Share

038.

last update Last Updated: 2025-03-15 13:26:17

Gadis itu benar-benar tidak membuang kesempatan. Mumpung di traktir, maka ia akan makan sepuasnya.

“Habis ini... Kita langsung pulang nih?” Tanya Susan. Melihat ke arah pintu masuk yang berdekatan dengan tempat duduknya, ia menjadi malas untuk berjalan ke sana.

Syahnaz mengangguk. “Tapi kamu keluar aja duluan, aku mau bayar ke kasir dulu... Terus kekamar mandi!” Ucap Syahnaz.

Susan mengacungkan jempolnya. “Oke deh!” Jawabnya tersenyum.

Dengan langkah terseok karena kekenyangan, Susan menyeret langkah kakinya ke luar kafe.

Sementara Syahnaz memang benar berjalan ke kasir, tetapi bukan untuk membayar semua makanannya dengan Susan.

“Mbak, saya ini saudaranya Aisyah...” Jelas Syahnaz to the point.

Beberapa karyawan yang berada di meja kasir saling menatap satu sama lain kemudian menoleh pada Syahnaz.

“Jadi saya gak akan bayar pesanan tadi!” Ucap Syahnaz, tanpa rasa malu.

“Maaf, Mbak. Tidak bisa seperti itu!” Jawab kasir dengan sopan. Dalam hati ia tak percaya dengan apa yang b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    113.

    Raymond segera bangkit dan hendak mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai, tetapi salah satu dari warga melangkah maju dan menarik tubuh Raymond hingga dirinya gagal mendapatkan pakaiannya tersebut. Beberapa dari warga maju memegang kedua tangan Raymond. Tak akan membiarkan pria itu kabur. “LEPASKAN SAYAAA!!” Sentak Raymond. Meminta di lepaskan dari pegangan para warga. Sementara Syahnaz, kini ia sedang menutupi tubuhnya dengan selimut dengan rasa begitu ketakutan dan panik. ‘Bagimana bisa para warga itu ke sini?’ Batin Syahnaz menggerutu kesal, panik bukan main. Apalagi saat selimut yang ia gunakan untuk menutupi tubuhnya tiba-tiba di tarik oleh ibu pemilik kontrakan. Syahnaz seketika bingung tidak karuan mencari pakaiannya yang juga ia lempar sembarangan. Karena tak menemukannya, Syahnaz pun menarik sprei, kemudian ia gunakan untuk menutupi tubuhnya yang masih polos. “Ayo kita bawa saja mereka sampai ke balai desa! Mereka berdua harus di kasih efek jera!!” seru seseor

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    112.

    Raymond masih berusaha menahan diri untuk tidak berbuat kriminal pada Syahnaz lantaran masih punya sedikit hati nurani, tetapi kalau sudah seperti ini terus, Raymond juga lelah, dan bisa-bisa otak jahatnya akan bekerja. “Kamu harus mau temenin aku, Mas!! Aku itu bosan di kontrakan terus!!” Syahnaz tetep kekeuh meminta Raymond untuk menemaninya. “Lebih baik kamu mati aja kalau sudah bosan dengan kehidupanmu!! Apa kamu pikir saya gak bosan menuruti kemauan kamu! Istriku saja tidak pernah begini!” Ujar Raymond mendengkus kesal. “Itu karena istri kamu sibuk, Mas. Oh iya, selagi istri kamu itu sibuk, mending kita happy-happy aja, Mas. Memangnya kamu gak kangen sama permainan kita yang panas itu??” Ujar Syahnaz menaik turunkan kedua alisnya. Mencoba menggoda lelaki yang sudah beristri itu. “SAYA GAK SUDI MENYENTUH KAMU LAGI!!” Tegas Raymond, geram. Syahnaz menelan saliva dengan kasar, ternyata usaha yang sering ia lakukan untuk menggoda Raymond tidak semudah dulu. “Mas yakin gak mau m

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    111.

    Galih sudah tak peduli lagi pada perdebatan kedua orang tuanya. la memilih berjalan menuju kamar, akan menemui istrinya yang sedang beristirahat.Sejak dulu, Wijaya dan Renita memang sering ribut, walaupun hanya masalah sepele. Bahkan, sejak Galih masih remaja, Renita memang sering meributkan hal yang sama seperti tadi.Wijaya yang terlalu friendly dengan para wanita, sering kali membuat Renita di landa kecemburuan. Sejauh ini belum pernah ada bukti akurat yang menyatakan bahwa Wijaya berselingkuh. Hanya saja Renita sering mendapati suaminya itu meladeni chat para teman wanitanya.Itulah yang membuat Renita kesal dan sering menaruh curiga pada suaminya.Seharusnya jika memang Wijaya ingin setia, pria itu tak akan mau meladeni pesan dari para wanita di luar sana yang katanya hanya bahas bisnis tetapi berkedok modus.Zaman sekarang banyak wanita pebinis dengan embel-embel women independen. Mulai dari kalangan janda, perawan, bahkan perempuan yang sudah bersuami juga sekarang banyak yang

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    110.

    “Mama udah periksa handphone Papa??” Tanya Wijaya mengalihkan pembicaraan, “Bagaimana, Ma? Gak ada yang mencurigakan, kan?” Sambungnya.Renita menatap sinis. “Pasti Papa udah hapus pesan dari janda gatal itu kan? Ngaku nggak?!!!” Desaknya, masih tak percaya pada sang suami.“Hapus apa sih, Ma? Papa gak ada hapus-hapusan,” Ucap Wijaya berdusta.Sebenarnya, ia memang sudah menghapus pesan itu untuk menghindari kecurigaan istrinya. Namun, apa yang ia lakukan ternyata malah membuat curiga Renita semakin besar.“Terus si Indri dapat alamat rumah ini dari siapa kalau bukan dari Papa??!” Tanya Renita seraya menghujamkan tatapan tajam.Wijya terdiam sejenak. “Oh ya, Ma. Di depan kok ada dua penjaga ya, emangnya apa yang sudah terjadi?” Wijaya tak menjawab pertanyaan istrinya itu, ia malah berusaha mengalihkan pembicaraan.Hal itu sukses membuat Renita semakin murka. Wanita mana yang tak semakin marah bila pertanyaannya malah di alihkan ke hal lain. Memangnya apa susahnya menjawab?“PAPA!! JAN

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    109.

    Rian tengah frustrasi karena tetap di paksa menikah dengan wanita yang sama sekali tak ia cintai. Meski harapannya untuk kembali bersatu dengan Aisyah sudah tidak mungkin, tetapi menikah dengan Mila juga bukan pilihannya. Selain karena belum bisa melupakan Aisyah, Rian juga tak mau menyakiti hati Mila karena belum bisa mencintai wanita itu. Apalah arti pernikahan tanpa cinta? Bukankah nantinya hanya akan menghasilkan penderitaan saja? Apalagi jelas jika hati Rian masih tersemat pada wanita lain. “Mama gak mau tau, Rian. Mama sudah sebar undangannya, kalau kamu tetap kekeuh gak mau menikah dengan Mila, itu artinya kamu mau bikin Mama malu.” Ucap Indri tak bosan mendesak putranya. “Apalagi alasan kamu Rian? Kamu mau bilang belum mencintai Mila?” Rian mengangguk. “Cinta itu tidak bisa di paksakan, Ma.” Jawabnya. “Cinta memang gak bisa di paksakan, tapi cinta bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu menjalani kehidupan bersama.” Jelas Indri. Rian menghela napas panjang, selalu

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    108.

    “Mas, kamu lagi ngapain sih di dalam? Lama banget keluarnya,” Tanya Shanum saat Raymond akhirnya keluar dari mobil. “Enggak ngapa-ngapain, sayang. Mas tadi cuma lagi teleponan aja sama orang kantor.” Jelas Raymond, berusaha meyakinkan istrinya itu agar tidak curiga. Sesekali Raymond melirik ke arah mobil, memastikan Syahnaz tak terlihat oleh Shanum. Sementara di dalam mobil, Syahnaz di paksa menunduk oleh Raymond agar tak kelihatan oleh Shanum dari luar. “Ya sudah, ayo cepat masuk ke dalam, Mas. Mama udah nungguin,” Ucap Shanum kemudian menarik tangan Raymond. Raymond hanya menurut, pria itu menggandeng mesra tangan istrinya. Membuat Syahnaz yang menyaksikan kemesraan sepasang suami istri itu seketika merasa panas tak terima. “Sabar Syahnaz, sabar... Kali ini gak apa-apa sembunyi dulu. Raymond pasti akan balik ke sini lagi dan kasih apa yang aku mau,” gumam Syahnaz dengan senyum yang mengembang. Sementara itu, Di dalam ruangan mertua Raymond, wanita paruh baya itu sedang terba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status