Share

BAb 23 c

Sejenak kami hanya saling diam. Namun begitu, diam-diam terbersit rasa kagum padanya. Dia yang berubah drastis dalam waktu dekat, tak menutup kemungkinan akan setara dengan papa di masa depan.

Benar kata papa, Rizal punya potensi besar untuk maju.

"Aku hanya orang biasa. Orang tuaku pun orang biasa yang tinggal di kampung," ucap Rizal. "Namun, aku akan tetap berusaha menjadi orang yang luar biasa," sambungnya.

Aku tersenyum. Rizal bukan lah orang pertama yang menyatakan ketertarikannya padaku. Dan aku bisa memahami maksud pembicaraannya itu.

"Aku nggak mempermasalahkan dari mana dia berasal," bohongku. Meski dalam hati, Gavin lah yang terbaik. Tapi, apa salahnya dicoba. Toh, memang aku sedang sendiri saat ini. Pria yang kutunggu pun tak jelas kabar beritanya. Satu-persatu temanku juga sudah naik ke jenjang rumah tangga. Sementara aku? Hanya sibuk dengan diriku sendiri saja.

Sejak itu aku dan Rizal mulai menjajagi sebuah hubungan, meski sebenarnya aku tak terlalu sreg denganny
ET. Widyastuti

Terimakasih sudah mengikuti cerita ini. Sambil menunggu update, silahkan ikuti cerita best sellerku: BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA. Semoga suka. Terimakasih.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status