Share

Teka-Teki

Part 25 (Teka-Teki)

POV Hanzel.

Buru-buru aku melajukan mobilku meninggalkan gedung apartemen.

Seisi kepalaku, rasanya mau meledak, bagaimana tidak, Kinan menghubungiku jika mobilnya ada yang mengikuti dari belakang.

Jelas aku mengkhawatirkan kondisi Kinan sekarang, siapa sangka dulu ia begitu menjijikan dimataku, tapi harus kuakui, aku mulai tertarik dengannya.

Mengetahui ia bertemu dengan Stev saja sudah membuat aliran darahku mendidih tanpa ampun. Entah apa yang mereka lakukan, persetan, aku tak ingin memikirkan hal itu.

“Sialan!” Aku memukul stir, lalu berbelok ke kiri, tidak henti-hentinya mulut laknatku ini mengumpat.

Tepat dipinggir jalan, aku melihat mobil Kinan ada di sana.

Tanpa pikir dua kali, aku segera turun, dan berlari menghampiri mobil tersebut.

Kedua netraku membulat kala melihat kaca mobil pecah, dan satu peluru tertinggal di sana.

Napas seolah berhenti berhembus, jantung ini serasa tak berdetak, tulang persendianku ikutan lemas.

“Kinan!”

“Kinan! Di mana kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status