Share

DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA
DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA
Penulis: sugi ria

BAB 1 MENOLAK MENIKAH

Penulis: sugi ria
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-03 18:42:47

"Kenapa saya harus menggantikan kak Thalia untuk menikah dengan orang itu?"

Pertanyaan itu mengalir lancar dari bibir seorang gadis berpakaian lusuh dengan wajah kusam dan rambut diikat asal.

Serena Valencia namanya. Hari ini dia baru dipecat dari restoran tempat dia bekerja sebagai pelayan. Semua karena ulah kakaknya sendiri.

Thalia, perempuan yang kini duduk manis di sofa sambil memainkan kukunya yang dicat merah menyala. Kakaknya berulah, sengaja membuat keributan di restoran, hingga Serena yang kena akibatnya.

Serena dipecat dari pekerjaan, yang jadi satu-satunya sumber pendapatan guna membeli obat untuk sang ibu. Ada seulas benci bersemayam di hati Serena untuk Thalia.

"Masih tanya kenapa? Tentu saja untuk menunjukkan kalau kau ada gunanya. Lihat! Kau hanya anak haram yang kubesarkan di rumahku. Sudah waktunya kau membalas budi." Seorang pria menjawab penuh emosi.

"Tapi, A-Tuan. Bukankah ini kesalahan Kak Anthony. Kenapa saya yang harus menanggungnya?"

Yang disebut namanya melotot marah pada Serena. Tapi Serena acuh. Dia coba menolak. Jika dia pergi, siapa yang akan merawat ibunya. Dia tidak percaya pada siapapun di rumah ini.

Bahkan pada pada lelaki berwajah tirus dengan sorot mata penuh kebencian padanya. Sosok yang bahkan tidak sudi dipanggil ayah oleh Serena. Frans Hernandez namanya.

Pria yang statusnya adalah suami ibunya, tapi tak pernah mau mengakui Serena sebagai anak.

"Sebagai orang yang hanya bisa numpang makan dan tidur harusnya kau sadar diri. Kau harus bayar untuk semua yang sudah kau telan sebagai ganti."

Ucapan Frans setajam pisau, sepedas cabai Carolina Reaper. Kalimat yang mampu mencabik hati Serena berulang kali.

Tak sekali dua pria itu berucap demikian. Luka yang Serena tanggung seakan tak pernah dibiarkan mengering. Tiap saat ada saja hal yang menambah dalam sakit di hati Serena.

Sedalam kebencian Frans dan seisi rumah ini padanya dan ibunya.

"Tapi Frans, bukankah itu tanggung jawab Anthony. Dia yang buat kacau, kenapa Serena yang harus menanggung akibatnya?"

"Kau diam saja. Kau dan dia hanya aib di rumah ini!" Frans lekas memotong ucapan wanita yang tampilannya tak jauh beda dengan Serena.

Perempuan yang berdiri di belakang Serena. Mendengar suara itu, Serena menoleh. Dia mendapati ibunya memandang penuh permohonan pada Frans.

"Frans, berapa kali kubilang. Kalau malam itu aku dijebak. Kalau kau ingin membenci, bencilah aku. Jangan Serena, dia tidak bersalah."

Frans memanahkan pandangan tajam. Emosi lelaki itu selalu terpatik tiap kali melihat Serena. Paras gadis itu menuruni garis wajah ibunya.

Hanya saja netra biru benderang milik Serena, dengan jelas menunjukkan kalau bukan benih Frans, yang membuat Serena hadir ke dunia. Frans rasanya ingin sekali melenyapkan Serena guna meredakan amarah di hati.

"Kau tahu bukan? Aku membencinya sedalam cintaku padamu dulu."

Ibu Serena tertunduk mendengar ucapan Frans.

Arrghhh! Serena meringis kala Frans mencengkeram dagunya.

"Hentikan, Frans! Kau menyakitinya!" Nereida, ibu Serena coba melepas cekalan Frans.

"Benar begitu? Sayangnya aku selalu ingin menyakitinya!"

Satu tamparan mendarat di pipi Serena. Gadis itu tersungkur ke lantai dengan sudut bibir berdarah. Nereida menjerit histeris, dia lekas menolong sang putri.

Serena hanya bergeming, ini bukan kali pertama Frans menamparnya. Serena bersumpah akan membalas semua perbuatan Frans. Tapi bagaimana caranya? Jika keluarga ini masih menyandera ibunya.

"Jangan melihatku seperti itu!" Hardik Frans melihat Serena balik menatap tajam padanya.

Tatapan Serena mampu membuat nyali Frans ciut. Frans yakin Serena menuruni mata elang ayah kandungnya. Netra yang membuat Frans selalu merasa terancam.Tapi dia tidak akan kalah di rumahnya sendiri.

"Sudahlah, Pa. Antarkan saja dia lusa ke The Palace. Aku tidak mau menikah. Apalagi dengan orang yang wajahnya tidak pernah aku lihat. Siapa tahu dia tua bangka yang doyan kawin, dengan perut buncit."

Thalia segera mempengaruhi sang ayah. Dia masih ingin bebas, menikmati hidup, mengejar karier, bermain dengan banyak pria. Jelas, Thalia tidak mau terjebak dalam sebuah pernikahan.

"Yang aku dengar dia kejam. Tapi yang lain menyebut dia tampan." Anthony melirik ke arah Thalia.

"Tampan dan kejam, bukan tipeku. Dia juga kabarnya pemimpin klan mafia. Suruh dia saja yang pergi. Kalau tidak, hentikan saja pengobatan ibunya."

"Jangan!" Serena langsung bereaksi mendengar ucapan Thalia.

Thalia dan Anthony tersenyum sinis. Serena sangat mudah diancam, dikendalikan, jika sang ibu yang dijadikan ancaman. Sangat cocok dijadikan pelampiasan kekesalan juga kebencian.

Dua beradik itu sangat membenci Serena. Bagi mereka, Serena adalah hal yang menyebabkan keluarga mereka dipandang sebelah mata, oleh keluarga lain yang mengetahui keberadaan Serena.

Frans menatap dingin pada Serena, menikmati ekspresi sang gadis yang sedang terdiam menahan rasa sakit.

"Frans, aku mohon. Jangan kirim Serena ke sana," pinta Nereida dengan wajah memelas.

"Lalu kau ingin aku mengirim Thalia. Tidak!"

Serena kembali meringis ketika Frans menjambak rambutnya.

"Aku dengan senang hati akan memberikanmu pada Tuan Alterio Inzaghi. Aku tidak peduli dia akan melakukan apa padamu."

"Jangan Frans! Jangan! Bagaimana kalau dia menyakiti Serena." Nereida bahkan sampai berlutut di kaki Frans.

"Bagus dong. Akan lebih bagus lagi kalau dia ... mati."

Nereida melotot melihat Thalia mengucap "mati" walau tanpa suara.

"Kenapa? Kenapa kalian begitu kejam pada kami. Kenapa kalian sangat membenci Serena. Dia tidak salah!" Protes Nereida tidak terima.

"Ibu!" Serena melepaskan diri dari jambakan Frans ketika Anthony menampar Nereida. Hingga perempuan itu berakhir tertelungkup di lantai.

"Sebab kalian tidak berguna! Kau aib dan dia anak haram! Kalian patut dibenci, disingkirkan kalau perlu." Desis Frans, seraya menunjuk Nereida dan Serena bergantian. Sebelum beranjak pergi.

Serena memandang tajam punggung Frans. Sebelum bibirnya mengucapkan satu kalimat yang mematik amarah Frans tumbuh lebih besar.

"Saya menolak menikah dengan Alterio Inzaghi!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pena dua jempol
seru juga judulnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 485 BACK UP

    "Dia sudah di sini, Tuan."Dimitri langsung beranjak dari duduknya. Dia ikuti ke mana sang asisten melangkah. Sepuluh menit kemudian, keduanya masuk ke sebuah ruangan yang berisi set sofa juga beberapa meja dan kursi.Seorang perempuan duduk di salah satu kursi dengan mata tertutup, serta kaki dan tangan terikat.Dimitri duduk di salah satu sofa. Dia pandangi gadis yang mengenakan dress mini yang membalut tubuh seksinya.Kening sang presiden mengerutkan dahi. Anak buahnya tidak salah membawa orang kan. Dia pikir gadis secerdas Yue, tidak akan berpenampilan seperti itu. Atau memang zaman sekarang pintar dan seksi bisa berdampingan."Buka tutup matanya."Ketika penutup mata dibuka, wajah bule dengan mata abu terlihat jelas. Ditambah rambut coklat terang sang gadis turut terurai."Kalian siapa?" Tanya si gadis sambil memicing memperhatikan keadaan sekitarnya."Bukankah Yue Igarashi berdarah Asia," tanya Dimitri heran."Benar kedua orang tuanya murni berdarah Jepang.""Lalu kenapa dia yan

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 484 OWEN MC GREGOR

    "Bagaimana mereka hidup selama ini?" "Sebesar apa tempat itu?""Berapa orang yang ada di dalamnya?"Pertanyaan itu langsung mendesak untuk ditanyakan ketika chat antara Steve dan Owen Mc Gregor dibagikan oleh Al pada teman-temannya."Kenal orang ini?" Al bertanya pada Max mengenai Owen.Max langsung mengamati foto Owen yang sudah di-generate ke usia terkini. Foto aslinya menampilkan lelaki berusia lima puluhan tahun.Beberapa waktu berlalu, Max menggeleng ragu. "Paul, Beita?"Keduanya juga angkat tangan. Tidak bisa menemukan paras Owen di manapun."Dia sembunyi di mana?""Atau lebih tepatnya kenapa berbuat demikian. Bayangkan saja, siapa tahu ada yang mengancamnya. Lalu dia terpaksa menyembunyikan diri di suatu tempat."Ini masuk akal. Bisa kalian cari tahu, dari mana sinyal itu berasal."Beita dan Paul bergerak cepat mencari tapi lima menit berselang, keduanya saling pandang."Tidak bisa ditemukan. Kan aneh. Masak tidak bisa dilacak," gumam Paul."Kemungkinannya susah sinyal. Atau

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 483 TIDAK MASUK AKAL

    "Kami, para peneliti memang pernah mendengar sebuah fasilitas telah dibangun untuk kepentingan penelitian nuklir. Hanya saja tempatnya tidak pernah di-share ke publik."Max menjeda ceritanya. "Waktu itu sejumlah ilmuwan mendadak mundur dari tempat bekerja masing-masing dengan alasan pribadi. Tidak bisa disampaikan ke khalayak ramai. Nah, mereka ini yang diduga bekerja di fasilitas itu.""Lalu sekarang mereka ke mana? Pernah dengar kabarnya tidak?" Paul bertanya dengan tangan terus bekerja. Dia perlu menggabungkan sistemnya dengan akses ke kemenhan. Agar dia bisa masuk ke sana. Mencari info sekecil apapun soal lab yang sampai sekarang masih mereka bahas."Kemungkinan sudah meninggal. Lagi pula fasilitas itu dibangun tahun berapa. Kalau tempat itu terendam di bendungan Karabi, apa itu tidak mustahil. Bendungan itu dibuat kapan. Sementaran lab nya sudah ada sejak lama." Max kembali mengutarakan keraguannya soal fasilitas penelitian nuklir di bawah bendungan Karabi."Karena itu kita perl

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 482 JANGAN RASIS!

    "Sembarangan saja menyebut tunangan!" Gerutu Yue begitu masuk ke dalam mobil.Yue sedikit heran. Baru kali ini Sergie berkeliaran di jalan memakai mobil sport. Biasanya Sergie memakai mobil yang tampilannya lebih resmi. Seperti jenis sedan, SUV, walau terkadang bawa MPV juga. Sekali lihat pernah bawa Rubicon.Jarang sekali pria di sebelahnya menggunakan kendaraan model beginian. Walau cocok saja dengan gaya Sergie yang sangat maskulin."Kan memang begitu," balas Sergie sambil membetulkan letak ear piece-nya. "Aku belum setuju.""Makanya setujui segera, biar segera naik statusnya." Jantung Yue berdebar kencang. Beginilah efeknya kalau berdekatan dengan Sergie. Lelaki dewasa yang eksistensinya saja mampu membuat Yue traveling.Dia memang menjadikan pria dewasa yang matang dan macho sebagai pria idaman. Tapi sangat ketakutan ketika figur pria impiannya muncul di depannya. "Maumu!" Yue mencebik kesal. Dari tempatnya dia bisa melihat Wilson masih mengawasinya. Kaca mobil Sergie yang sep

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 481 TUNANGAN

    "Hai."Yue menghela napas melihat Wilson berdiri di depannya. Dia tidak mengerti kenapa putra salah satu keluarga pengacara kondang di negeri ini, mendadak kerap muncul di sekitarnya.Wilson Junior bahkan terkesan mengejarnya. Memburunya untuk sesuatu yang tidak Yue percaya sama sekali."Aku jatuh cinta padamu sejak beberapa waktu lalu. Tapi baru sekarang berani mengungkapkannya."Itu alasan Wilson yang Yue nilai basi waktu mereka bertemu untuk kedua kali. Dalam kamus hidup Yue, cinta bukan sesuatu yang layak untuknya. Dia tidak pantas mendapatkannya. Sebab Yue telah lama kehilangan makna cinta itu sendiri.Jadi ketika ada pria mendekatinya dengan alasan klise itu. Logikanya serta merta menolak. Kecuali untuk Sergie. Pria dewasa yang kerap membuat kewarasannya hilang. Sosok yang membuat kecerdasannya menguap hilang entah ke mana."Aku tidak punya waktu meladenimu, Tuan Wilson Junior. Di belakang Anda, ada banyak gadis cantik yang siap jadi pasangan ... tidur Anda."Dua kata terakhir Y

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 480 SAMA-SAMA KEHILANGAN CINTA

    "Dilihat dari gelagatnya, sepertinya Dimitri tidak menemukan apapun di rumah Zack."Al tertawa kecil mendengar laporan Paul. "Tentu saja dia tidak akan menemukan apa-apa di sana. Kalau mau mencari tahu. Geledah kantor Zack. Setidaknya akan ada petunjuk di sana."Beita dan Paul bergerak, mereka telah memeriksa kediaman Zack dan Dimitri. Selain brankas tersembunyi dan penjara bawah tanah. Keduanya tidak menemukan ruang rahasia mencurigakan di dua rumah orang itu. Saat Al sedang berpikir di mana lokasi kunci itu berada. Ben masuk dengan laptop di tangannya."Dimitri sedang memburu Yue melalui salah satu anak Wilson. Kita harus peringatkan Glen dan Sergie," lapor sang adik."Kenapa jadi merepet ke Yue segala." Tanya Al tidak paham.Pertanyaan Al disambut gambar drone yang dia tahu pasti siapa penciptanya. "Dia menginginkan teknologi drone yang Yue dan Arthur kembangkan. Karena hanya nama Yue yang tertera di sana, tentu saja mereka akan menargetkan Yue."Alterio cepat menghubungi Glen, t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status