Share

Bab 10b

Aku ingin tahu reaksi Rizal, apakah dia akan setuju atau tidak. Tapi, tak ada sahutan.

“Zal, kamu nggak usah khawatir. Aku sudah istikharah,” lanjutku usai terdengar desahan nafasnya yang mengisyaratkan ketidaksukaan. .

Sepertinya dia berat mengijinkanku. Sepertinya dia masih menyimpan kekhawatirannya padaku. Dia khawatir kalau aku termakan ucapan Desti karena mantan istrinya itu bisa saja memanfaatkan putri mereka sebagai alasan, agar aku iba.

“Tih, tak semua sebaik kamu. Ada orang-orang yang punya rencana lain dibalik sikapnya yang manis,”tutur Rizal kemudian.

Sebaik aku? Tubuhku seolah terbang melayang mendengar ucapan Rizal. Senyumku tak henti mengembang.

Rizal bilang aku baik? Aku segera menekan-nekan telingaku untuk menyadarkan kalau aku tidak salah dengar. Lalu aku menata hati untuk kembali melanjutkan percakapan, agar Rizal tidak curiga bahwa aku sukses dibuatnya salah tingkah.

“Kita tak boleh berburuk sangka, Zal,” tukasku, terdengar normatif.

Terdengar dari balik
ET. Widyastuti

Makasih buat kalian yang sudah dukung aku dengan mengikuti cerita ini. Jangan lupa tinggalkan ulasan dan GEM-nya agar aku semakin semangat update bab. Mampir juga ke ceritaku yang lain. BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA adalah ceritaku yang paling recommended dan best seller.

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Kok bisa Dasty minta ijin ke atasan Ratih ya...?
goodnovel comment avatar
Wahyu Ika Mustari
ratih aku padamu.... perempuan baik pastinya berjodoh dengan yg setara
goodnovel comment avatar
Masyitah Johar
Ratih komunikasi yg lancar dg calon suamimu ya ... jangan banyak disembunyikan ...keluarkan unek2mu ... jangan pendm sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status