Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 118 : Pelayan yang Setia

Share

Bab 118 : Pelayan yang Setia

Author: Xiao Chuhe
last update Huling Na-update: 2025-04-17 14:00:03

Saat matahari sudah keluar dari tempat persembunyiannya, Xue Ningyan sudah duduk di depan meja rias sambil dibantu Xiao Ci mempersiapkan diri.

Ada banyak hal yang ingin Xue Ningyan lakukan pagi ini. Tapi dia dengar Shen Qi sudah memberi perintah agar jangan ada yang mengganggunya di ruang kerja.

Padahal tujuan utama Xue Ningyan bangun begitu pagi adalah ingin bertemu Shen Qi dan membicarakan beberapa hal dengannya.

Ia menatap Xiao Ci yang berdiri di belakangnya melalui cermin, lalu memanggilnya, “Xiao Ci.”

“Ya, Nyonya Muda?”

“Kudengar semalam kau dan Tang Yan dipanggil untuk menghadap Tuan Muda. Apakah itu benar?”

Xiao Ci tidak langsung menjawab, kedua tangannya sibuk menata rambut Xue Ningyan dan menyanggulnya di atas kepala dengan rapi.

Suasana kembali senyap karena Xue Ningyan tak mengucapkan apa pun lagi seolah sengaja menunggu Xiao Ci menjawabnya.

“Benar …, Nyonya Muda,” jawab Xiao Ci pada akhirnya.

“Apa yang kalian bicarakan?”

Xiao Ci kembali berlama-lama saat menjawab
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 206 : Permintaan Ke-tujuh

    Liu Ling tersenyum lebar, “Ya …, ini aku, Nyonya Muda Keempat. Senang melihatmu baik-baik saja, selama ini Shen Qi sangat mengkhawatirkanmu, tahu.” Xue Ningyan diam saja saat bahunya dirangkul hangat oleh Liu Ling. Di belakangnya, Xiao Ci melambaikan tangan ke arah Man'er, pelayan Liu Ling. “Man'er, sudah lama, ya …!” “Bagaimana kabarmu? Akhirnya kembali juga,” Man'er tersenyum ramah. Xue Ningyan menatap keduanya bergantian. ‘Seberapa banyak hal yang berubah sejak aku pergi, ya?” “Xue Ningyan, kita masuk dulu saja. Nanti kuceritakan pelan-pelan sambil minum teh bersama. Aku sudah menyuruh Man'er membuatkan perjamuan teh kecil untuk kita berdua.” Liu Ling terus saja berbicara akrab dengannya. Xue Ningyan tersenyum kikuk, “Berdua …, denganku?” “Tentu saja! Memangnya dengan siapa lagi?” Liu Ling tertawa. “Tapi, Putri. Kita bahkan tidak pernah saling mengenal—”“Sekarang kan, kita juga termasuk keluarga, tahu?” Liu Ling mendudukkan Ningyan di paviliun taman. Mata Xue Ningyan menj

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 205 : Sumpah yang Baru

    Xue Ningyan berdiri berhadapan dengan Shen Qi, air mata sudah membasahi pipinya. Shen Qi termangu diam. Satu langkah kaki membuatnya semakin dekat, tangannya terulur ke depan, menyentuh perut yang terlihat berbeda itu.Shen Qi memeluk Xue Ningyan dengan penuh kerinduan. Akhirnya, dia pun menangis, sambil menggumamkan namanya. “Xue Ningyan …, Xue Ningyan ….”“Tuan Muda, saya di sini ….” Xue Ningyan menjawab pelan.Rasanya sangat hangat, seolah udara musim gugur ini bukan apa-apa. Pelukannya semakin erat. “Xue Ningyan.” Shen Qi melepas pelukan mereka. “Aku minta maaf, aku tidak bisa berbuat banyak meski aku tahu kau sangat menderita selama ini.”“Tanpa bantuan orang lain, aku tidak bisa menemukanmu. Aku tidak banyak berusaha. Aku membuatmu menunggu lama sampai kepercayaanmu terhadapku memudar.”“Aku mengerti kalau kamu tidak ingin bertemu denganku, atau menerimaku seperti dulu. Aku sudah meninggalkanmu, mencampakkanmu, memperlakukanmu dengan buruk.” “Aku bukan suami yang bisa dianda

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 204 : Kalau Bisnisnya Hancur

    Beberapa jam sebelum Shen Qi datang, Lv Xian membawa Xue Ningyan ke butik pakaiannya. Dan menyuruh Xue Ningyan memilih beberapa gaun musim dingin yang cantik. “Bolehkah? Aku tidak punya uang untuk membayar, loh.” Xue Ningyan menyeringai. Itu tidak salah, Xue Ningyan sudah menjadi tahanan rumah selama berbulan-bulan tanpa memegang uang. Lv Xian melambai tak peduli, “Toh, sebentar lagi Tuan Muda akan datang menjemput. Jadi pilih saja sesuka Anda. Tagihannya akan saya kirim ke Kediaman Tuan Muda besok pagi.” “Memangnya harus banyak? Seharusnya di kediaman juga masih tersisa beberapa pakaianku.” Xue Ningyan mencoba mengingat. Lalu tiba-tiba menyesal. “Aku membawa semua pakaianku ke rumah orang tuaku ….”“Lagipula kenapa Anda harus membawa semua pakaian Anda, Nyonya Muda? Bukannya sempat tinggal di sana, Anda bahkan sampai diculik Yang Mulia Pangeran Pertama.” Lv Xian terkekeh. Xue Ningyan menutup wajah, itu adalah kebodohan yang tak terkira. Matanya menatap berbinar pada gaun-gaun y

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 203 : Dia Punya Rumah Bagus

    Shen Qi dalam perjalanan pergi ke rumah Lv Xian. Dia menolak untuk mengikuti perjamuan perburuan yang diadakan Pangeran Kedua karena itu membuang terlalu banyak waktu. Karena perjamuan bagi para pria adalah menghabiskan waktu sepanjang malam untuk menghabiskan arak bersama rekan seperjuangan. Shen Qi mengundurkan diri dari acara itu dan mendapat izin langsung dari penyelenggaranya. Dan Yang Ye diperintahkan oleh Kanselir untuk mengantarnya pergi. Shen Qi mendengus kesal. “Suasana hatimu tampaknya semakin memburuk sejak kasus Nona Ketiga Jiang terbongkar, ya ….” Yang Ye, yang duduk di depannya, dalam gerbong kereta yang sama, tertawa pelan. “Aku tahu dia akan melakukan apa pun untuk membersihkan namanya, tapi yang tadi itu berlebihan sekali. Dia juga sembarangan menculik anak perempuan yang tidak tahu apa-apa untuk diasuh oleh si Tua Bangka itu.” “Kalau Xue Ningyan tahu bahwa Xiao Nv kesayangannya hilang, entah akan menjadi seperti apa perasaannya yang lembut itu.” “Lagipula, t

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 202 : Cucu Marquis Pingnan

    “Tuan Marquis …, sebenarnya Anda sudah memiliki cucu berusia empat tahun, loh. Tapi tampaknya Nona Ketiga Jiang ingin menyembunyikan anak itu selamanya.”Berita yang mengejutkan dan menggemparkan semua orang itu, membuat suasana menjadi ricuh seketika. Shen Qi menatap Kanselir yang masih tetap duduk tenang di kursinya sambil menyeruput teh. ‘Padahal situasi sudah sangat kacau, tapi orang tua itu masih sempat minum tenang, sialan.’“Tuan Kepala Biro, Anda bisa santai saja menghadapi situasi ini.” Yang Ye menyentuh pundaknya dengan senyum lebar. “Orang itu sedang membuat masalah, dasar keparat bodoh.” Shen Qi bersungut-sungut. “Haah, Bisa-bisanya kau berkata begitu pada orang yang sudah menyelamatkamu, Tuan Kepala Biro.” Yang Ye menyeka ujung matanya dengan raut manja. “Hah! Baru akrab sebentar, kau sudah tidak sopan padaku?!” Shen Qi menepis tangan Yang Ye dari bahunya dengan kasar. “Mari kita dengarkan dulu omong kosong mereka sejenak, Tuan Kepala Biro. Ini mungkin saja berakhir

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 201 : Benar atau Salah

    Pangeran Pertama menyorot orang ini dengan tatapan penuh selidik. ‘Tiba-tiba ada Tuan Muda Xi yang dengan bodohnya menukar barang menjadi jawaban? Sialan, dia mau apa?’Bisik-bisik para undangan pun mulai menyebar. Mereka mempertanyakan apa yang akan ditanyakan Tuan Muda Xi kepada Pangeran Pertama yang bukan faksinya? “Mungkinkah ini berhubungan dengan rumor yang beredar belakangan ini?” “Benar, mungkin rumor itu. Bukankah itu harus dipertanyakan?” “Yang Mulia terlihat seperti biasanya, mungkinkah rumornya salah?” Di tengah ingar-bingar para undangan yang berbisik-bisik, Xi Yunfeng dari Kementerian Perang itu melangkahkan kaki ke depan. Dengan senyum percaya diri, pria dua puluh tujuh tahun itu membungkukkan tubuhnya hingga sejajar dengan pantat, lalu memberi salam. “Salam penuh kehormatan untuk Yang Mulia Pangeran Pertama, semoga kebajikan dan keabadian senantiasa melindungi Anda ….”Pangeran Pertama menyorot tajam, “Apa yang kau inginkan, Tuan Muda Xi?” Xi Yunfeng tersenyum, “

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status