Share

Bab 72

Penulis: Yastin Arunika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-24 09:19:56

Di ruangan yang cukup besar, Melati menunggu giliran untuk pemotretan. Kali ini tidak hanya ada dirinya yang ada di sana, tapi beberapa model yang ikut andil dalam projek kali ini, termasuk Karina rivalnya.

Melati duduk dengan tenang kali ini. Ia hanya ditemani asistennya saja karena Baskara tidak bisa mengambil libur kembali setelah ia menerima surat peringatan dari pabrik.

"Hai Melati," ucap wanita cantik bertubuh putih tinggi dengan hiasan wajah yang sangat cocok di wajahnya.

Melati tahu suara itu. Ia tidak melirik atau menyahut sedikit pun.

"Wah nggak nyangka ya kita ketemu di sini. Apa kabar? Lama sekali tidak mendengar kabar kamu," lanjutnya dengan tangan sudah di tilap di dada.

"Hari ini kita akan kerja keras untuk bisa merampungkan tugas kali ini. Bagaimana kondisi tubuh kamu, apa baik-baik saja? Terutama..."

Melati mendadak mendongak melihat Karina saat Karina menyelesaikan kalimatnya dengan berbisik ke telinga Melati.

"Kandungan kamu.”

Melati langsung terperanjat men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 100

    Pernikahan Anjani digelar di ballroom hotel termewah di kota itu. Ia tidak pernah menyangka orang tua Andreas akan mengadakan pesta sebesar ini. Di lubuk hatinya, Anjani merasa tersanjung—ia merasa dihargai, seolah perjuangannya tidak sia-sia. Penampilannya malam itu benar-benar memukau. Riasan dari make-up artist ternama membuat wajahnya bercahaya, sementara gaun rancangan desainer terkenal menjadikannya pusat perhatian. Sementara itu, Andreas sudah tiba di venue. Ia duduk di depan penghulu dan Pak Sanjaya dengan jantung berdebar kencang. Tak pernah terbayang sebelumnya, ia akan sampai di titik ini—menikahi wanita yang ia cintai. “Siap?” tanya penghulu. Andreas mengangguk mantap. Pak Sanjaya mengucapkan ijab, dan dengan suara tegas Andreas menjawab kabul. “Sah!” seru para saksi hampir bersamaan, memecah keheningan. Andreas mengembuskan napas lega. Ia menatap Anjani yang berjalan perlahan ditemani ketiga sahabatnya. Mata mereka bertemu—sama-sama berkaca-kaca. Akhirnya, mereka b

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 99

    Persiapan pernikahan Anjani dan Andreas sudah direncanakan dengan sangat matang. Acara keduanya akan digelar di ballroom hotel ternama di kota. Anjani sempat merasa tidak pantas untuk dirayakan secara megah, namun akhirnya ia mengalah... bagaimanapun juga, ini adalah pernikahan pertama bagi calon suaminya.Kegiatan Anjani masih sama seperti sebelumnya. Ia tetap menulis dan mempromosikan bukunya. Namanya sebagai penulis kian dikenal, terlebih setelah peluncuran novel barunya yang langsung meledak di pasaran. Anjani menjadi idola baru di kalangan pecinta sastra.“Jangan terlalu diporsir, ya. Kesehatan kamu lebih penting,” ucap Andreas lembut ketika menjemput Anjani seusai acara peluncuran buku.“Iya, Mas,” jawab Anjani seperti biasa, tersenyum kecil.Dalam perjalanan pulang, Andreas tiba-tiba membelokkan mobilnya ke arah sebuah restoran. Ia berpikir, tidak ada salahnya mampir sejenak untuk makan bersama.“Loh... kok ke sini dulu, Mas? Kamu lapar?” tanya Anjani polos.“Iyalah, lapa

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 98

    Baskara menunggu Melati di apartemennya. Sudah beberapa hari ini kekasihnya itu pulang larut malam. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu sama ... sibuk.Sejak berada di bawah naungan Gilang, nama Melati memang kembali melejit. Kandungannya pun kini sudah mulai membesar, meski entah bagaimana, ia masih bisa menutupinya dari publik.Yang membuat Baskara heran, Melati yang dulu selalu merengek minta dinikahi, kini seolah melupakan keinginannya sendiri. Ada sedikit rasa lega di hati Baskara karena tekanan itu berkurang, tapi bersamaan dengan itu muncul juga tanda tanya besar.Ia mencoba menghubungi Melati, tapi tak satu pun pesannya dibalas. Telepon juga tak diangkat. Bahkan ketika ia mencoba menghubungi asisten Melati, hasilnya tetap sama.Baskara sebenarnya senang melihat karier Melati kembali bersinar, tapi di sisi lain, ia merasa diabaikan.“Kemana sih Melati akhir-akhir ini? Nggak ada kabar sama sekali,” gerutunya kesal.Ia merebahkan diri di sofa, menggulir layar ponselnya t

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 97

    Setelah Anjani menerima pinangan Andreas, seluruh keluarga mulai menentukan tanggal pernikahan keduanya. Baik keluarga Andreas maupun keluarga Anjani tidak ingin menunda-nunda niat baik itu. Mereka ingin segalanya berlangsung dengan lancar dan penuh berkah.Sebelum Anjani kembali ke rumahnya, Bu Sekar meminta waktu untuk berbincang berdua. Ia ingin mengenal calon menantunya itu lebih jauh lagi.“Nak, terima kasih ya sudah menerima lamaran Andreas. Mamih bahagia sekali,” ucap Bu Sekar penuh haru.“Iya, Bu…”“Mamih. Panggil Mamih saja,” potongnya lembut.“O-oh… Iya, Mih. Terima kasih juga karena Mamih sudah mengizinkan Mas Andreas memilih saya sebagai istrinya. Padahal Mamih sendiri tahu bagaimana status saya,” jawab Anjani dengan nada pelan.Tangan Bu Sekar menggenggam tangan Anjani erat. “Nak, Mamih tidak pernah melihat seseorang dari status apa pun. Yang terpenting bagi Mamih adalah kebahagiaan anak Mamih.”Ia menarik napas panjang sebelum melanjutkan, “Kamu tahu, Nak, untuk b

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 96

    Setelah berdiskusi bersama keluarganya dan memberi tahu bahwa keluarga Andreas akan datang di hari sabtu baik keluarga Anjani maupun Andreas mendadak sibuk. Bu Sekar begitu semangat menyiapkan hantaran yang akan dibawa nanti. Perasaannya cukup lega karena akhirnya Andreas benar bisa melupakan kejadian kelam masa lalunya tapi... tetap saja ada rasa khawatir yang dirasa oleh bu sekar. ia takut jika nanti kejadian dulu terulang untuk kedua kalinya.Andreas yang mengalami kecelakaan kecil sampai kakinya terkilir mencoba menyembunyikan kondisinya ia tidak ingin menghancurkan rencana baiknya hanya karena insiden seperti ini. Bukan tanpa alasan Andreas menyembunyikan kondisi dirinya tapi karena dia tahu bahwa Anjani adalah tipe orang yang tidak enakkan mendengar dia sakit pasti Anjani akan meminta menunda acaranya."Gimana kaki elu apa udah baikan?" tanya Yudistira yang duduk di depan meja kerja di rumah orang tua Andreas"ya udah mendingan... syukurlah nggak terlalu parah,""Parah sih sebe

  • Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan   Bab 95

    Andreas dan Anjani akhirnya sampai di puncak ditempat biasa. keduanya langsung menikmati pemandangan yang sangat sejuk. Kedatangan Melati yang tiba-tiba membuat suasana hati Anjani memburuk. meski sudah ikhlas dan mencoba melupakan ia tetap saja masih merasa nyeri meski tidak sehebat dulu. "Tidak usah dipikirkan ucapan wanita tadi. Biar orang lain menilai kita seperti apa karena yang tahu kebenarannya hanya kita," Ucapan Andreas terdengar menasihati sepertinya ia paham apa yang membuat Anjani tiba-tiba banyak diam "Aku cuma nggak habis pikir aja mas... apa yang dia mau sebenarnya? apa belum cukup dengan dia memiliki mas Baskara sekarang? kenapa bisa dia terus membual dan mengatakan sesuatu yang tidak benar?" sahut Anjani "Dia hanya tidak suka melihat kamu bahagia tapi kamu kamu sangat berhak mendapatkan kebahagiaan itu," "Anjani... Apa saya boleh bertanya suatu hal?" tanya Andreas Anjani melirik ke arah Andreas dan tersenyum "Boleh mas, apa?" "Saya sudah memberi tahu kelu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status