Share

Wawancara

Luna dan Sherin berjalan melewati Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, fakultas teknik, perpustakaan dan cafetaria. Dari arah cafetaria, samar terdengar alunan sebuah lagu yang mengingatkan Luna pada pemuda yang dicintainya. Lirik lagu itu sering mereka berdua nyanyikan saat bermain piano berdua. Sherin yang tahu akan lirik lagu itu, buru-buru memecah kebisuan di antara mereka sejak keluar dari masjid tadi.

 “Bagaimana kalau kita masuk, Kamu mau makan dulu? Atau aku belikan pizza kesukaanmu ya?” tanya Sherin sambil menoleh pada Luna yang berjalan di sisinya.

“Nggak usah kak, aku belum lapar kok,” jawab Luna.

“Tapi Kamu harus makan..., nanti kamu sakit,” bujuk Sherin sambil memluk bahu Luna.

Namun Luna tetap menolak, Sherin seakan kehabisan akal untuk membujuk Luna. Akhirnya yang dia bisa lakukan hanya tetap berada di samping Luna dan menguatkan hati gadis cantik ini. Luna sangat bersyukur dengan keberadaan Sher

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status