Share

09. Calon Istri

"Euh, enggak, Prof. Maaf," jawab Intan, gugup.

'Gimana aku mau semangat kalau dia marah-marah terus kayak gitu? Ya ampun, sampai sekarang aku masih gak nyangka orang kayak dia bakalan jadi suamiku. Semoga perjodohannya dibatalkan,' batin Intan.

"Kamu itu masih muda. Tolong lebih semangat lagi dalam bertugas!" pinta Zein. Kemudian ia kembali fokus ke pekerjaannya.

"Baik, Prof," jawab Intan.

Setelah itu poli pun dimulai. Intan memerhatikan Zein serta keluhan pasien sesuai arahan dari konsulennya itu. Ia juga menjadi asisten Zein selama proses praktek berlangsung.

Hingga datang seorang pasien paruh baya, ditemani oleh cucunya yang begitu cantik.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status