Share

Kebenaran

Sudah dua malam Revalina menginap di kediaman Carlos.

Kegiatan pagi hari Revalina lakukan sama seperti di kediaman Xie. Hanya saja aktivitasnya berkurang satu yaitu menyiapkan keperluan suaminya. Tidak seperti biasanya pula, Aldevaro tidur nyenyak sekali. Sudah pukul tujuh pagi, tetapi bayi itu belum bangun. Seolah-olah Aldevaro tahu jika mama sambungnya sedang tidak baik-baik saja dan butuh waktu untuk sendiri. 

Revalina memilih taman belakang untuk menghirup udara segar. 

"Mawar, andai aku punya duri sepertimu ... mungkin, jika ada orang yang menyakitiku, aku akan tancapkan duriku. Paling tidak, orang akan berpikir dua kali untuk menyakitiku," ucap Revalina sambil menghirup wangi bunga mawar.

"Awww!" pekik Revalina saat jarinya tertusuk duri. 

"Eeeh!" Revalina kaget kala jarinya ada yang meraih bahkan menyesapnya. 

"Kau! Mau apa ke mari?" tanya Revalina sambil menarik jarinya kemudian memalingkan muka. 

"Men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
nikmati dulu kebahagiaanmu dulu revalina buang jauh2 pikiran tentang maria yg sdh dpt kata putus dari raffael
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status