Share

Bab 15 Awal Perjodohan

"Bu, sarapannya kok hanya nasi goreng." Benar 'kan apa aku bilang? Di sana bukan hanya ada Ibu tapi juga si setan pirang. Dasar tidak tahu diri! Sudah untung dimasakin masih aja cerewet.

"Hey, Mila ... kenapa sarapannya hanya nasi goreng?" ucap Ibu. Suaranya melengking padahal aku ada di depannya. Kulirik Zulfa yang berdiri di dekat meja makan.

"Sayang, kamu tunggu Bunda di luar ya." Zulfa mengangguk lalu menyeret kaki kecilnya meninggalkan ruang makan.

"Maaf, Bu. Tadi Mila kesiangan jadi hanya sempat masak itu aja," balasku pelan seraya mengeringkan tangan dengan handuk. Iren dan ibu sudah duduk cantik di meja makan.

"Mbak ... susu buatku mana?" ucap Iren menanyakan susunya. Aku memang sengaja tidak membuatkan wanita itu susu, dan seterusnya tidak akan pernah lagi membuatkannya.

Dia menatap meja makan yang hanya terhidang semangkok besar nasi goreng telor mata sapi dan air putih. Iren menautkan kedua alisnya dengan wajah di tekuk.

"Maaf, Iren, aku nggak sempat. Kaki sama t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status