Share

Persiapan Pernikahan

Persiapan Pernikahan

Nyonya Melody mengerang kesal saat sampai di kediamannya. Ia marah dengan putranya yang berani menentangnya untuk tetap menikahi wanita yang tak setara dengan keluarga mereka.

"Mama tenang lah dulu." Ucap tuan Altar pada istrinya

"Bagaimana mama bisa tenang pa? Rain tetap akan menikahi wanita itu walau kita sudah mengancamnya."

Tuan Altar menarik nafas perlahan setelah mendengar perkataan istrinya yang menggebu karna emosi.

"Lagian kita bisa apa? Jika Rain sudah memutuskan."

Merasakan suasana yang sedang panas, Nadine istri dari Alex langsung melangkah menuju kamar sambil membawa Kayla yang tengah tertidur.

Melihat kakak iparnya pergi, Rachel pun mengikuti apa yang di lakukan Nadine sambil membawa Abian yang telah mengantuk, mereka berdua menggunakan kesempatan ini agar tidak ingin ikut kena masalah dalam masalah ini.

Dan sekarang hanya ada mereka berempat di ruang tamu ini, Alex yang memijit keningnya dan Albert yang hanya diam.

"Keluarga Adora pasti kecewa pada kita, dan kerja sama ini pasti akan dibatalkan." Nyonya Marisa frustasi terhadap ini semua, kerja sama antara Mk'a Corp dan keluarga Adora hanya akan menjadi angan angan, ditambah harapannya memiliki menantu yang cantik,pintar,dan terpandang kini hancur sudah.

"Dasar Rain tidak tahu diri!, masih untung ada wanita dari keluarga terpandang yang mau menjadi istrinya dan menerima kekurangan Rain ."

Alex yang begitu kesal karna Rain telah menolak perjodohan dengan putri Adora dan lebih memilih wanita yang tak sepadan dengan keluarga mereka. Keluarga yang terpandang dan jelas jelas menerima kekurangannya malah di tolak.

"Kita jangan biarkan kak Rain menikah dengan wanita yang tak jelas asal usul itu, atau kita akan kehilangan kerja sama yang menguntungkan ini.

Semua setuju dengan perkataan Albert, mereka harus bisa megagalkan pernikahan Rain supaya kerjasama antara Mk'a corp dan keluarga Andora tetap terjalin.

"Tapi bagaimana dengan ancaman Rain tadi?" Mereka kembali bimbang setelah Alex mengingatkan tentang ancaman Rain yang akan membuat miskin mereka.

Tentu mereka tak pernah mau merasakan hidup miskin, apa kata orang orang diluar sana jika keluarga Maharka jatuh miskin.

Semua orang disana tetap diam dengan pikiran masing masing.

**

Tara duduk di depan jendela sambil menatap kearah luar, ia sedang memikirkan cara agar bisa keluar dari Mansion ini yang dijaga oleh banyak bodyguard Rain.

Hanya ia seorang diri dikamar ini, para maid yang ditugaskan Rain untuk membantunya membersihkan diri kini sudah pergi meninggalkan Tara selepas ia selesai makan.

Ia juga sudah berkeliling kamar ini untuk mencari keberadaan ponselnya untuk mengetahui kabar Bianca setelah kejadian kemarin, ia khawatir dengan kondisi sahabatnya tapi ponselnya tetap tidak ditemukan.

Kepala Tara menoleh kearah pintu yang menampilkan kedatangan Rain, ia menatap datar kearah Rain yang berjalan mendekatinya.

Rain berhenti tepat didepan Tara, dimana tatapan tajam dan dingin kini bersatu, menghasilkan suasana yang mencekam.

Keheningan terjadi diantara mereka berdua hingga akhirnya Tara bersuara menanyakan keberadaan ponselnya.

"Di mana ponselku?" Tanya Tara

Bukannya menjawab, Rain malah menarik Tara hingga tubuh Tara membentur dada bidangnya.

"Apa apan kau ini? Lepas!" Tara meronta dari dekapan Rain tapi hal itu sia sia justru Rain mendekap Tara lebih erat.

"Kita akan menikah dan kamu harus terbiasa dengan hal ini."ucap Rain ringan

Mendengar perkataan Rain, Tara semakin mendorong kuat tubuh Rain yang menempel padanya.

"Kau bermimpi? Siapa yang akan menikah? Aku tidak mau menikah denganmu."

Ucapan Tara berhasil memancing kemarahan Rain, Tara yang sebelumnya meronta keras kini terdiam saat melihat aura mengerikan yang dikeluarkan dari Rain.

"Siapa yang mengizinkan mu untuk menolak?" Tanya Rain tajam.

"Persiapan Pernikahan sudah selesai dan besok kita akan menikah" detik itu bibir Rain langsung menyambar bibir Tara dengan rakus.

**

Berita pernikahan antara Rain dan Tara yang di percepat kini telah tersebar dimedia. Pernikahan yang akan dilangsungkan besok, membuat heboh orang disemua kalangan.

Berita itupun juga sampai ditelinga keluarga Adora, mereka marah kepada keluarga Maharka karna mereka merasa telah di permainkan.

Putri mereka yang bernama Stevanie Adora kini sedang menangis tak terima dengan kabar pernikahan dari laki laki yang dijodohkan dengannya, tak ingin melihat putrinya sedih karna di campakan begitu saja, keluarga Adora akhirnya memilih mendatangi kediaman Rain berserta anak buahnya.

Mendengar jika tuan Morgan datang ke mansion Rain, tuan Hansel dan nyonya Melody beserta Alex dan Albert pun ikut datang kesana.

Susasana yang tegang tercipta disana, kemarahan terpancar dari setiap anggota keluarga Adora, sedangkan wajah panik terpancar dari keluarga Maharka.

Rain datang ditemani tuan Alden dan tuan Mattew. Dengan dingin Rain menghampiri mereka.

"Untuk apa kalian kemari?" Tanya Rain dingin

Mendengar perkataan Rain, sontak membuat tuan Morgan marah karna Rain tidak merasa bersalah yang dilakukan oleh keluarganya.

"Bisa bisanya kau menanyakan untuk apa kami datang kemari! Kami ingin kau bertanggung jawab atas perbuatanmu kepada kami!" Jawab tuan Morgan dengan emosi.

"Atas dasar apa aku harus bertanggung jawab pada kalian?" Lagi tanya Rain dingin.

"Kau dan putriku telah dijodohkan dan kau malah menikahi perempuan lain, aku ingin kau membatalkan pernikahan mu dan menikah dengan putriku" Diam diam Nyonya Melody tersenyum mendengar perkataan tuan Morgan.

Nyonya Melody yakin setelah ini pasti Rain akan membatalkan pernikahannya agar tidak malu kepada keluarga Adora

"Kapan aku dijodohkan dan kapan aku menerima?" Tanya Rain tajam

Keluarga Rain sontak menegang, memang perjodohan yang dilakukan oleh mereka tanpa sepengetahuan Rain, karna mereka yakin Rain pasti akan menerima putri Adora untuk menjadi istrinya.

"Keluargamu yang datang meminta putriku untuk menikah dengan mu! Dan bukan hanya itu mereka juga menawarkan kerjasama antara Mk'a corp dan Adoran't" tukas tuan Morgan.

"Rain sebaiknya kamu menikahi Stevanie, karna kami sudah melamar Stevanie untukmu." Nyonya Marisa berusaha agar putranya mengerti.

"Jika kau menolak Stevanie untuk menjadi istri mu dan membatalkan perjodohan ini, maka nama Maharka yang akan tercoreng." Ucap tuan Altar

seakan menyalahi Rain.

"Perjodohan ini tanpa sepengetahuan ku dan aku menolak putri anda." ucap Rain tegas.

"Apa!" Tuan Morgan berdiri dengan emosi, sementara keluarga Maharka semakin panik.

"Kami tidak terima ini!" Jerit nyonya Jasmine selaku istri dan tuan Morgan, sedangkan Stevani menangis deras melihat kejadian ini.

"Minta tanggung jawab pada mereka!" Rain mengarahkan tatapan tajamnya pada keluarganya.

"Rain-" nyonya Melody tergagap panik ketika keluarga Adora yang menatap dengan menuntut kejelasan kearah mereka.

"Mereka melakukan perjodohan palsu." Tambah Rain yang membuat kedua orangtuanya serta saudaranya panik ketakutan.

"Jelaskan ini nyonya Melody!" Tuntut nyonya Jasmine kepada nyonya Melody.

"Ka-kami bisa jelaskan."

"Benarkah jika anakmu tidak tau jika dijodohkan dengan putriku?" Nyonya Melody mengangguk menjawab pertanyaan dari nyonya Jasmine

"Dan benarkah jika perjodohan ini palsu?"

"Bu-bukan-"

"Cukup!" Bentak tuan Morgan yang membuat nyonya Melody terdiam

"Bisa bisanya kalian menipu kami seperti ini? Kalian menawar perjodohan dan kerja sama tapi semua itu ternyata palsu." Ucap tuan Morgan kecewa.

"Mulai hari ini perjodohan dan kerjasama yang telah kita sepakati, batal!"

Tuan Hansel, nyonya Melody, Alex, dan Albert terkejut mendengar keputusan tuan Morgan, mereka tak menyangka jika keluarga Adora juga membatalkan kerjasama bisnis mereka.

"Dan kau!" Tunjuk tuan Morgan kepada Rain

"Bersiaplah akan ku hancurkan perusahaanmu!" Ucap tuan Morgan angkuh.

Rain hanya menatap remeh dari balik topengnya pada laki laki tua di hadapannya.

"Sadar diri, sebelum mengancamku" Perkataan singkat Rain mampu membuat Tuan Morgan terdiam, ia lupa jika perusahaan Adoran't Miliknya tidak ada apa apanya dengan Mk'a corp yang dipegang oleh Rain.

"Usir mereka dari sini!" Perintah Rain kepada tuan Alden dan Mattew.

"Baik tuan." jawab tuan Alden dan tuan Mattew kompak

"Dan juga mereka." Ucap Rain mengarah kepada keluarganya.

*****

halo semuanya jangan lupa vote dan follow ya

ditunggu ya chapter selanjutnya

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status