Share

Cooking Broadcast for Love
Cooking Broadcast for Love
Penulis: Cabuk Rambak

Cat Walk

Jakarta, 2020

Suasana di belakang panggung acara peragaan busana paling terkenal di Indonesia terlihat sangat ramai. Semua orang tidak ada yang tidak sibuk.  Para model dan asistennya , tim penata busana, tim make up, dan tim event tidak ada yang bersantai.

"Kak Pie, aku lapar boleh gak aku makan sesuatu dulu? Dari siang perutku belum makan," rengek Manyura atau lebih dikenal dengan nama Yura, model cantik keturunan Jawa-Jepang yang enam bulan terakhir ini wajahnya selalu terpampang di semua majalah.

"Yura, sepuluh menit lagi giliranmu! Kau mau mengotori baju Mbak Gunawan!? Kau mau badanmu melar dan tidak digunakan lagi jadi cover majalah di Indonesia! Nel, kamu kasih Yura air putih dulu! Setelah catwalk kau boleh makan!" tegas Kak Pie, manajer Yura yang sudah membuatnya menjadi salah satu model yang sedang menjadi topik panas di Indonesia. Pie sebagai manajer dia sangat tegas kepada semua model yang ditanganinya. Dia bahkan tak segan-segan menyuruh model itu untuk melakukan diet ekstrim untuk menjaga bentuk tubuhnya. Apalagi jika model itu adalah newbie dari dunia permodelan termasuk Yura.

Diet ekstrim yang Yura lakukan selama dia menjadi model adalah selalu makan sayuran setiap hari, jika harus makan daging hanya boleh tiga buah daging dadu berukuran dua sentimeter kali dua centimeter. Untuk karbohidrat dia hanya makan dibolehkan makan sekali sehari yaitu di pagi hari dan kalau dia merasa lapar sebelum waktunya, Yura hanya boleh minum air putih. 

Yura hanya menanggapi perkataan Kak Pie dengan dehaman saja dan mulai minum air putih yang sudah disodorkan Nela, asisten Yura. Tidak lama kemudian, salah satu tim event menghampiri Yura dan mengatakan jika gilirannya lima menit lagi. Yura dan yang lainnya langsung bersiap mendekati panggung peragaan.

"Model 207, mulai jalan!" gumam salah satu tim event di dekat pintu keluar panggung.

Mendengar nomor urutannya dipanggil Yura menghela napas terlebih dahulu.

Ayo semangat, Yura! Setelah ini kau bisa makan Mc Donald atau KFC atau nasi padang! Makanan Yura coming!!

Yura dengan percaya diri dan mengubah auranya untuk menyesuaikan bajunya mulai berjalan di catwalk. Namun, ketika dia berjalan tengah-tengah panggung matanya mulai berkabut. Wajahnya mulai pucat dan kakinya mulai goyah. Saat dia selesai memaksakan diri untuk berpose di akhir catwalk dan berbalik meninggalkan catwalk, kegelapan menyerangnya.

***

Suara alarm memekakkan telinganya, Yura membuka matanya secara tiba-tiba dan terkejut dia berada di dalam sebuah kapsul transparan. Di dalam kapsul itu dia terendam air berwarna biru jernih yang bercahaya.

"Aku di mana? Kok, aku ada di rendam air ini? Memangnya aku cucian kotor?!" batin Yura.

Kemudian suara alarm berhenti disertai dengan suara elektronik yang entah darimana, "Alarm dimatikan, alat-alat vital pasien stabil dan tidak ada masalah yang berarti."

Cairan biru yang merendam tubuh Yura menyusut dan penutup kapsul terbuka ke samping. Yura memberanikan diri untuk bangun dari kapsul serta berdiri untuk melihat sekitar. Kaki Yura menjadi lunak dan akhirnya terjatuh ke lantai.

Butuh waktu lama bagi Yura untuk mendapatkan kekuatannya agar dapat berdiri. Dia meraih cermin di meja dekat kapsul. Yura tercengang dengan tubuh yang terpantul pada cermin itu. Di dalam cermin itu terlihat sosok gadis yang kurus, kulit pucat hingga nadi berwarna kebiruan terlihat jelas di tubuhnya, dan tidak ada otot sama sekali. Berbeda sekali yang dia miliki. Apakah ini tubuhnya? Ada perasaaan tidak masuk akal dalam hatinya.

Semua kerja keras membentuk tubuh badannya supaya ideal---melakukan diet selama dua tahun lebih, berolahraga setiap hari, bahkan mempekerjakan seorang profesional untuk menjaga polah olahraga dan makannya--- telah sirna entah kemana. 

Yura merasa bingung selepas dari bentuk badannya yang berubah yaitu dalam ingatannya yang bagus terakhir kali dia berada di acara peragaan busana Mbak Gunawan. Dia sedang melakukan catwalk dan tiba-tiba semua menjadi gelap. Tertinggal rasa sakit di perutnya dan kepalanya, membuat Yura tersadar apakah mungkin dia meninggal karena diet ekstrim yang dia alami selama dua tahun terakhir ini.

Terdengar langkah-langkah kaki di luar pintu yang membangunkan Yura dari lamunannya. Dia sebisa mungkin untuk berbaring di tempat tidur yang ada di dalam ruangan. Ketika pintu terbuka, terlihat dua perawat perempuan paruh baya, dua orang laki-laki paruh baya yang merupakan dokter, dan dua pemuda laki-laki. Mereka semua terlihat seperti dokter ataupun pemuda yang ada di rumah sakit yang pernah dia kunjungi tetapi mereka terlihat berbeda karena ada aksesoris seperti kacamata yang terpasang pada kepala mereka. 

Salah satu perawat wanita paruh baya mulai mendekati Yura dan berkata dengan terkejut, “Apakah kamu bangun!?” sedangkan yang lainnya mulai mengecek keadaan Yura baik melalui mesin atau dengan perkataan.

Setelah selesai mengecek semua kondisi Yura, dokter laki-laki yang sepertinya ketua tim dari perawatan Yura dan bergumam, “Semua tanda vital membaik hanya saja tubuhmu masih lemah.”

Memangnya aku tidak sadarkan diri berapa lama?

Catatan Penulis:

Kejadian seorang model jatuh dan meninggal di catwalk mamang adalah kejadian nyata pada tahun 2019. Tales Cotta, seorang model berumur 26 tahun meninggal dunia setelah terjatuh di lintasan catwalk. Untuk info dan kejadian lebih lengkap bisa dicari di G****e

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status