Share

127. Pengakuan Rengganis

Rengganis memeluk tubuh Khandra, lelaki itu tersenyum berusaha membuat nyaman sang permaisuri. Entah bagaimana mengartikan hubungan keduanya. Baik Khandra maupun Rengganis pun tidak paham. Rengganis menutup mata, menghidu aroma keringat Khandra yang khas. Rasanya sungguh menenangkan, Permaisuri Rengganis benar-benar terlena dia mempererat pelukan. Hingga tanpa sadar tangan itu menelusup ke bagian pakaian mirip rompi yang dikenakan Khandra saat ini. Tangan halusnya meraba perut rata, berotot, dan berbentuk selayaknya lelaki perkasa.

Mendapat perlakuan itu darah Khandra berdesir. Aroma wangi rambut Rengganis membuat sisi lain lelaki itu bangkit. Ada keinginan menarik segera sang permaisuri agar kembali berbaring kemudian membuat berteriak di bawahnya. Sayang, bayangan wajah pias Rengganis usai sadar tadi berlarian dalam ingatan Khandra. Tidak kuasa ia bertindak terlalu jauh. Khandra menghela napas berat.

"Permaisuri, apa tidak sebaiknya saya pergi setelah Kayana dan pasukan baya
KarRa

Mohon maaf baru up date ya guys🙏 selamat membaca 🥰🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Siapa yg telah menyerang Sajani,Kayana & Varen dengan anak panah?
goodnovel comment avatar
KarRa
Halo, Kak. Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca Rengganis. Bab 128 sudah up ya dengan lebih panjang, semoga puas ...
goodnovel comment avatar
cakra pribadi
lma gak update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status