Share

Bab 21

Aku berjalan di sekitar koridor yang panjang di sebuah rumah sakit. Hening dan sepi. Bukan karena aku penakut, tapi aku sangat menyayangkan ini. Bagaimana mungkin pasien bisa sembuh jika begini.

"Kalian harus segera urus masalah koridor ini!”

"Sudah kami urus, Pak. Tapi kami masih membutuhkan waktu," kedua orang di belakangku berbicara bersamaan.

"Bagus. Kalian pantas untuk mendapatkan bonus bulan ini."

"Terimakasih BOSSA."

"Hentikan panggilan gila itu! Apa kalian tidak ingat dokter itu menertawakan?"

"Mungkin saja dia hanya iri, Bos."

"Benarkah?"

"Tentu."

"Kalian jangan menilai negatif, dosa!"

Tapi bisa saja itu memang benar, karena dia tidak berhasil mendapatkan Kiaraku dan akulah yang beruntung bisa bersamanya.

"Apa itu?" tanyaku menunjuk seorang wanita yang sedang duduk di taman. Wajahnya memancarkan cahaya, meksipun tertutupi dengan penampilannya yang berantakan. Tapi cahaya di wajahnya tetap saja terlihat.

"Iya, Bos."

"Kalian tunggu di sini, aku akan masuk sendiri," pintaku pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status