Share

Part 45

Gemuruh di dada kian menyesak. Bak tersambar petir telinga ini begitu mendengar pengakuannya. Dengan kekuatan seperti apa yang dia bawa hingga sanggup bersikap jujur dan berterus terang kepada kami?

"Kau... yang sudah membuat Ayahku menjadi seperti ini?"

Air mataku mengalir deras begitu saja. Kubiarkan tanpa berniat menahannya. Beraninya dia kembali datang dalam kehidupan kami lagi setelah melarikan diri begitu saja.

"Maafkan aku. Aku tak bisa lagi hidup dalam rasa bersalah seperti ini." Dia kembali berlutut sambil memegangi kedua bahuku yang kini masih bergetar. Ayah tak dapat lagi berkata apa-apa. Hanya bisa menangis menyaksikan aku yang kini tengah hancur.

Ada rasa nyeri yang menusuk di dalam hati. Bayangan masa lalu saat Ayah terbaring lemah menutup mata kembali hadir di ingatan. Kaki dan kepala Ayah yang terbungkus kain perban membuat ngeri semua orang yang melihatnya.

Kupikir Ayahku akan segera mati mengingat begitu lamanya dia tak sadarkan diri. Hanya mukjizat saja yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ibumu juga bersalah Sarah dia mau bertanggung jawab tapi ego ibumu . namanya juga takdir jd jangan membuat kesimpulan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status