Share

Rahma Murka

Author: Erumanstory
last update Last Updated: 2025-12-11 22:05:26

Terlalu asyik mengobrol dengan Ridwan, Dewa sampai tidak sadar kalau Lily terus memandanginya sambil tersenyum. Wanita itu sangat bangga karena Dewa mampu mengambil hati kedua orang tuanya dengan cepat. Bahkan lelaki itu bisa dengan mudah meyakinkan mereka kalau dia bisa menjadi pasangan Lily yang baik di masa depan.

Setelah mematikan ponselnya, Dewa baru menyadari tatapan penuh arti dari calon istrinya itu. Dia tersenyum, dan cepat-cepat menaruh ponselnya ke atas meja. Dewa memposisikan dirinya supaya bisa memandangi Lily dengan benar. Bahkan sekarang mereka saling tatap dengan sama-sama tersenyum.

“Kamu kenapa natap aku sampai kayak begitu, Sayang?” tanya Dewa yang penasaran.

Dia sangat ingin tahu tentang apa yang ada di pikiran Lily. Sampai membuat wanita itu seakan menatapnya dengan begitu penuh kekaguman.

“Lily bangga banget sama Mas Dewa. Mas Dewa itu punya banyak keahlian yang patut untuk diacungin jempol. Mas Dewa pinter bisnis, pinter masak, pinter bikin aku bahagia, terus se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sebuah Persiapan

    Dewa sebenarnya sedang berbohong. Hari ini, dia tidak ada meeting dengan siapapun. Bahkan jadwalnya lumayan longgar. Dia sengaja berangkat pagi karena dia memiliki janji dengan Sandarra, sahabatnya yang merupakan pemilik toko berlian ketiga terbesar di Jakarta. Dewa sudah memesan sepasang cincin berlian yang akan dia gunakan untuk melamar Lily. Walaupun pernikahan itu akan digelar secara tertutup, Dewa tidak akan membiarkan cincin murahan melekat di jari Lily.Lelaki itu sengaja merahasiakan tentang cincin ini, karena Dewa ingin memberikan kejutan untuk wanita kesayangannya itu. Dia tidak sabar melihat ekspresi Lily saat melihat cincin berlian yang dipesannya, belum lagi kalau dia memberikan cincin itu di momen khusus. Membayangkannya saja sudah membuat Dewa tersenyum bahagia.“Hai, maaf Dewa, kamu pasti sudah lama menunggu, ya? Maaf, tadi di bawah aku kebetulan bertemu dengan teman lama, jadi kami berbincang sebentar. Maafkan aku,” Sandarra menjelaskan perihal apa yang membuatnya tel

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Hanya Demi Tita

    “Nila, sebaiknya kamu makan. Kalau kamu nggak mau makan, kasihan anak kamu. Nanti air susu kamu nggak keluar. Apalagi Tita lagi sakit, dia butuh banyak asupan asi,” saran Rima yang melihat putrinya tidak terlalu nafsu makan semenjak datang ke rumahnya.“Masih belum ingin makan, Bu. Tadi pagi aku sudah sarapan bubur ayam. Aku lagi nungguin mas Aldo datang. Rasanya melihat Tita rewel terus seperti ini selera makanku hilang. Aku berharap, setelah ketemu mas Aldo Tita bisa jauh lebih tenang,” ucap Nila yang sambil memperhatikan Tita yang tengah tidur pulas. Masih sambil mendekap kemeja Aldo. Sejak semalam, Tita tidak mau dipisahkan dari kemeja itu.“Nila, kamu seharusnya tidak usah mengganggu Aldo. Kamu lupa, bagaimana kamu sudah menghancurkan rumah tangganya? Kamu juga sudah menghianati dia, bahkan kamu juga sudah menipunya dengan memanfaatkan kekayaan dia untuk keperluan pribadimu.” Rima mengingatkan.Nila sendiri juga menyadari semua kesalahan yang sudah dia perbuat selama ini. Tapi di

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Cemburu (Pura-pura)

    “Bos, ada tiga orang laki-laki mencurigakan yang selalu mengikuti gerak-gerik Bos dan juga bu bos. Sepertinya ketiga laki-laki itu suruhan seseorang. Mereka bukan mengincar Bos, tetapi target utama mereka adalah bu Bos.”“.........”“Untuk sementara ini, saya bisa memastikan Bos dan bu bos akan selalu aman. Tapi sepertinya Bos harus semakin menjaga ketat bu bos. Terutama, peningkatan keamanan di area tempat tinggal bu bos.” “.........”“Baik Pak Bos. Saya akan melakukannya sesuai dengan arahan Pak Bos. Saya dan tim akan menangkap mereka, dan membuat mereka bicara tentang siapa yang menyuruhnya membuntuti kalian. Walaupun nanti sudah tertangkap, Bos harus tetap berhati-hati, dan selalu waspada.”Pembicaraan Dewa dengan salah satu orang suruhannya membuat lelaki itu menjadi tidak tenang. Lelaki itu menatap seksama wanita kesayangannya yang terlihat begitu damai dalam tidurnya. Seharusnya, setelah berdamai dengan ibunya, Lily bisa terus tersenyum bahagia, sama seperti yang dia lihat tad

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Naluri Seorang Ayah

    Aldo terbangun dari tidurnya karena suara nada panggilan yang terdengar dari ponselnya. Dia menatap ke arah jam dinding yang ada di ruang rawat ibunya, sudah jam satu dini hari. Pandangan lelaki itu dia edarkan ke arah ibunya yang masih lelap, juga ayahnya yang berada di kursi dekat dengan ibunya juga tertidur pulas. Aldo menatap layar ponselnya, dia menemukan nama Nila di sana. Dia sampai mengulangi lagi untuk memastikan, dan benar saja, nama Nila yang tertera di layar ponselnya.“Ada apa dia menghubungiku? Tapi Nila tidak mungkin menghubungiku hanya untuk sekedar iseng, bukan? Sebaiknya aku menerima panggilan darinya. Siapa tahu memang sangat penting.”Aldo segera beranjak dari sofa panjang tempatnya tidur, dia segera melangkah ke luar ruangan. Saat sudah berada di luar ruang rawat ibunya, barulah Aldo menekan tombol hijau untuk menerima panggilan dari Nila."H-ha-halo," sapa Nila dari ujung sana dengan sangat gugup. Setelah mereka pisah rumah, ini pertama kalinya mereka kembali ber

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Bahaya Mengintai

    “Kamu kenapa, Sayang? Kelihatannya Lily-ku sedang sangat berbahagia. Sampai-sampai senyumannya terus merekah seperti itu.” Dewa yang diam-diam memperhatikan calon istrinya dari meja kerjanya pun berkomentar.Lily menoleh ke arah Dewa, dan senyumnya semakin lebar.“Aku lagi bahagia banget, Mas. Bisa berdamai dengan mama rasanya sangat luar biasa. Aku bahkan tidak pernah menyangka kalau momen ini akan terjadi. Bagaimana bisa seorang ibu mertua yang garang seperti mama, yang menganggap aku menantu paling bersalah di dunia ini, akhirnya bisa menerimaku dengan begitu baik. Bukankah ini keajaiban, Mas?”Lily menyampaikan kalimatnya itu dengan ekspresi tidak percaya yang begitu kentara.Hal itu tentu saja wajar. Sejak awal pernikahannya dengan Aldo, Rahma langsung menunjukkan sikap tidak sukanya. Lily tidak tahu pasti tentang hal apa yang membuat sikap Rahma berubah. Padahal seingatnya, sebelum Rahma berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya, semuanya masih normal-norma

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sebuah Misteri

    Di sebuah klinik milik seorang psikiater, ada seorang lelaki yang berusia sekitar lima puluh tahunan berkunjung. Sang psikolog memintanya untuk masuk ke dalam ruangan. Lelaki itu datang seorang diri. Tidak ada istri, atau anak yang mengantarkannya ke sana.Lelaki itu kemudian diminta tiduran di sebuah sofa khusus supaya lebih rileks. Di wajahnya yang sudah termakan garis usia, lelaki itu terlihat sangat lelah. Seakan beban hidupnya begitu berat. Hal itu mungkin yang membuat bapak tua itu tergerak untuk melakukan pengobatan.“Jadi ... apa ada hal aneh yang membuat bapak memutuskan untuk menemui saya?” tanya wanita itu sopan. Dia berusaha untuk bicara selembut mungkin pada kliennya.“Selama satu tahun belakangan ini, saya memimpikan hal yang sama secara terus menerus.” Lelaki itu mulai menceritakan tentang apa yang menimpa dirinya.“Memimpikan hal yang sama? Bisa Bapak ceritakan detailnya? Mimpi apa yang Bapak alami kepada saya?” tanya sang psikolog lagi sambil berjalan perlahan mengit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status