Share

Bab 49

“Terus kenapa harus ngajak orang lain bukan dengan Aya?”

Aku menajamkan pendengaranku ingin mendengar jawabannya. Beruntung pertanyaan ini ditanyakan oleh mama, bukan olehku.

“Bella nggak akan terpengaruh kalau Adam ajak Aya, Ma.”

“Maksud kamu?”

“Aya bukan tandingan Bella, Ma. Nindya lebih cocok untuk membuatnya tau kalau Adam juga sudah membuangnya dari hidup Adam.”

“Ya ampun, Adam! Kamu ajak Nindya hanya untuk manas-manasin Bella? Kalau niatmu seperti itu bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau sudah membuang Bella dari hatimu? Kenapa pikiranmu sebodoh ini, Dam?”

Pria itu berdiri, memandang mama dengan ekspresi kesal, lalu menatapku sesaat.

“Sudahlah! Mama nggak pernah tau rasa sakit hati Adam pada Bella. Dia ninggalin aku di saat aku hampir saja mewujudkan semua mimpi-mimpiku. Sekarang dia kembali datang disaat aku sudah hampir mati rasa karenanya. Dan mama tau apa yang dikatakannya? Bella bilang dia menyesal dan nggak bisa melupakanku, lalu menawarkan menyambung kembali hubungan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
kasihan Aya Adam yg terobsesi dg Bella dan menjadikan nindia adalah yg pantas untuk menjadi saingan Bella. km tau dam cahaya aja di kagumi oleh Ivan km akan nyesel
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
makin penasaran dgn ceritaX
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status