Share

Bab 2

Author: Hoshea Theodor
Tak bisa, kalau terus begini, pasti bakal terjadi sesuatu.

Aku langsung menutup pintu, lalu menyelinap balik ke kamarku sendiri seperti pencuri. Aku merapatkan kaki erat sambil menjepit selimut, rasa gatal itu malah semakin menjadi-jadi.

“Kalau bisa sekali saja sama pria seperti ayah, pasti enak sekali.”

Begitu pikiran itu muncul, aku langsung terkejut sendiri.

Bereaksi saat melihat ayah mertua saja sudah cukup gila, sekarang malah mulai berkhayal yang aneh-aneh.

Gila! Tidak tahu malu!

Aku buru-buru membuka jendela untuk mencari angin segar, lalu menenggak beberapa gelas air dingin, berharap bisa meredakan panas di tubuh. Tapi, hasrat itu seperti kotak pandora yang sekali dibuka, tak ada jalan mundur lagi.

Lalu aku harus bagaimana? Masa hanya bisa menahannya sendiri?

Aku rebah tak berdaya di atas ranjang dan mataku tak sengaja tertuju pada lingerie renda transparan di samping ranjang.

Seketika, ada ide muncul di otakku.

Oh iya, suamiku! Aku masih punya suamiku!

Meskipun nggak bisa disentuh, tapi lihat-lihat juga cukup. Aku buru-buru mengganti baju, menonjolkan dada dan mengangkat pantat, lalu menjilati bibir. Semua pose kulakukan tanpa ada yang kelewat, lalu kukirim ke suami.

[Sayang, aku cantik nggak?]

Tak lama kemudian, suamiku langsung membalas.

[Dasar genit, tengah malam dandan sexy begini. Kalau bukan karena ayahku ada di rumah, aku pasti mengira kamu lagi menggoda pria lain!]

Aku menelan ludah. Entah kenapa jadi merasa sedikit bersalah, lalu berbicara manja padanya,

[Dasar jahat! Aku pakai ini khusus untukmu. Suka nggak?]

[Jelas suka, tapi….]

Suamiku sempat terdiam, lalu mengirim pesan suara.

“Jangan sampai ayah lihat. Meski sudah tua, dia juga laki-laki. Kamu dandan begini, pria mana pun pasti nggak tahan.”

“Aku nggak mau jadi suami yang diselingkuhi di belakang.”

Masalahnya, ayah mertua sudah melihat fotonya. Bahkan….

Namun hal itu jelas tak berani kubilang, aku hanya diam dan memendamnya sendiri.

“Tenang saja, ayah sudah tidur sekarang. Kamu bisa video call nggak?

Suamiku terkekeh nakal dan menjawab,

“Dasar genit, sudah nggak tahan? Tunggu sebentar, aku beresin barang di mobil dulu, nanti langsung ku telepon. Kamu main sendiri dulu.”

Mana perlu main sendiri?

Aku bahkan sudah basah kuyup dari tadi.

Aku meringkuk di atas ranjang, lalu menyodorkan jariku ke belakang sambil membayangkan suamiku sedang berada di dekatku. Tapi, entah kenapa, bayangan yang muncul di kepalaku justru wajah ayah mertua dan sulit disingkirkan.

Tidak! Tak boleh begini!

Aku langsung menggeleng, berharap bisa menghapus sosok itu dari pikiranku.

“Sayang, hanya ada kamu di hatiku….”

“Brak!”

Tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka keras. Saat aku menoleh dan terlihat ayah mertuaku masuk.

“Ahh!”

Aku menjerit spontan, buru-buru menutupi tubuhku dengan tangan. Jantungku berdetak kencang sampai rasanya nyaris meloncat keluar dari dada.

“Ayah, kenapa masuk tanpa ketuk pintu dulu?”

Ayah mertua mengernyitkan alis, wajahnya tampak dipenuhi amarah.

“Cih! Kenapa? Mengganggumu video call mesra dengan laki-laki lain? Aku dengar semuanya dari depan pintu!”

“Sudah kubilang kamu harus jaga sikap selama Jerhemy nggak di rumah. Bisa-bisanya kamu begitu rendahan, sampai berani melakukan hal begini di belakang anakku!”

Aku nyaris menangis dibuatnya.

Siapa laki-laki lain yang dimaksud? Aku lagi menunggu Jerhemy.

“Ayah, kamu salah paham. Bisa nggak kamu keluar dulu? Setelah aku pakai baju, akan kujelaskan semuanya.”

“Keluar? Biar kamu bisa menghilangkan buktinya?!”

Tiba-tiba, ayah mertua menutup pintu dengan keras, sambil bicara dan berjalan mendekat. Tangannya langsung meraih pundakku tanpa ragu.

Srek! Kain tipis yang kupakai langsung robek.

Aku menggigit bibir menahan tangis, air mata mulai mengalir tanpa bisa kutahan.

“Ayah, aku benaran nggak….”

Mata ayah mertua memerah, tiba-tiba uratnya menegang dan bau alkohol yang menyengat langsung menyerbu ke arahku.

“Masih cari alasan?! Lihat langsung sama lihat foto itu berbeda! Bisa-bisanya begitu genit, mana pantas kamu dengan anakku?!”

“Jangan sampai barang sebagus ini jatuh ke tangan orang lain! Biar aku menggantikan Jerhemy melayanimu hari ini!”

Tubuh ayah mertua memang penuh otot dan tubuhku yang lemah tak punya tenaga untuk melawan, hanya bisa pasrah waktu dia menindihku.

Ini pertama kalinya dalam hidupku.

Pertama kalinya aku sedekat ini dengan pria lain selain suamiku dan yang lebih gila… pria itu adalah ayah mertuaku.

Gelisah yang tak terkendali menyelimuti seluruh tubuhku, membuatku merasa begitu tidak nyaman hingga akhirnya menangis.

Detik berikutnya, video call suamiku masuk. Ayah mertua yang sedang mabuk berat tak bisa melihat jelas siapa di layar. Dia langsung mengira aku sedang video call dengan pria selingkuhan. Dia pun marah besar.

“Dasar genit, bahkan sudah video call segala!”

Aku ingin menjelaskan lebih lanjut, tapi ayah mertua melepas celana dalam rendaku dan memasukannya ke dalam mulutku,

Seluruh tubuhnya seperti binatang buas yang ganas, tiba-tiba memelukku dari belakang dengan sangat kasar.

“Meski harus selingkuh, menantuku hanya boleh selingkuh dengan keluarga sendiri! Hari ini, biar bocah sialan itu melihat dengan kepalanya sendiri!”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 6

    Namun, belum sempat aku berteriak, bibirku sudah ditutup kasar oleh Om Toni.“Dasar jalang, jelas-jelas sudah menginginkannya, masih saja teriak-teriak!”“Biar kupingsankan kamu! Lihat masih bisa teriak nggak nanti!”Tak lama kemudian, aku merasakan nyeri menusuk di salah satu bagian tubuhku, seperti ditusuk jarum tepat di titik akupuntur. Hanya butuh beberapa detik, pandanganku menggelap dan aku langsung tak sadarkan diri.Saat aku sadar kembali, bajuku sudah tercerai-belai di lantai dan Om Toni sudah menghilang entah ke mana.“Aku… aku sudah di….”Namun, kenapa tubuhku sama sekali tidak terasa aneh?Aku buru-buru mengenakan kembali pakaianku, perasaan kacau dan hancur bercampur jadi satu. Tanpa sadar, aku mengetuk pintu kamar mertua.“Ayah… aku baru saja diperkosa.”Di depan pintu kamar ayah mertua, aku terjatuh ke lantai. Air mataku mengalir deras seperti mutiara yang bergulir.Setelah tahu apa yang sebenarnya terjadi, ayah mertua langsung marah besar. Tanpa pikir panjang, dia menga

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 5

    Mungkin karena fisik dan mentalku terlalu lelah, tak lama kemudian aku didiagnosis mengalami gangguan hormon. Tubuhku lemas, bahkan untuk berdiri saja rasanya tak punya tenaga. Yang lebih menyiksa, aku sudah minum banyak obat, tapi sama sekali tak membuahkan hasil.Untungnya, ayah mertua bertemu dengan seorang tabib tua di komunitas pertemanan. Katanya beliau ini ahli pengobatan tradisional khusus menangani masalah kewanitaan.Begitu memegang nadiku, dia langsung bisa menyebutkan segala gejala yang kualami tanpa meleset sedikit pun.“Tenang saja, ini hanya masalah ringan. Aku akan tusuk beberapa akupuntur, nanti juga membaik.”Mendengar itu, ayah mertua langsung menghela napas lega.“Bagus-bagus. Kalau begitu, aku titip menantuku padamu ya. Aku masih ada urusan, harus pergi ke kamar dulu.”Dia bahkan tak bisa menahan diri semenit pun, kok bisa sekuat itu?Melihat ayah mertua dan Tante Sinta berjalan masuk ke kamar sambil bergandengan tangan, aku pun merasa sedikit heran dalam hati.Om

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 4

    Begitu mendengarnya, jantungku nyaris berhenti berdetak karena kaget.Mampus, pasti gara-gara disumpal celana dalam tadi, lipstikku jadi belepotan!“Aku….”“Ya ampun!”Tepat saat aku bingung mencari alasan, tiba-tiba ayah mertua menolongku.“Tadi aku dan Lusi sedang mengerjaimu, nggak sengaja malah jatuh. Sepertinya karena itu lipstiknya jadi belepotan. Menurutku kalian berdua jangan sering-sering teleponan sampai larut malam, besok paginya jadi nggak semangat.”Alasannya memang agak konyol, tapi suamiku selalu percaya sama ucapan ayahnya. Jadi, begitu mendengar penjelasan itu langsung darinya, suamiku pun tidak membahasnya lagi.Namun, tiba-tiba suamiku bilang mau pulang.“Aku agak capek akhir-akhir ini, mau istirahat beberapa hari di rumah.”Padahal suamiku tidak pernah bicara seperti ini. Apalagi sekarang lagi libur panjang tanggal merah, masa-masa paling butuh tenaga kerja. Tapi, dia malah rela meninggalkan bayaran tinggi hanya demi pulang?Aku dan ayah mertua saling bertatapan, da

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 3

    Segera setelah itu, ayah mertua langsung menyorongkan ponsel ke wajahku dan menekan tombol terima panggilan.“Dasar genit, sudah nggak sabar?”Di layar, suamiku menatapku sambil menyipitkan mata dengan ekspresi genit.Karena sudut ponselnya miring, suamiku tak bisa melihat mulutku yang disumpal. Dia hanya bisa melihat bagian leher ke bawah. Melihat aku diam saja, dia malah mengira aku sedang bermain peran. Kemudian dia pun membuka ikat pinggangnya.“Gayanya bahkan sudah siap?”“Sayang, kamu memang jago. Ayo merangkak ke sini dan layani aku.”Aku rasanya mau menangis, terpaksa merangkak maju sambil sekuat tenaga melindungi bokongku dengan tangan.Ayah mertua sedang mabuk dan masih kesal, jadi dia sama sekali tak mengenali suara suamiku. Untung badanku cukup lincah, kalau nggak mungkin aku sudah menjadi santapan habis-habisan.Ini tak bisa dibiarkan terus-menerus.Jika tidak, cepat atau lambat suamiku akan tahu.Jika tidak, aku hanya bisa pasrah menerima perlakuan mertuaku di depan suami

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 2

    Tak bisa, kalau terus begini, pasti bakal terjadi sesuatu.Aku langsung menutup pintu, lalu menyelinap balik ke kamarku sendiri seperti pencuri. Aku merapatkan kaki erat sambil menjepit selimut, rasa gatal itu malah semakin menjadi-jadi.“Kalau bisa sekali saja sama pria seperti ayah, pasti enak sekali.”Begitu pikiran itu muncul, aku langsung terkejut sendiri.Bereaksi saat melihat ayah mertua saja sudah cukup gila, sekarang malah mulai berkhayal yang aneh-aneh.Gila! Tidak tahu malu!Aku buru-buru membuka jendela untuk mencari angin segar, lalu menenggak beberapa gelas air dingin, berharap bisa meredakan panas di tubuh. Tapi, hasrat itu seperti kotak pandora yang sekali dibuka, tak ada jalan mundur lagi.Lalu aku harus bagaimana? Masa hanya bisa menahannya sendiri?Aku rebah tak berdaya di atas ranjang dan mataku tak sengaja tertuju pada lingerie renda transparan di samping ranjang.Seketika, ada ide muncul di otakku.Oh iya, suamiku! Aku masih punya suamiku!Meskipun nggak bisa dise

  • Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami   Bab 1

    Namaku Lusi, seorang istri yang ditinggal suami pergi bekerja.Hari itu, seperti biasa aku memakai pakaian tidur transparan dan berdiri di depan cermin, menikmati pantulan diriku sendiri.Renda ungu itu menutupi bagian sensitif, belahan dada yang samar-samar terlihat, pinggul montok alami, dipadukan dengan stoking hitam dan sepatu hak tinggi.“Seharusnya semua pria ingin menaklukkan tubuh seperti ini, ‘kan?”Aku menggigit bibir bawah, menatap diri sendiri dengan tatapan menggoda sambil berpose penuh godaan.“Ceklik!”Setelah selesai foto, aku langsung kirim ke suamiku. Tapi anehnya, dia tak juga membalas. Padahal biasanya langsung dibalas, kenapa kali ini tidak?Aku merasa aneh dan buru-buru memeriksa ponsel.Dan saat itulah aku sadar, ternyata fotonya salah kirim. Aku malah kirim ke ayah mertuaku!“Aduh, gara-gara foto profilnya mirip sekali! Kalau sampai dilihat, bisa memalukan sekali!”“Nggak bisa, harus cepat-cepat dihapus sebelum ketahuan.”Dengan jantung berdebar, aku diam-diam m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status