Di Antara Dua Dunia

Di Antara Dua Dunia

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-01
Oleh:  Founna MathBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
52Bab
133Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis "Di Antara Dua Dunia" Seo Haneul, seorang arsitek muda berbakat dari kota futuristik Seowon, menjalani hidup penuh ambisi namun tanpa arah. Ketika sebuah kecelakaan misterius membawanya ke dunia fantasi bernama Arangyeon, ia bertemu Kim Jaewon, seorang pemimpin kharismatik yang menjaga keseimbangan dunia yang indah namun rapuh itu. Di Arangyeon, Haneul menemukan kedamaian yang selama ini ia cari, tetapi juga rahasia besar yang mengancam kedua dunia. Cinta tumbuh di antara Haneul dan Jaewon, meski mereka tahu hubungan itu mustahil. Dunia modern ingin menguasai teknologi kuno Arangyeon, dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan keduanya adalah dengan memisahkan mereka selamanya. Di tengah konflik dua dunia dan perasaan yang kian dalam, Haneul harus memilih: kembali ke hidupnya yang kosong di Seowon atau bertahan di Arangyeon dengan risiko menghancurkan segalanya. "Di Antara Dua Dunia" adalah kisah tentang cinta terlarang, pengorbanan, dan perjalanan menemukan tempat di mana hati benar-benar berada.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 – Jatuh ke Dunia yang Salah

Bab 1 – Jatuh ke Dunia yang Salah

Dentuman keras. Cahaya menyilaukan. Lalu… sunyi.

Seo Haneul terbangun dalam pelukan tanah lembap dan daun-daun basah. Aroma dedaunan dan tanah yang asing menyengat hidungnya, membuat perutnya mual. Ia membuka mata perlahan—langit di atasnya bukan langit Seoul. Langit itu berwarna keperakan, ditaburi semburat ungu, dan burung-burung asing melintas dalam diam.

“Apa ini... mimpi?” bisiknya pelan, suara serak keluar dari tenggorokan yang kering.

Ia mencoba duduk, namun seluruh tubuhnya terasa seperti diremukkan. Lengan kirinya berdarah, dan di pelipisnya menganga luka kecil. Ia mengingat suara rem mendecit, cahaya menyilaukan, dan... lalu ia di sini. Di tempat asing ini.

Langkah kaki terdengar dari balik semak. Refleks, Haneul meraih sebatang kayu di sampingnya dan berdiri dengan susah payah. Seorang pria muda muncul—tinggi, rambut hitam gelap, mata tajam seperti elang. Ia mengenakan jubah panjang dan membawa tombak pendek.

“Siapa kau?” tanyanya tegas, tombaknya terangkat setengah.

Seo Haneul menelan ludah. “Namaku Seo Haneul. Aku tidak tahu kenapa aku bisa ada di sini. Aku... aku pikir aku mengalami kecelakaan.”

Pria itu memperhatikan Haneul dengan sorot waspada, lalu mengangguk pelan. “Dunia Luar... lagi,” gumamnya, nyaris tak terdengar. “Kau harus ikut denganku sebelum terlalu malam. Hutan ini tidak aman.”

“Aku tidak akan ikut dengan orang asing,” Haneul bersikeras, meskipun lututnya hampir roboh.

“Kalau kau bertahan di sini sendirian, kau hanya akan jadi mangsa makhluk malam. Aku Kim Jaewon. Percaya atau tidak, aku mencoba menyelamatkanmu.”

Haneul ragu, tapi kegelapan di balik pepohonan terlalu pekat, dan suara-suara aneh mulai terdengar dari kejauhan.

“Baik. Tapi kalau kau macam-macam, aku bisa melawan,” katanya, meski jelas ia nyaris roboh.

Jaewon tersenyum kecil. “Kita lihat nanti siapa yang menyerang duluan.”

Jaewon membawanya melewati jalur hutan sempit menuju sebuah desa tersembunyi. Rumah-rumah batu berdiri rapat, jalan tanah dihiasi lentera kristal biru, dan penduduk menatap Haneul dengan mata curiga dan bisik-bisik pelan.

“Kenapa mereka melihatku seperti itu?” tanya Haneul.

“Karena orang dari Dunia Luar jarang muncul. Dan kalau pun ada, tidak selalu membawa kebaikan,” jawab Jaewon.

“Kau percaya aku ancaman?” tanya Haneul, mulai marah.

Jaewon menatapnya. “Aku belum memutuskan.”

Mereka tiba di rumah kayu sederhana. Di dalamnya hangat, dengan dinding batu dan perapian kecil yang menyala. Haneul duduk, membalut lukanya dengan kain yang diberikan Jaewon.

“Aku cuma ingin pulang,” katanya pelan.

“Kalau begitu, kau harus tahu sesuatu. Dunia ini tidak bekerja dengan logika tempat asalmu. Kau berada di Arangyeon, dunia yang berdiri di antara batas alam dan waktu. Dan begitu kau lewat Gerbang Bintang, tidak ada jalan pulang yang mudah.”

Haneul mengernyit. “Gerbang Bintang? Maksudmu aku melintasi portal atau semacamnya?”

“Lebih rumit dari itu,” kata Jaewon. “Kau adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Tapi apakah kau siap mengetahuinya?”

Haneul menunduk. “Sejak kecil, aku selalu merasa... tidak cocok. Di sekolah, di rumah, di tempat kerja. Aku pikir itu karena aku terlalu ambisius. Tapi sekarang... entah kenapa, tempat ini terasa—anehnya—akrab.”

Jaewon menatapnya lama. “Kau bukan orang biasa, Seo Haneul.”

Keesokan harinya, Jaewon membawanya ke kuil tua di puncak bukit. Di sana, seorang wanita tua berdiri menunggu—rambut putih panjang, mata menusuk, mengenakan jubah ungu tua yang dihiasi simbol bintang.

“Elder Yoon,” kata Jaewon sambil menunduk hormat.

Wanita itu menatap Haneul lama, lalu tersenyum kecil. “Akhirnya kau datang. Dunia ini telah lama menantimu.”

Haneul merasa jantungnya berdetak lebih cepat. “Apa maksudmu?”

“Kau adalah keturunan dari penjaga keseimbangan. Darah dalam tubuhmu membawa jejak sihir kuno, yang dulu dikutuk dan dibuang ke Dunia Luar karena pengkhianatan.”

“Pengkhianatan?” Haneul menggenggam lututnya erat. “Orang tuaku? Aku bahkan tidak tahu siapa mereka.”

Elder Yoon mengangguk pelan. “Karena itulah kau datang ke sini. Untuk mencari jawaban. Untuk menemukan siapa dirimu sebenarnya. Dan... untuk memilih.”

“Memilih apa?” desaknya.

“Antara membalas dendam atau memutus rantai masa lalu. Dunia ini butuh penyelamat, tapi penyelamat sejati harus menyelesaikan luka di dalam dirinya dulu.”

Malam itu, Haneul duduk sendiri di tepi sungai. Bayangan bulan memantul di permukaan air. Ia memikirkan kata-kata Elder Yoon dan Jaewon. Tentang darah, pengkhianatan, takdir... dan dirinya sendiri.

“Mungkin aku memang lahir di tempat yang salah... tapi untuk tujuan yang benar,” bisiknya.

Angin malam berhembus, membawa suara-suara dari masa lalu yang belum pernah ia ingat—dan mungkin, akan segera terungkap.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
52 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status