Share

26. Uring-uringan

Sejak malam itu Mas Vincent tidak pernah menjemputku lagi, tetapi ia masih tetap memastikan aku tidak pulang sendirian, entah melalui telepon atau chat. Lalu beberapa hari kemudian dia berhenti bertanya karena aku menanggapinya dengan dingin.

Erick sendiri kala itu cuma sempat menjemputku selama tiga hari, karena dia sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Jadi aku pulang sama kang ojol. Kayaknya aku kualat karena bersikap jahat sama Akel-nya Ricky.

Mas Vincent masih tampak ramah dan berupaya menyapaku, tapi aku memilih tidak menanggapinya. Biasanya saat tetanggaku itu mengantarkan Ricky ke rumah, sehabis bermain di 203, aku memilih masuk ke kamar tidur atau kamar mandi. Pokoknya aku nggak bertemu dan nggak perlu berurusan dengannya.

Kupikir aku akan lebih lega setelah melakukan itu, tapi kenyataannya aku malah jadi uring-uringan dan nggak jelas sendiri.

"Kakak! Itu kacangnya gosong," seru Selvi saat kami sedang membuat kacang di 201.

"Aduh, maaf!" pekikku kaget. Aku bergegas mengambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
anything
walaaah...salah nampil .wkwk
goodnovel comment avatar
anything
cemburu menguras hati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status