Share

Sedikit kebaikan

Dengan perlahan Dinar mendekat kearah pria yang masih menatapnya tajam.

‘Dia ini mau apa, tadi kan sudah ku bilang aku mens’ jerit hati gadis itu penuh resah.

“Kamu tuli? Aku bilang datang padaku, maka cepat datang! Jangan sampai aku seret dan paksa, atau kamu memang suka dipaksa?”

Dirham kembali bersuara keras, matanya tajam menatap Dinar yang masih ragu untuk melangkah. Gadis itu melangkah perlahan dan  berhenti di depan Dirham, hanya berdiri kaku menunggu perintah. 

“Bantu aku oleskan obat merah ini, mikir apa sih?, lamban!” Dinar memejamkan matanya, napas ditarik lega. Dia sudah berpikir jauh tadi. 

Obat merah di tangan Dirham diambil alih dan tangan kirinya memegang lengan pria muda itu. Sentuhan lembut dari jemari Dinar membangunkan sesuatu pada diri Dirham, dari tadi dia menahannya, aroma harum yang menyusup masuk ke indera penciumannya membuat pria muda itu tidak tenang duduk, andai gadis di depannya itu tidak dalam keadaan datang bulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status