Share

81.Pernikahan Mendadak

“Ayah, Ibu, mengapa kalian tega membuangku sewaktu aku bayi? Sehingga aku menjadi seperti ini. Aku sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup.”

“Bahkan orang tua angkatku pun yang sudah aku anggap sebagai orang tua kandung, mereka membenciku dan tidak menginginkan kehadiranku.”

Nora terus berjalan tanpa arah. Tiba-tiba langkah kakinya terhenti ketika dia melihat sebuah jembatan yang sangat sunyi dan sepi. Di bawah jembatan itu terdapat sungai yang sangat besar dan sangat deras.

Perlahan, Nora melangkahkan kakinya mendekati jembatan itu. Dia melihat ke kiri dan ke kanan dan tidak ada siapa-siapa. Jadi, jika dia terjun ke bawah sana pun tidak akan ada yang mengetahui tindakannya tersebut.

Perlahan, kakinya mulai menaiki pembatas jembatan. Petir menggelegar, kilat saling berlomba-lomba menampakkan diri. Hujan pun semakin turun dengan derasnya. Tubuh Nora pun sudah menggigil kedinginan dan juga karena kelaparan.

“Mungkin ini adalah cara terakhirku. Tuhan, ampuni dosaku, maafkan aku karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status