Share

BAB 13

Sebagai permintaan maaf dari pihak hotel, mereka menyediakan kamar vip untuk Bian dan Ajeng istirahat. Pihak hotel juga memanggil dokter untuk mengecek kondisi Ajeng.

“Sekali lagi kami mohon maaf, atas kelalaian karyawan kami,” ucap manajer restoran.

Bian sebenarnya ingin marah, tapi Ajeng meminta untuk tidak memperpanjang kan masalah. Dia hanya ingin istirahat sebentar, karena merasa tubuhnya sangat lemah.

Bian pun akhirnya menyetujui tawaran dari hotel.

“Silakan dinikmati semua fasilitas dari kami, jika memerlukan sesuatu Anda bisa menghubungi nomor telepon yang sudah tertera di daftar panggilan.” Manajer restoran yang mengantar Bian dan Ajeng meninggalkan kamar setelah undur diri.

Bian menatap Ajeng yang ternyata sudah terlelap di ranjang berukuran besar dengan nuansa sprei dan selimut serba putih. Laki-laki itu perlahan menghampiri Ajeng dan duduk di sampingnya. Bian mengangkat tangan, hendak menyibakkan rambut Ajeng yang sebagian menutupi wajah. Namun, sedetik kemudian Bian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status