Share

BAB 14. RANCANGAN TUHAN.

Ghea menerima telepon dari rumah sakit, bahwa ayahnya telah sadar. Cepat-cepat Ghea meninggalkan kantor menelpon Nyali , melaporkan bahwa dia harus ke rumah sakit.." Papaku sudah sadar," bisiknya menahan tangis bahagia karena papanya telah sadar, kemudian meninggalkan kantor.

Sesampai di rumah sakit, Ghea melihat papanya membuka matanya dikelilingi dokter , suster dan bapak Saputra.

“ Papa… “ bisik Ghea.

Terdengar suara di belakang punggung Ghea, suara laki-laki berwibawa, “ Yud, Alhamduilillah , kau sadar…”

Lelaki berumur kira-kira enam puluhan mendekati ranjang pak Prayudi, “ Ini anakmu yang namanya Ghea?” tanyanya sambil memandang Ghea dari atas ke bawah.

Pak Prayudi hanya mengangguk lemah, “Bagaimana Yud, jadi kita besanan?” tanya pak Basuki.

“ Maaf pak, “ kata Ghea sopan.

“ Papaku baru sadar, jangan dulu ngajak bicara terlalu banyak, nanti nafasnya sesak lagi, maaf..maafkan saya.” Kata Ghea sambil membungkukkan badannya.

“ Gheaaa…” terdengar suara serak pak Prayudi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status