Share

Sebuah Pelukan

Semesta Rain

"Gimana sih rasanya punya kakak senior most wanted kayak, Aksara sama Narendra? Secara mereka berdua cowok-cowok paling keren di kampus," tanya Maya begitu makan malam dadakan yang dibuat Aksara berakhir.

Kami bertiga, tengah membersihkan piring di pancuran tak jauh dari sekretariat BEM yang biasanya digunakan anak-anak UKM olahraga, untuk membasuh wajah setelah berlatih di lapangan.

"Bukannya kalian juga juniornya ya? Pasti nggak jauh bedalah sama yang kalian rasain."

"Bukannya kayak gitu, Rain." Eta menambahkan dengan raut muka yang terlihat menggemaskan.

Berbanding terbalik dengan kesan sangar yang ditunjukkan perempuan itu ketika di hadapan banyak orang.

"Terus?"

"Ya, kalian kan sejurusan gitu. Waktu buat ketemu mereka lebih banyak ketimbang kami. Memang nggak ada kesan gimana gitu?" Maya ingin tahu.

"Nggak ada tuh. Lagian, bukan berarti kami sejurusan terus bakal ketemu setiap hari kan?"

"Ah, iya juga sih. Tapi, bener nggak sih, rumor yang tersebar. Kalau lo nol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status