Share

Part53

"Kok kamu ngomong kek gitu sih, Zein?" tanyaku sambil menatap wajahnya.

"Aku? Ngomong apa?" sahutnya gelagapan.

Dih, dia bisa gengsi juga ternyata. Bukannya dia sendiri yang barusan bicara panjang lebar tentang betapa takutnya dia kehilangan aku. Pake nggak ngaku lagi.

"Ya udah deh, nggak usah dibahas. Kita lupain aja kejadian hari ini. Aku juga udah mau pulang, kok," lanjutku kemudian.

"Kaki kamu masih sakit?"

"Ya sakit dong, Zein."

"Aku anter ke rumah sakit, ya?"

"Duh, lebay deh. Segini doang. Pulang yuk. Aku mau tiduran aja di rumah. Lagi bad mood," rajukku.

"Nggak jadi jalan-jalan?"

"Ish... norak. Becandanya nggak lucu," gerutuku.

Jelas-jelas semua kejadian ini berawal dari penolakan dia untuk jalan-jalan denganku. Bisa-bisanya sekarang, setelah semua yang terjadi dia menggoda buat ngajak jalan-jalan lagi.

Iyyuh... Zein udah mulai nakal rupanya.

Aku melepaskan sepatuku, dan bangkit dengan jalan sedikit terpincang. Sepertinya mata kakiku juga ikut keseleo. Tapi nggak papa j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ceritanya kocak tiyas yg sombong tapi lucu
goodnovel comment avatar
rista yuliana
baca smpe bab ini,,cerita nya keren menarik seru kocak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status