Share

Bab 5 - Her Name is Ran: Part One.

Mendengar jawaban polos dari Ran, aku dan Rima saling memandang, menunjukkan ketidakpuasan dalam jawaban dari anak perempuan yang menyebutkan dirinya sebagai Ran. Rima tersenyum lalu dia memeluk Ran dengan lembut.

Ran merasa hangat dan aman dalam pelukan Rima. Ekornya bergoyang-goyang dengan riangnya, sedangkan telinga kucingnya bergerak-gerak dengan gembira. Dia menikmati sentuhan hangat dan kasih sayang dari Rima, menunjukkan ekspresi wajahnya yang penuh kebahagiaan.

Aku menyaksikan sebuah pemandangan langka dimana seorang manusia memeluk seorang anak perempuan alien dengan leluasa. Jika aku mengesampingkan penampilan mencoloknya, Ran seperti anak perempuan berusia tujuh tahun pada umumnya.

Tapi mau bagaimana pun Ran adalah keberadaan langka yang seharusnya tidak boleh diketahui oleh publik. Kau rahu? Aku sering melihat acara telivisi tentang pembedahan alien di sebuah laboratarium terpencil. Bagaimana mungkin aku membiarkan mereka membedah tubuh seorang anak kecil tidak berdosa?

Rima melepaskan pelukan Ran, lalu dia menoleh kepadaku dan menyarankan kalau akan merawat Ran untuk sementara waktu. Sebenarnya ada pilihan lain selain merawatnya, yaitu: menyerahkan anak itu ke orang yang berwenang. Dalam hal ini, membiarkan polisi setempat untuk mengurusnya adalah pilihan terbaik.

Namun untuk membiarkan polisi mengurus segala hal, tentunya aku harus menjelaskan setidaknya sedikit tentang Ran bukan? tapi hey, apakah menurutmu mereka akan mempercayai bahwa aku memungut seorang anak perempuan yang terlahir dari kapsul ruang angkasa di tengah hutan? 

Ya, aku menduga sama seperti yang kau pikirkan! Mereka akan malah berpikir aku dalam keadaan mabuk atau bahkan lebih buruk, mereka bisa saja menuduhku telah melakukan penculikan seorang anak. Tidak, terima kasih, pilihan menyerahkan kepada pihak berwenang aku harus hilangkan dari pilihan, aku tidak mau memiliki catatan kriminal, terlebih ini baru hampir seminggu aku menetap di distrik Ueno.

Rima mengelus rambut Ran dengan wajah berseri-seri, dia sepertinya sudah terhipnotis dengan keunikan dan keimutan dari Ran. Jujur, aku merasa ingin melakukan hal yang sama, tapi untuk sementara ini aku harus menghilangkan hasrat itu dan fokus untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan terhadap Ran di masa depan.

Aku menghela napas panjang, kemudian berkata Baiklah, kita akan merawatnya untuk sementara ini. Tapi Rima, kamu tidak keberatan untuk tidur bersama dengan Ran, iya kan?" Rima dengan cepat mengagukan kepalanya menyetujui usulan ku.

Ran melihat ke arahku dengan raut wajah penuh harapan, ekornya kembali bergerak-gerak riang. Rasanya aku bisa merasakan betapa leganya dia mendengar keputusan kami untuk merawatnya.

"Papa" ucapnya dengan suara lembut.

Ran masih menyebutku sebagai 'papa', apakah ini ada kaitannya dengan status kepemilikian baru yang diucapkan oleh AI ketika proses membentuk Ran? Aku ingin memberikan pengertian kepada Ran kalau aku bukanlah 'papa' nya, Rima hanya tersenyum kecil ketika melihatku kebingungan bagaimana aku memproses ucapan dari Ran.

"Baiklah, kita harus makan malam dulu. Hari ini giliran ku untuk memasak. Rima bisa bantu aku?" tanyaku sembari bersiap untuk keluar kamar. Namun Rima dengan cepat menarik tanganku, dia menatapiku dengan tatapan tajam.

"A-apa?" tanyaku dengan sedikit ketakutan. Rima menunjuk ke arah Ran yang masih duduk di atas kasur dengan hanya mengenakan jaket kebesaran, "Kak, apa kakak tegak melihat Ran-chan hanya mengenakan jaket besar itu?"

Aku melupakan sesuatu yang penting. Ya, itu adalah pakaian apa yang akan dikenakan Ran selama kami merawatnya di dalam apartemen ini. Ran terlahir dalam keadaan tidak mengenakan apapun. Aku mencoba menanyakan kepada Rima apakah dia membawa pakaiannya ketika masih anak-anak seusia Ran.

"Tentu saja tidak" balas Rima dengan cepat. Tentu saja dia akan membalas pertanyaanku seperti itu. Ran terlihat tidak memahami apa yang dibicarakan oleh kami, kemudian dia menarik lembut tangan Rima, dia berkata "Pakaian? Apakah itu? Ran belum pernah mendengarnya?"

Apakah aku tidak salah dengar? kenapa Ran menanyakan sesuatu yang seharusnya sejak era primitif sudah ditemukan bagaimana melindungi tubuh dari serangga atau hal lainnya?

"Ran, kamu serius tidak mengenal pakaian?" tanyaku dengan penasaran. Ran dengan polos menganggukan kepalanya. "Umm. Bisa papa kasih tahu, apakah itu pakaian?"

Aku melirik ke arah Rima, Rima hanya menaikkan bahu kanannya karena dia sama sekali tidak mengetahui kenapa Ran menanyakan hal umum seperti itu. Rima kemudian berjalan menuju ke lemari buku, dia mengeluarkan sebuah majalah fashion. Rima mencari sesuatu di dalam majalah tersebut, lalu dia mendekati Ran.

"Ran-chan, ini yang dikenakan oleh anak perempuan seusiamu adalah pakaian. imut bukan?" kata Rima sembari tersenyum menunjukkan kepada Ran tentang sesi model anak-anak dalam majalah tersebut. Ran menganggukkan kepalanya, lalu aku menambahkan "Sesuatu yang aku kenakan padamu itu. Itu disebut sebagai Jaket. Dan jaket termasuk dalam pakaian"

Mata Ran berkilau dengan rasa ingin tahu saat dia mengamati pakaian yang dikenakan oleh model anak-anak dalam majalah fashion yang ditunjuk oleh Rima. Dengan minat yang baru ditemukan, Ran turun dari tempat tidur dengan anggun, ekornya bergoyang-goyang di belakangnya dalam kegembiraan. Ran berjalan ke depan kami dan kemudian dia berbalik dengan senyuman polosnya. 

Apakah Ran akan melakukan sesuatu? Jujur, aku sedikit penasaran seperti apakah kemampuan unik yang dimiliki oleh seorang alien berjenis humanoid cat girl itu.

Dengan gerakan cepat, Ran melepaskan jaketnya yang terlalu besar, dan pada saat itu, cahaya putih bersinar membalut tubuhnya. "Papa, bibi, Ran akan membuat pakaian seperti anak perempuan di kertas," ujarnya, menutup matanya dalam konsentrasi.

Kami tidak bisa tidak melihat dengan kagum saat Ran memulai transformasinya yang misterius. Dalam sekejap, cahaya yang etereal mulai membentuk sesuatu, membentuk pakaian yang mencerminkan yang dikenakan oleh model anak perempuan dalam majalah.

Pakaian yang diciptakan oleh Ran tidak kurang dari mempesona. Ini adalah pakaian yang lembut, dihiasi dengan pola-pola rumit dan warna-warna yang cerah yang seolah-olah berkilau di bawah cahaya. Kain itu mengalir dengan anggun di sekitar bingkai rampingnya, menonjolkan kecantikan yang luar biasa.

Ketika Ran membuka matanya, senyum berseri-seri muncul di bibirnya, penuh dengan kebanggaan atas kreasi yang telah dia buat. Dia berdiri di hadapan kami, sebuah pandangan keanggunan dan keajaiban, mengenakan pakaian yang telah dia ciptakan seolah-olah dari udara tipis.

Aku dan Rima saling bertukar pandangan tercengang, memandang dengan takjub pada kemampuan luar biasa anak perempuan di depan kami. Ini adalah bukti dari sifat unik Ran, perpaduan antara kepolosan dan keajaiban yang memikat hati kami dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan.

Dunia memang penuh kejutan bukan? Aku dan Rima mungkin manusia yang paling beruntung bisa menyaksikan kemampuan dari seorang alien tersebut.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status