Beranda / Romansa / Dinikahi Ayah Tiri / Keanehan Asma #2

Share

Keanehan Asma #2

Penulis: Karl Valerie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-03 11:40:36

Basuki masih mengingat sepenggal nasihat yang Dokter Juanda berikan pada Asma. Dimana dia juga boleh memberikan bantuan pada gadis itu. Kini Basuki menyesal karena membiarkan Asma berbohong. Sehingga membuatnya terjebak di dalam situasi yang canggung ini.

"Saya akan keluar sebentar agar Pak Basuki dan Dik Asma bisa leluasa melakukannya." ujar Dokter Juanda dengan senyum tipisnya. Dalam pikirannya, wanita itu berspekulasi bahwa pasangan suami istri itu pasti masih merasa malu. Padahal kenyataannya mereka hanyalah sepasang anak dan bapak sambung yang tidak terikat hubungan darah.

Sedari tadi Basuki tak hentinya menarik napasnya dalam-dalam. Iris gelapnya menatap punggung Asma dengan pandangan yang sulit diartikan. Asma memang masih betah memunggunginya sejak tadi. Entah apa yang tengah gadis itu lakukan.

Keduanya kini tengah berada di klinik. Setelah beberapa kali Asma mengeluh sakit pada dadanya, Basuki akhirnya memutuskan untuk langsung membawanya ke sini. Biar gadis itu segera ditangani oleh ahlinya.

"Pak.. " panggil Asma dengan suara yang begitu pelan. Gadis itu sibuk memilih ujung pakaian yang dia kenakan dengan raut resah.

Basuki hanya membalasnya dengan deheman samar. Lidahnya terasa kelu untuk sekedar bersuara.

"Bapak nggak perlu ngelakuin ini kalau nggak mau." kata Asma dengan suara lembutnya yang mendayu.

Basuki terdiam sembari menengadah. Menatap plafon gypsum yang ada di atasnya dengan raut tertekan. Situasi yang mereka alami saat ini benar-benar tidak pernah ada di dalam pikirannya.

Asma menoleh saat tak mendapati balasan dari bapak sambungnya. Ketika dia akan menurunkan pandangannya, saat itulah iris keduanya bertemu pandang tanpa sengaja.

Basuki terpaku melihat wajah memerah Asma saat ini. Entah mengapa jantungnya serasa berdesir hanya dengan melihat pemandangan tersebut.

Netra gelapnya lalu turun menatap punggung Asma yang masih berbalut pakaian. Namun Basuki tau jika beberapa kancing sudah gadis itu lepaskan sejak tadi.

Menyadari hal tersebut membuat Basuki tanpa sadar kembali mendudukkan dirinya di belakang Asma. Lalu kedua tangannya terulur, menyelinap di antara sisi pinggang gadis itu. Basuki bisa merasakan tubuh Asma yang menegang. Dan dia memilih untuk mengabaikannya.

"Bapak melakukan ini karena saran dari Dokter Juanda." ujar Basuki yang mulai merapatkan dirinya pada Asma.

Asma menggigit bibir bawahnya resah sembari mengangguk. Basuki yang melihat tak ada penolakan, lantas mulai melakukan apa yang Dokter Juanda katakan. Memijat dada Asma dengan gerakan lembut.

Tubuh Asma tersentak saat untuk pertama kalinya seseorang menyentuh aset pribadinya. Rasanya benar-benar berbeda saat dirinya sendiri yang menyentuhnya.

Sensasi geli bercampur rasa asing Asma rasakan saat ini. Membuat dirinya merasa gelisah, namun juga menginginkan lebih.

Di balik punggungnya, Basuki tak berhenti menggelengkan kepalanya agar tetap waras. Dia mewanti dirinya agar tidak lepas kendali dan melakukan tindakan yang bisa membuat hubungan mereka semakin terasa canggung.

Sudah beberapa bulan lamanya Basuki tidak pernah menyentuh seorang wanita sejak Ranti jatuh sakit. Dan kali ini dia diberikan kesempatan untuk menyentuh bagian dari tubuh seorang wanita.

Rasanya begitu mendebarkan di situasi semacam ini. Dimana dirinya harus membantu Asma memijat dada gadis itu. Agar ASI-nya segera keluar dan meminimalisir rasa sakit yang Asma rasakan.

Asma menggigit ibu jarinya dengan raut resah karena merasakan desakan asing pada tubuhnya. Entah mengapa dia tidak dapat mengontrol suara yang keluar dari bibirnya.

"Pak-hhh.. " lirih Asma dengan napas tersenggal.

Basuki tak mengindahkan panggilan Asma. Pria itu terlalu fokus dengan apa yang dia lakukan sekarang. Tangannya terus bekerja memijat dada Asma yang terasa lembut dan kenyal di tangan kasarnya. Yang tanpa dia sadari membuat gadis itu tak dapat menahan desahannya.

Di tengah suasana mendebarkan itu, Asma tiba-tiba saja berjengit saat merasakan jari Basuki menyentuh puncaknya. Membuat dirinya tanpa sadar bersuara keras dan membuat Basuki spontan menghentikan aksinya.

"Ma-Maaf, Ma. Bapak kelepasan." kata Basuki dengan raut tegang.

Asma menoleh dengan wajah sayu. Dia lalu menggeleng dan mengatakan sesuatu yang sukses membuat Basuki tersedak ludahnya sendiri.

"Asma pengen lagi, Pak."

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Akhirnya #2

    Asma yang memang telah memberikan dirinya pada Basuki tak mempunyai pilihan lain selain mengangguk.Dengan liar, Basuki mulai memainkan bukit tembam Asma. Mencium, menjilat, mengulum dan menghisapnya dengan rakus. Bahkan cairan hangat yang baru saja keluar dari inti gadis itu tak luput dari hisapannya.Asma hanya bisa melenguh merasakan kenikmatan yang baru pertama kali ini dia rasakan. Entah berapa kali dia mencapai puncak karena permainan bibir dan tangan Basuki.Wajah Basuki terlihat merah padam dengan sudut bibirnya yang basah. Raut puas tampak jelas di wajah pria itu. Semua yang ada pada diri Asma benar-benar sempurna di matanya. Gadis itu menjaga dirinya dengan baik.Iris gelap Basuki semakin bernafsu melihat posisi berbaring Asma saat ini. Dimana gadis itu tengah telentang dengan kedua kaki terbuka lebar. Menampakkan bukit tembamnya yang merah merekah.Jakun Basuki naik turun melihat pemandangan indah tersebut. Gelora dalam dirinya kian membara, seiring dengan desakan kuat yang

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Akhirnya #1

    Seorang gadis muda dengan parasnya yang cantik, tampak terbaring pasrah di bawah kungkungan pria dewasa berbadan kekar yang berparas tampan. Siapa lagi kalau bukan Asma, yang terlihat pasrah saat Basuki mendorongnya ke atas ranjang. Dalam posisi kaki yang masih menjuntai di atas lantai.Gaun pengantin yang beberapa waktu lalu melekat di tubuh Asma, kini telah berganti dengan gaun malam yang mengekspos lekuk tubuhnya. Menampilkan beberapa bagian yang menonjol karena ukurannya yang memang di atas rata-rata.Sebelumnya, sesaat setelah Basuki keluar dari kamar untuk kembali menitipkan Dika pada Sekar, Asma buru-buru meloloskan gaun pengantin yang dia kenakan dari tubuhnya. Lalu menggantinya dengan sebuah gaun malam yang diberikan oleh Rahayu.Asma pikir baju yang Rahayu berikan adalah baju-baju normal seperti pada umumnya. Namun ternyata Rahayu sengaja memberikan gaun malam yang memang telah Basuki siapkan untuk Asma. Benar-benar kerjasama yang bagus.Asma yang memang baru pertama kali in

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Rencana Malam Pertama #2

    Acara resepsi yang diadakan selama empat jam tanpa jeda iklan itu akhirnya telah selesai. Tamu undangan yang memenuhi pelataran rumah Asma yang telah disulap bak gedung tempat acara pernikahan berlangsung, kini berangsur sepi. Hanya segelintir orang yang masih bertahan di sana.Malam memang semakin beranjak larut. Dan orang-orang juga mulai mengantuk. Ingin segera terlelap di atas ranjangnya yang empuk.Seorang gadis dengan sanggul yang masih terpasang di belakang kepalanya, kini tengah terduduk di depan cermin rias bersama seorang wanita yang berdiri di belakangnya."Apa Mbak bilang.. kalau kamu tenang, semuanya pasti berjalan lancar." ujar Rahayu yang tengah sibuk melepaskan segala properti yang ada di atas kepala Asma.Asma mengulum senyum sebelum kemudian mengangguk. Dia memang sempat gugup ketika acara pengucapan janji pernikahan berlangsung. Takut Basuki salah berucap. Atau lebih parahnya lagi salah menyebut namanya. Ada-ada saja memang yang Asma takutkan."Iya, Mbak. Gugup yang

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER| Rencana Malam Pertama #1

    "Dika dimana?" tanya Basuki saat tidak melihat batang hidung anaknya sedari tadi pagi. Tidak melihatnya beberapa jam saja, dia sudah merindukannya. Asma yang tengah menikmati suasana pesta pernikahan mereka lantas menoleh. Dan mendekatkan bibirnya pada telinga Basuki. Suara bising sound system yang dinyalakan cukup keras membuat suaranya teredam. "Asma titipin adiknya Mbak Rahayu." jawab gadis itu. Dia tidak perlu khawatir karena adik Rahayu bisa memomong Dika dengan baik. Adik tiri yang sekarang resmi menjadi anak sambungnya itu tampak nyaman dengan pemuda remaja itu. Basuki mengangguk dan bernapas lega. Seharian ini dia memang belum sempat bertemu dengan putra kecilnya. Setelah sesi foto bersama, Dika kembali menghilang begitu saja. Sehingga kini dia tampak kebingungan mencarinya. Iris gelap Basuki melirik Asma dari ekor matanya. Jika hari-hari biasa dia terbiasa melihat gadis itu tanpa polesan make up. Di hari bahagia ini dia akhirnya bisa melihat Asma dengan riasan yang membua

  • Dinikahi Ayah Tiri   Resmi Bersatu #3

    Jarak wajah mereka semakin dekat. Hanya tinggal maju sedikit saja, bibir keduanya pasti akan saling bertemu. Namun seruan bernada gurauan yang MC layangkan, membuat keduanya spontan menjauhkan wajah masing-masing. Baik Asma maupun Basuki tampak kikuk dan malu karena hampir lepas kendali. Acara resepsi dimulai, dengan berbagai ritual yang harus dijalani oleh keduanya. Mulai dari penyerahan kembang mayang, ngidak endhog sampai dulangan. Acara kemudian berlanjut dengan ucapan selamat bagi pengantin dan sesi foto bersama. Banyak dari para warga yang dengan senang hati ikut berfoto bersama Asma dan juga Basuki. Sempat menjadi tanda tanya besar mengapa tidak ada keluarga dari kedua belah pihak yang datang di acara sakral tersebut. Namun setelah menyimak apa yang MC katakan, membuat pertanyaan tersebut akhirnya terjawab sudah. "Selamat ya, Asma.. Mas Basuki. Semoga pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan." ujar Roni yang memang datang di acara pernikahan tersebut. Tentu saja d

  • Dinikahi Ayah Tiri   Resmi Bersatu #2

    Suasana khidmat tampak menyelimuti pernikahan antara Asma dan juga Basuki. Setelah mengucapkan janji pernikahan yang disaksikan oleh para saksi dan tamu undangan, maka status keduanya telah resmi menjadi sepasang suami istri.Basuki telah berdiri di atas panggung seorang diri. Menanti kedatangan Asma yang sebentar lagi akan datang menemani. Wajahnya terlihat sumringah karena baru saja melepas masa dudanya. Apalagi di pernikahannya yang ketiga kalinya ini dia mendapat seorang gadis muda yang cantik jelita. Ehem, yang muda lebih menggoda ya Pak Bas. Sstt.. lupakan ocehan author.Alunan musik gamelan terdengar, begitu Asma muncul dari balik pintu rumah yang telah dipasangi gedebog pisang yang telah dihias di sisi kanan dan kirinya. Hiasan tersebut berupa anyaman daun kelapa muda yang dibentuk seperti keris dan semacamnya. Juga terdapat hiasan janur kuning, bunga kertas dan dedaunan yang ditancapkan di batang pisang tersebut.Asma mulai berjalan mengarah ke atas panggung dengan ditemani d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status