Share

Paket Misterius

Author: Brata Yudha
last update Last Updated: 2025-07-01 18:31:57
Selina mengedip cepat. Hanif sangat serius dengan ucapannya. Pandangannya kemudian beralih kepada Cantika yang menatap mereka dengan tampang syok. Wanita itu pasti tidak menyangka pria yang berdiri di samping Selina merupakan ‘calon suami’nya.

“Apa peringatan saya barusan sudah jelas, Mbak?” tanya Hanif dingin. Ekspresinya seolah berbicara bahwa dia tidak menerima perlakuan buruk apa pun terhadap Selina.

Cantika tersentak dan buru-buru mengangguk. “Ma-Maaf, Mas. Saya nggak tahu, hanya saja Selina—“

“Ada yang salah jika seorang pria ingin menikahi Selina?” kata Hanif. “Nggak semua laki-laki melihat wanita dari fisiknya. Jadi tolong hargai calon istri saya. Kalau Mbak nggak punya hal baik untuk dikatakan, sebaiknya jangan pernah menyapa Selina lagi.”

Cantika benar-benar tidak bisa berkutik. Rasa malu tiba-tiba menguasai dirinya karena ketahuan menghina Selina di depan calon suaminya. Sejenak Cantika memperhatikan penampilan Hanif. Ketika menyadari pria itu mengenakan seragam tent
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Shinta Astuti N
kok cm bab thor...
goodnovel comment avatar
Surtinah Surtinah
up lagi Thor nanggung ...
goodnovel comment avatar
Inak Rana Rani Barra
di tunggu lanjutan nya kak dasar Mia kurang asem
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 6

    PANGERAN 6:Ara menyusul Dipta ke kamar mereka. Ketika dia berdiri pintu, Dipta terlihat sedang mengganti pakaian dengan wajah masam. Ara tidak mengerti apa hal yang sedang suaminya pikirkan. Bukti-bukti yang terkumpul sudah jelas jika Dipta memiliki wanita lain di belakangnya, tapi Ara masih belum berani untuk membahas masalah ini dengan pria itu.“Mas Dipta,” panggil Ara sembari menghampiri Dipta.Dipta menoleh, melihat istrinya entah kenapa membuat dirinya lebih lelah. “Ada apa, Ara?”“Kamu nggak butuh apa-apa? Dibutain kopi atau teh?”“Aku nggak butuh apapun,” jawab Dipta singat.Ara mendesah. “Gimana kalau makan siang? Kamu baru pulang ‘kan, Mas. Aku bisa masakin sesuatu yang cepet biar kamu nggak nunggu lama.”“Nggak perlu. Aku udah makan di jalan tadi. Aku cuma ingin istirahat aja sekarang.”Ara memperhatikan suaminya berjalan gontai menuju kasur. Tubuh pria itu langsung merosot di pinggir kasur sebelum berbaring memunggunginya. Ara menggigit bibir bawahnya, menahan diri supaya

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 5

    Selama beberapa saat, Astuti membiarkan ponselnya terus berdering. Ia tidak ingin berbicara dengan Dipta saat ini. Apalagi fakta bahwa pria itu telah menyembunyikan sesuatu sepenting itu darinya membuat Astuti merasa dibohongi. Astuti mengatur ponselnya dalam mode hening agar nada deringnya tidak mengganggu istirahat sang ibu. Namum, semakin lama dia mengabaikan Dipta, semakin gelisah juga hatinya. Astuti ingin bertanya mengenai kebenaran pernikahan Dipta, tetapi Astuti langsung teringat pada ancaman Tama yang langsung membuatnya merinding.Asuti benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan.“Mbak Tuti, hpnya kedip-kedip tuh. Kayaknya ada telepon deh,” celutuk adik Astuti tiba-tiba, menyadari ponsel kakaknya terus-menerus menyala di karpet.Astuti terkesiap. Adiknya yang sedang memijat kaki ibunya menyadari panggilan Dipta. Astuti segera membalik ponselnya dan meneguk ludah. “Iya, ada telepon, tapi nggak penting kok.”“Tuti, kalau kamu ada yang nelpon mending diangkat, Nak,”

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 4

    “A-apa!?”Napas Astuti tercekat mendengar bisikan Tama di telinganya. Matanya membola sempurna, sama sekali tak menyangka jika Tama akan mengatakan sesuatu yang tak sopan. Astuti mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Tama mungkin sudah membantunya, tetapi pria itu tidak berhak meminta hal sehina itu darinya.“Maksud kamu apa, Mas?” sergah Astuti cepat. Ia harus memelankan suaranya atau percakapan mereka akan terdengar oleh orang lain yang berlalu-lalang di koridor rumah sakit. “Kamu pikir saya wanita murahan yang akan menuruti semua permintaan kamu hanya demi uang?”“Ya, kamu memang wanita murahan, kan? Bagaimana lagi saya menyebutnya?” Tama menarik pergelangan tangan Astuti semakin dekat. “Jangan sok lugu kamu, Astuti. Kamu kira saya nggak tahu wanita macam apa kamu ini, hah?”Astuti benar-benar tidak memahami ucapan Tama. Pertama, pria itu membantunya dan bahkan terkesan memaksanya menerima uang itu. Astuti akhirnya setuju setelah pertimbangan yang singkat, berpikir Tama benar-benar pem

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 3

    Mata Tama bergetar melihat sosok wanita di ponsel Ara. Rasanya, baru beberapa jam yang lalu ia berbicara dengan wanita itu, tetapi sekarang Tama mendapati kenyataan jika wanita itu adalah simpanan iparnya. Tama menatap Ara yang masih terguncang dengan perselingkuhan Dipta. Tama menurunkan tangan Ara dan meremas lembut pundaknya.“Mbak minum dulu, ya. Emosi Mbak Ara belum stabil. Duduk di sini. Aku ambilin air,” ucap Tama. Ara mengangguk pasrah. Ia membiarkan Tama membimbingnya duduk di kursi terdekat. Kepalanya tertunduk pada lantai dan semakin lama Ara memandangi foto itu, semakin hancur pula hatinya. Suaminya dekat dengan perempuan lain, yang notabennya mahasiswa di kampus tempatnya bekerja. Mereka terlihat sangat dekat dalam momen yang ditangkap foto itu.Tama kembali sekitar lima menit kemudian dari dapur. Pria itu membawa segelas air sebelum duduk di samping Ara.“Minum pelan-pelan, Mbak. Hati-hati tersedak.”Tama membantu Ara minum dari bibir gelas secara perlahan. Setelah meng

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 2

    Astuti dan semua yang ada di sana kaget. Tapi Tama justru menyeringai tipis melihat Prita dan ibunya membelalak seperti itu. Masalahnya, ibu Prita menawarkan Tama untuk menikahi Astuti bukan dengan cara yang tulus. Justru ia sedang mengejek Tama. Astuti adalah anak pembantunya, itu artinya level Tama hanya sampai di situ. Ia lebih pantas menikahi wanita yang selevel pembantu seperti Astuti ketimbang Prita yang sudah menjadi pramugari. Sementara itu, Tama sendiri langsung menghampiri Astuti yang terdiam membeku dengan raut bingung. Ia tidak tahu harus bereaksi apa bahkan ketika Tama mendekatinya dan mengulas senyum tipis kepadanya. “Astuti ‘kan? Ibu kamu sakit dan butuh uang? Mau saya bantu?”Astuti mendongak dan beradu tatap dengan Tama. “A-ah… Saya… itu…”Ibu Prita mengurut pelipisnya sendiri yang mendadak pening. “Udah sana kalian pergi ajalah dari sini. Rumah saya bukan tempat untuk memadu kasih kaum-kaum kelas bawah kayak kalian. Hus!”Astuti menunduk dalam-dalam. Mendengar ucap

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Spesial Pangeran 1

    "Cuman 50 juta? Yang bener aja kamu, anak saya ini seorang pramugari lho, bukan tukang jualan seblak!""Nih, ambil mahar kamu! Saya nggak terima uang recehan begitu. Kalau kamu mau nikahin anak saya, minimal kasih 1M lah. Tapi kalau dilihat-lihat dari pangkat kamu yang cuma pratu, aduh-aduh... saya yakin seribu persen, 100 juta aja kamu gak akan sanggup. Belum lagi nanti kalau sudah menikah, mau dikasih makan apa anak saya? Nasi sama garam?"Ucapan pedas itu terlontar dari wanita paruh baya yang begitu sombong menolak lamaran Tama, seorang tentara yang sedang melamar kekasihnya, Prita. Ia ditolak mentah-mentah hanya karena menyerahkan uang sebesar 50 juta untuk mahar pernikahannya dengan sang kekasih.Tama menatap kekasihnya yang justru malah memalingkan wajah."Prita, kamu nggak mau terima mahar dariku?" tanyanya.Gadis itu menatap jengkel ke arah Tama."Kan aku udah bilang, kamu jangan datang ke rumahku kalau cuma bawa 50 juta Mas. Ya orang tuaku gak bakal setuju lah!""Aku hanya ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status