Home / Romansa / DATE ME PLEASE! / Teguran Dan Amarah

Share

Teguran Dan Amarah

Author: Beeblaze
last update Huling Na-update: 2025-07-22 11:27:10

Hari ini menurutku cuacanya sangat baik, tidak panas dan juga tidak dingin. udara cukup netral akhir-akhir ini sehingga membuatku bisa beraktivitas dengan lancar tanpa hambatan.

namun anehnya ketika aku memasuki pintu kaca lobi, resepsionis yang biasanya menyapaku dengan ramah kini hanya terdiam tanpa melirikku sama sekali

apakah dia sedang sakit?

lalu kuputuskan untuk menyapanya duluan, "hai, pagi." sapaku seramah mungkin, namun dia hanya mengangguk kecil dan kembali dengan pekerjaannya tanpa tersenyum kepadaku

Dan saat aku sampai dilantai tempat kerjaku, beberapa karyawan juga menatapku dengan tatapan yang menurutku aneh, ada yang berbisik, sementara beberapa pura-pura sibuk menatap layar komputer saat tak sengaja bertatapan denganku. langkah kakiku melambat, sepatu hak pendek terdengar nyaring ketika menyentuh lantai marmer putih.

Setiba dimeja kerjaku, aku melihat Maddie yang sudah duduk di mejanya sambil meminum kopi dari Tumbler stainless miliknya. aku menaruh tas dikursi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • DATE ME PLEASE!   keberhasilan

    Pagi itu aku berjalan lesu menuju kantor, aku yang biasanya akan tampil memukau kini hanya mengenakan kemeja putih polos dan rok hitam diatas lutut tanpa hiasan apapun. Langkahku sedikit berat, perasaan malu masih bersarang didadaku. bagaimana bisa aku salah mengirim file? itulah kenapa ibuku selalu bilang "jika lelah maka tidurlah, jangan memaksakan diri." setibanya aku dikantor, aku dapat melihat beberapa karyawan yang sudah mulai berdatangan. Kulihat resepsionis yang biasanya menyapaku ramah kini mulai sedikit tersenyum padaku walau masih belum menyapaku lagi. Aku menaiki lift untuk kelantai 5 tempat ku bekerja. Saat lift terbuka aku langsung masuk kedalam namun saat pintu lift hendak tertutup sebuah tangan menahannya, dia max. Aku langsung menghentikan tombol lift agar dia bisa masuk max menahan pintu lift lalu tersenyum padaku yang ku balas dengan senyuman juga tentunya. "terimakasih." ucapnya yang ku balas dengan anggukan kecil hari ini max terlihat lebih ceria, dia

  • DATE ME PLEASE!   Teguran Dan Amarah

    Hari ini menurutku cuacanya sangat baik, tidak panas dan juga tidak dingin. udara cukup netral akhir-akhir ini sehingga membuatku bisa beraktivitas dengan lancar tanpa hambatan. namun anehnya ketika aku memasuki pintu kaca lobi, resepsionis yang biasanya menyapaku dengan ramah kini hanya terdiam tanpa melirikku sama sekali apakah dia sedang sakit? lalu kuputuskan untuk menyapanya duluan, "hai, pagi." sapaku seramah mungkin, namun dia hanya mengangguk kecil dan kembali dengan pekerjaannya tanpa tersenyum kepadaku Dan saat aku sampai dilantai tempat kerjaku, beberapa karyawan juga menatapku dengan tatapan yang menurutku aneh, ada yang berbisik, sementara beberapa pura-pura sibuk menatap layar komputer saat tak sengaja bertatapan denganku. langkah kakiku melambat, sepatu hak pendek terdengar nyaring ketika menyentuh lantai marmer putih. Setiba dimeja kerjaku, aku melihat Maddie yang sudah duduk di mejanya sambil meminum kopi dari Tumbler stainless miliknya. aku menaruh tas dikursi

  • DATE ME PLEASE!   Mr.morris & kecerobohan

    Langit sudah mulai bewarna oren saat aku baru saja keluar dari kantor, rambutku kini sudah sangat berantakan, sudah tidak bisa terhitung beberapa kali aku menyingkirkan anak rambut yang menghalangi mata dan membuat mataku perih, hari ini sungguh sangat melelahkan. Aku berjalan menuju halte bus tempat biasa aku duduk untuk menunggu bus lewat. Harum dari kue yang dipanggang tercium hingga kehidungku, rasanya perutku meronta ingin diisi. memang saat dikantor aku hanya makan sedikit karena tugasku yang menumpuk. Aku memilih duduk dihalte dari pada berdiri seperti kebanyakan orang yang menunggu bus datang. disebelahku, duduk pria kantoran berkemeja putih yang tengah membaca sebuah Koran yang sudah kuning dibagian ujungnya, aku rasa itu bekas tumpahan teh atau kopinya, dan disebelah kananku berdiri seorang perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam seperti anak rock, kutatap anak itu dari atas sampai bawah hingga dia ikut menatapku balik lalu melotot kearahku, dengan cepat kualihkan pa

  • DATE ME PLEASE!   Kambuhnya shopaholic celine

    Akhir pekan datang dengan cepat, hari ini aku sudah ada janji dengan Maddie untuk pergi jalan-jalan dan menemaninya berbelanja. sekarang aku sedang bersiap-siap sambil menatap rambutku saat sebuah bunyi ketukan pintu menghentikan aktivitasku. dengan langkah cepat aku berjalan menuju pintu apartmentku, ku intip sedikit dari lubang kecil yang ada ditengah-tengah Pintuku, ternyata itu Maddie. Maddie berdiri dengan ponselnya, dia mengenakan baju kaos putih dengan gambar beruang, dan celana jeans hitam, ditambah jaket kulit hitam berbulu dibagian kera nya membuat dia tampak terlihat modis. Ku buka dengan cepat pintu apartemenku, "cepat sekali kau datang, aku bahkan masih merapikan rambutku." ucapku sambil menyuruhnya masuk Maddie melepas jaket kulitnya dan menaruhnya disofa dekat tempat tidurku, "apa boleh buat, didekat rumahku sedang ada perbaikan jalan, jadi aku memutuskan untuk cepat datang kesini agar tidak terlalu lama mendengar kebisingan itu." aku terkekeh dan menggeleng kecil,

  • DATE ME PLEASE!   Rapat

    Seminggu setelah hari yang melelahkan dan penuh tekanan bersama Jessica akhirnya aku terbebas, rutinitas ku mulai stabil sekarang. Aku mulai terbiasa dengan pola kerja yang cepat, tenggat waktu, dan kolaborasi antar tim yang penuh dengan tantangan. Hari ini, aku sedang duduk diruang rapat utama perusahaan, mengikuti rapat mingguan bersama para kepala tim, dan beberapa staff dari berbagai divisi. Ruangan dengan desain modern dengan dominasi warna putih Abu-abu itu dipenuhi cahaya oleh lampu langit-langit yang menyala terang. Dimeja panjang yang mengkilap, didepanku terdapat max bersama salah satu kepala tim divisi lain, disampingku ada Maddie yang tengah sibuk mencatat sesuatu, dan terdapat beberapa karyawan tim lain juga disana. Dan diujung ruangan, ada Josh yang berdiri didepan proyektor membahas strategi pemasaran untuk edisi majalah terbaru kami. Josh mengenakan jas bewarna hitam dengan kemeja putih yang disetrika rapi, dia tampak sangat profesional. kuakui dia tampan sangat tamp

  • DATE ME PLEASE!   Lembur 2

    Hari ini adalah hari ketiga aku bekerja di ashwood & reins corp, pagi ini cuacanya sedikit berangin, aku sampai harus memakai mantel panjang dalam perjalanan menuju kantor. Hari ini aku datang lebih awal dari biasanya, bahkan aku hanya memakai blouse coklat susu biasa, rambut yang di cepol seadanya, serta makeup tipis sekali. Saat datang aku telah disambut dengan sapaan riang dari Maddie yang tengah mengaduk kopinya, aku balik menyapanya juga tak lupa menyapa beberapa karyawan lain yang datang. saat aku baru saja duduk dikursi ku, tiba-tiba saja Maddie mendekat dengan secangkir kopi panas ditangannya, "bagaimana kemarin? apa dia menyulitkanmu?" tanyanya cepat aku mendelik geli menatapnya, "kau ini, ini bahkan masih sangat pagi dan kau mau mulai bergosip?" "aku hanya penasaran, kuharap kau tidak mati dalam seminggu bekerja disini hanya karena model yang menyebalkan itu." ucap Maddie membuatku terkekeh pelan kugelengkan kepala mendengarnya, "tenang saja, aku sudah terbiasa be

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status