Share

Simpati

"Papa," teriak Naura saat melihat Hasbi datang ke rumah sakit. Hasbi langsung menggendong Naura dan membawanya mendekat ke arah Cahya.

"Kamu bikin aku panik. Kenapa bisa sampai pingsan?" tanya Hasbi datar.

"Hanya pingsan, bukan mati, Pak," jawab Cahya singkat. Jujur, ia tak suka jika kondisi hati sedang buruk, tapi ia dimaki-maki. Lebih tepatnya, diinterogasi yang dia sendiri tidak suka mendengarnya.

"Saya hanya tanya. Lain kali, jaga kesehatan. Jika kamu saja tidak bisa menjaga kesehatanmu sendiri, bagaimana kamu bisa menjaga anak saya, hm?"

"Bapak tenang saja. Bahkan aku sudah rela mati untuk menjaga anak Bapak ini. Jadi, ketakutan Bapak akan kesehatan saya ini tidak ada landasan karena sejatinya saya akan tetap baik-baik saja meskipun dalam keadaan sakit," ucap Cahya.

Hasbi merasa jika wanita di depannya ini sedang marah kepadanya. Namun, ia memang mempunyai sikap gengsi yang cukup besar dan enggan untuk mengakui kesalahannya.

"Pah, kata Om baik tadi Mama butuh istirahat. Jadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status