Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 161 : Strategi Tujuh Tahun Lalu

Share

Bab 161 : Strategi Tujuh Tahun Lalu

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-05-09 14:10:30

“Apa yang kau inginkan?”

“Mari saling bertaruh dengan informasi rahasia.” Yang Ye menautkan tangannya sambil berpangku tangan di atas meja.

Shen Qi kehilangan kata-kata, menatap meja kartu di depannya.

Sungguh informasi apa yang diinginkan Yang Ye darinya sampai membuat taruhan seperti itu? Atau justru sebaliknya.

Yang Ye sudah tahu kalau Shen Qi mengincar informasi rahasia darinya, dan mencoba menjebaknya dengan permainan judi seperti ini?

“Tuan Kepala Biro, Anda pasti mengerti situasi saya sekarang, kan? Saya membuat kesepakatan seperti ini karena saya juga harus melindungi informasi penting yang dipercayakan kepada saya. Tapi saya juga tidak mau uang saya dikuras oleh Anda.”

“Kalau Anda menang dan meminta sebuah informasi dari saya sebagai ganti uang taruhan, tentu saja saya tidak punya pilihan selain memberitahukannya pada Anda.”

“Tuan Kepala Biro, Anda tidak bisa menganggap permainan ini hanya sekadar permainan jebakan saja. Saya benar-benar mempertaruhkan informasi terpenti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 162 : Yang Mulia Pangeran Pertama Yang Sesungguhnya

    “Sebentar!” Yang Ye memukul meja dan meletakkan semua kartunya di sana.“Kenapa? Kau keberatan bermain satu kali lagi denganku?” Shen Qi menaikkan sebelah alisnya dengan santai. Yang Ye menggertakkan gigi, ‘Ini benar-benar pernah terjadi. Saat bermain lompat kuda dengannya, dalam tujuh ronde, dia sama sekali tidak pernah menang. Dan aku benar-benar meremehkannya sampai mempertaruhkan semua uangku. Tapi malah dia meraih kemenangan berlipat-lipat di akhir permainan. Ini benar-benar terulang.’ ‘Bagaimana ini? Jika benar-benar kalah, dia akan menanyakan informasi rahasia yang selama ini selalu disembunyikan oleh Ayah. Dan aku pasti akan dianggap tidak kompeten.’ Yang Ye memejamkan mata, menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. “Kemarikan kartu Anda, Tuan Kepala Biro. Saya akan kembali mengacaknya dan melakukan pembagian ulang.” “Silakan.” Shen Qi menyerahkan tumpukan kartu yang didapatnya. Yang Ye terus menatap wajah Shen Qi yang masih saja datar dan terlalu santai. Dia t

    Last Updated : 2025-05-09
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 1 : Dua Hal Tak Terduga Datang Serempak

    "Ayah, apakah aku harus benar-benar menikah dengan paksaan seperti ini?” Xue Ningyan menunduk dengan tangan mengepal. Suasana suram dengan suara deras air hujan di luar mewarnai ketegangan di dalam Kediaman Xue yang sedang membahas pernikahan politik yang direncanakan sang Ayah untuk Ningyan. Menteri Xue meletakkan cangkirnya dengan sedikit tenaga, "Kau tidak boleh menolaknya, Ningyan. Ayah butuh kekuasaan Menteri Keuangan untuk memperkuat posisi Ayah di rapat Istana, serta mempercepat proses Ayah dipromosikan ke tingkat pejabat yang lebih tinggi." Memangnya benar, hanya karena itu? Semua pejabat di Ibu Kota Kekaisaran sudah tahu kalau Menteri Pekerjaan Umum terancam diturunkan jabatannya menjadi pejabat rendahan yang tidak punya tingkat. Semua itu berawal dari ketidakseimbangan yang terjadi di faksi Pangeran Kedua setelah Baginda Kaisar mengganti menteri di Kementerian Perang yang sangat berpengaruh di faksi Pangeran Pertama. Kementerian Pekerjaan Umum dikeluarkan dari faksin

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 2 : Pertemuan Pertama

    Ningyan memasukkan selembar kertas yang baru saja ditulisnya ke dalam amplop coklat dan membubuhkan cap Keluarga Xue di tengahnya. Xiao Ci, pelayan pribadinya menunggu di samping. Ningyan memberikan amplop itu pada Xiao Ci. “Berikan ini ke Kediaman Shen untuk Tuan Muda Keempat Shen.” “Baik, Nona.” Sepeninggal Xiao Ci, Ningyan terdiam merenung. Yang dia lakukan sekarang adalah berusaha bernegosiasi dengan calon suami yang tak dikenalnya. Dia mungkin tidak punya pilihan selain menerima perjodohan itu. Tapi Shen Qi yang seorang Kepala Biro Informasi sekaligus putra dari pejabat tingkat dua, tidak mungkin mau merendahkan diri dengan menikahi gadis lemah dari keluarga pejabat tingkat empat yang rendahan. Meski dia tidak bisa melakukan apa pun sendiri, jika menghubungi Shen Qi dan membicarakan hal itu dengannya, masih ada harapan untuk membatalkannya. Jika Shen Qi menolaknya, tidak ada hal yang bisa dilakukan ayahnya untuk mempertahankan perjodohan itu. Ningyan menghela napas, meski

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 3 : Merebut Kembali Hak Yang Harus Direbut

    Ningyan termenung sepanjang perjalanan pulang. Apa maksudnya Shen Qi tidak akan menolak perjodohan itu? Tidak mungkin pria sepertinya tertarik pada Ningyan yang hanya putri pejabat tingkat empat. “Nona, apakah ada yang mengganggumu?” Xiao Ci bertanya karena tak tahan melihat Ningyan melamun. “Xiao Ci, maukah kau menyelidiki sesuatu untukku?” “Katakan saja, Nona. Saya akan melakukannya.” “Selidiki alasan di balik Shen Qi bersikeras tidak mau menolakku.” “Baik, Nona.” Setelah pertemuan singkat itu, Xue Ningyan tidak berhenti memikirkannya. Suara tegas Shen Qi yang menunjukkan wibawa tinggi itu selalu masuk ke telinganya dengan lembut. Tatapan matanya yang senantiasa tajam juga tidak membuatnya takut atau terintimidasi. Ekspresi wajah yang datar itu juga membuat Ningyan merasa harus terus menatapnya dengan lekat. Dari pertemuan singkat itu, dia juga menyadari, Shen Qi tidak begitu keras seperti rumor yang Xiao Ci dengar, tidak begitu kejam seperti yang Xiao Ci ketahui. Ningyan m

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 4 : Pesta Pernikahan

    Pada akhirnya, pernikahan itu tetap menyertainya. Xue Ningyan berdiri dengan gaun pernikahan di atas karpet merah Kediaman Shen. Langkah kaki kedua mempelai diiringi melodi yang beralun lembut serupa hembusan angin sejuk. Kebahagiaan tampak dari raut wajah para undangan. Namun, apakah sepasang suami-istri baru ini benar-benar bahagia seperti yang terlihat oleh tamu undangan mereka? Ningyan menangis sepanjang melangkah beriringan dengan Shen Qi. Wajahnya yang muram di balik kerudung sutra berwarna merah tak terlihat dari luar. Langkah demi langkah dalam upacara pernikahan dilakukan dengan serius oleh keduanya. Ningyan tahu kalau Shen Qi mungkin juga tidak menginginkan pernikahan ini. Namun pemuda dua puluh tujuh tahun itu melakukannya dengan sangat serius. Menatapnya dari balik kerudung merah, wajahnya samar-samar terlihat dingin dan tidak peduli terhadap sekitar. Harus Ningyan akui bahwa pria ini menyeramkan. Satu bekas luka cukup dalam di pelipis sebelah kirinya menandakan bahw

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 5 : Rumah Dengan Perangkap Berduri

    Begitu selesai menjamu tamu, Shen Qi kembali ke kamar pengantin untuk bertemu dengan istrinya. Saat dia membuka pintu, Xue Ningyan masih duduk anggun di tepi ranjang dengan wajah tertutup kerudung merah. Shen Qi menutup pintu, berdiri tepat di depan Xue Ningyan, dan tangannya bergerak membuka kerudung itu.Ningyan menutup mata, aroma kuat dari arak memenuhi hidungnya hingga membuat muak. Shen Qi sudah ada di depannya. “Xue Ningyan …, bukalah matamu. Lihatlah wajah suamimu dengan baik.” Suara yang terdengar menusuk telinga itu membuat Ningyan langsung membuka mata. Napasnya tertahan, dia hanya melihat wajah datar Shen Qi saja di depannya. “T-tuan Muda …,” Ningyan tergeragap, dia tahu cepat atau lambat tubuhnya akan menjadi milik Shen Qi. Pria arogan yang terkenal tak berhati ini tidak akan melepaskan Ningyan begitu dia sudah disentuh dan menjadi miliknya. Pangeran Pertama bahkan menunjuknya sebagai Kepala Biro Informasi yang didirikan sendiri olehnya dua tahun yang lalu. Shen Qi

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 6 : Pelayan Baru

    "Kudengar Shen Jinyang akan segera menikah dengan Putri Yinyue. Benarkah?" tanya Zhu Mingyue. Putri Yinyue adalah keponakan Kaisar, dia dijodohkan dengan Tuan Kelima atas berkat yang langsung diturunkan oleh Baginda Kaisar sendiri. Raja Yongheng terlihat senang dengan berkat itu dan antusias menanti pernikahan putrinya. "Benar, Nyonya Muda. Pertunangan mereka sudah diadakan di kediaman ini dua minggu yang lalu. Raja Yongheng sedang menyiapkan pesta pernikahan besar di kediamannya. Mungkin acaranya diadakan dua bulan lagi.”"Apakah Baginda Kaisar ikut campur?" "Hanya ada campur tangan Yang Mulia Permaisuri saja, Nyonya Muda. Yang Mulia Permaisuri dipercayakan Baginda Kaisar untuk mengurus pernikahan itu selama dirinya sibuk dengan perubahan di antara para pejabatnya."Zhu Mingyue menghela napas, "Kalau begitu, tak perlu dipikirkan. Mari kita urus kutu ini dulu." Zhu Mingyue berbalik menatap Mu Bai yang sudah berdiri lagi. "Kau kirim salah satu pelayan kita untuk memata-matainya. Di

    Last Updated : 2025-02-21
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 7 : Wanita Itu Spesial

    Biro Informasi. Shen Qi duduk di meja kerjanya, dia terlihat letih, tangan kanannya memijat pelipis dengan tenang. Zhong Li membuka pintu, langsung mengambil posisi duduk di depannya dan meraih sebuah dokumen. Shen Qi menatapnya, “Bagaimana?” Gerakan tangan Zhong Li terhenti, dia bingung sesaat tentang ‘bagaimana’ apa yang dimaksud Shen Qi saat ini? Lalu, ketika mengingat tugasnya sendiri, Zhong Li langsung menjawab, “Belum ada perkembangan tentang orang-orang dari aliansi gelap yang memburu Anda empat hari yang lalu, Tuan Muda.”Shen Qi terdiam, “Belum ada ya ….” Empat hari lalu, saat pertama kali dia menerima surat dari Xue Ningyan yang memintanya untuk bertemu di Restoran Taiji itu, adalah hari di mana dia mengalami masalah besar dalam pekerjaannya. Entah berasal dari mana, sekelompok orang berbaju hitam yang diduga berasal dari aliansi gelap tiba-tiba saja menyerangnya yang dalam perjalanan pulang dari ekspedisi pencari informasi di wilayah barat Ibukota. Pada awalnya, har

    Last Updated : 2025-02-21

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 162 : Yang Mulia Pangeran Pertama Yang Sesungguhnya

    “Sebentar!” Yang Ye memukul meja dan meletakkan semua kartunya di sana.“Kenapa? Kau keberatan bermain satu kali lagi denganku?” Shen Qi menaikkan sebelah alisnya dengan santai. Yang Ye menggertakkan gigi, ‘Ini benar-benar pernah terjadi. Saat bermain lompat kuda dengannya, dalam tujuh ronde, dia sama sekali tidak pernah menang. Dan aku benar-benar meremehkannya sampai mempertaruhkan semua uangku. Tapi malah dia meraih kemenangan berlipat-lipat di akhir permainan. Ini benar-benar terulang.’ ‘Bagaimana ini? Jika benar-benar kalah, dia akan menanyakan informasi rahasia yang selama ini selalu disembunyikan oleh Ayah. Dan aku pasti akan dianggap tidak kompeten.’ Yang Ye memejamkan mata, menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. “Kemarikan kartu Anda, Tuan Kepala Biro. Saya akan kembali mengacaknya dan melakukan pembagian ulang.” “Silakan.” Shen Qi menyerahkan tumpukan kartu yang didapatnya. Yang Ye terus menatap wajah Shen Qi yang masih saja datar dan terlalu santai. Dia t

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 161 : Strategi Tujuh Tahun Lalu

    “Apa yang kau inginkan?” “Mari saling bertaruh dengan informasi rahasia.” Yang Ye menautkan tangannya sambil berpangku tangan di atas meja. Shen Qi kehilangan kata-kata, menatap meja kartu di depannya. Sungguh informasi apa yang diinginkan Yang Ye darinya sampai membuat taruhan seperti itu? Atau justru sebaliknya. Yang Ye sudah tahu kalau Shen Qi mengincar informasi rahasia darinya, dan mencoba menjebaknya dengan permainan judi seperti ini?“Tuan Kepala Biro, Anda pasti mengerti situasi saya sekarang, kan? Saya membuat kesepakatan seperti ini karena saya juga harus melindungi informasi penting yang dipercayakan kepada saya. Tapi saya juga tidak mau uang saya dikuras oleh Anda.”“Kalau Anda menang dan meminta sebuah informasi dari saya sebagai ganti uang taruhan, tentu saja saya tidak punya pilihan selain memberitahukannya pada Anda.” “Tuan Kepala Biro, Anda tidak bisa menganggap permainan ini hanya sekadar permainan jebakan saja. Saya benar-benar mempertaruhkan informasi terpenti

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 160 : Satu Nama Yang Terlupakan

    Kediaman Tuan Muda Keempat. Shen Qi duduk di meja kerjanya tanpa melakukan apa pun padahal pekerjaannya banyak. Tumpukan dokumen berserakan di atas meja. Tinta terlihat kering dan kuas masih sangat bersih. Buku-buku catatan menumpuk di lantai. Zhong Li masuk ke dalam ruangan itu, raut wajahnya tidak terlihat baik. Terus tertunduk seolah berat untuk mengatakan sesuatu. Shen Qi menatap kosong ke arahnya, “Masih belum ditemukan juga?” Zhong Li menghela napas pelan, “Ya, Tuan Muda.”Sejak minggu lalu, Shen Qi disibukkan dengan pekerjaan seolah-olah tidak mengizinkannya ikut campur dalam percarian Xue Ningyan. Tang Yan semakin gencar menyelidiki masalah Aliansi Gelap setelah Lin Jingwei, Kepala Biro Informasi kembali mengirim surat tentang kasus yang berkaitan dengan mereka. Hari ini, pada jam ini, seharusnya Shen Qi pergi ke Gedung Quli untuk bertemu Yang Ye. Dan mencapai kesepakatan pekerjaan dengan Kanselir yang seharusnya tidak berkaitan dengan orang-orang pihak Pangeran Pertama

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 159 : Bagaimana Agar Xue Ningyan Membenci Shen Qi?

    Setelah pembicaraan mereka selesai, Pangeran Pertama kembali ke Istana Selatan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Xue Ningyan duduk di paviliun sendirian dengan suasana canggung yang dibuatnya sendiri. Matanya sesekali melirik Ying Shi yang hanya berdiri di dekatnya tanpa mengatakan apa pun. Sebelum pergi, Pangeran Pertama memberi tugas pada Ying Shi untuk menjaga Xue Ningyan dari dekat. Jadi Ying Shi tidak mengikutinya kembali ke Istana Selatan. Saat itu, dia mengatakan, “Gu Wan selalu lama kalau pergi ke pasar karena banyak hal yang harus dibeli. Apalagi sekarang ada kau, jadi pasti harus membeli beberapa barang yang sebelumnya tidak ada.” “Kau pasti bosan kalau menunggunya sendirian. Jadi aku meninggalkan Ying Shi di sini untuk menjagamu. Ah …, aku juga akan mempekerjakan beberapa pelayan wanita untukmu.” Xue Ningyan menghela napas panjang. Sepi dan sunyi sekali. Tidak ada bedanya antara sendirian atau ada Ying Shi. Sama-sama membosankan. Dia menatap peralatan menyulamnya.

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 158 : Dia Itu Tidak Tulus

    Brak!Pintu kamar sudah kembali terbuka dengan kencang. Xue Ningyan berdiri mematung saat benar-benar melihat Pangeran Pertama di depannya. Pangeran Pertama tersenyum, “Kau merindukanku, ya? Ningyan.”Xue Ningyan buru-buru merendahkan tubuhnya dan memberi salam, “Selamat datang, Yang Mulia ….” Matanya melirik Ying Shi, orang yang selalu ada di sisi yang Mulia itu seperti bayangan, berpakaian hitam dan hanya diam. “Terima kasih …, kenapa kau menungguku? Apakah ada hal yang ingin kamu bicarakan denganku?” Pangeran Pertama mendekat dan membantu Xue Ningyan kembali berdiri tegak. “Apakah Anda sibuk belakangan ini?” tanya Xue Ningyan. “Ah …, aku memang selalu sibuk setiap hari. Tapi sepertinya satu minggu terakhir aku benar-benar sibuk sampai sulit mengosongkan jadwal.” “Aku punya waktu untuk kembali sebentar karena pejabat yang akan menemuiku di jam ini membatalkan janji karena sesuatu yang mendesak.”“Haha …, rasanya sedikit menyebalkan, tapi aku tidak marah karena jadi punya waktu

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 157 : Kapan Yang Mulia Kembali?

    Sudah satu minggu sejak Xue Ningyan mulai tinggal di vila pribadi milik Pangeran Pertama. Kesehatannya sudah jauh membaik dari sebelumnya. Dia mulai makan dengan lahap dan menghabiskan waktu tanpa rasa bosan. Seperti membantu Gu Wan memasak, waktu minum teh spesial bersama Gu Wan, mengobrol tentang cara mengasuh anak, dan hal-hal menyenangkan yang sederhana lainnya. Tapi, sudah satu minggu juga dia tidak bertemu Pangeran Pertama. Tampaknya dia benar-benar menepati janjinya untuk tidak mengganggu Xue Ningyan selama tinggal di sini. Atau mungkin memang karena kesibukan saja. Sudah satu minggu juga dia tidak bisa mendapatkan informasi apa pun tentang Kediaman Shen. Terakhir kali dia mendengarnya karena tidak sengaja mendengar pembicaraan Pangeran Pertama dengan bawahannya. Tapi itu sudah lama sekali. Sementara pernikahan itu sudah dilangsungkan seminggu yang lalu dan sekarang Liu Ling adalah istri sah Shen Qi yang baru. Kalau saja waktu itu kondisinya tidak begitu buruk, dia bisa

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 156 : Sikap Santai Pangeran Pertama Mengesankan

    “Ya-Yang Mulia!” Gu Wan berseru, segera menyingkir dari tempat duduk di depan Xue Ningyan. “Sejak kapan Anda berdiri di sana? Kenapa tidak bilang apa-apa ….”“Sejak tadi. Aku bahkan mendengar semuanya dengan jelas.” “Ha ……”Pangeran Pertama menatap Xue Ningyan dengan hangat, “Kalau kau memutuskan untuk mempertahankan kandunganmu, kau tidak boleh meninggalkan vila ini sampai kondisimu benar-benar pulih. Jadi mungkin kau harus tetap tinggal di sini sampai tujuh bulan, atau bahkan sampai melahirkan.” Xue Ningyan menahan napas, “Ta-tapi bagaimana mungkin ….” “Pikirkanlah apa yang terjadi padamu jika kau pulang sekarang, Xue Ningyan. Tubuhmu tidak sehat, tabib mereka tidak jujur, Shen Qi akan menikah lagi …, kau tidak bisa menghindar dari perasaan kacau dan depresi. Itu sangat tidak baik untukmu dan kandunganmu. Jadi dengarkan saja apa yang kukatakan.” “Tapi …, kalau saya ingin bertemu suami saya …, apakah boleh?” Pangeran Pertama menatap kosong ke arahnya, “Tidak boleh.”Xue Ningyan

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 155 : Membuang Nyawa untuk Orang yang Akan Mati

    Siang hari Vila Selatan. Xue Ningyan duduk termenung di kamarnya. Memandangi halaman yang hijau yang seolah tidak terinjak satu kaki pun selama berbulan-bulan di samping kamarnya. Sepanjang hari, dia sepenuhnya memikirkan apa yang diucapkan Pangeran Pertama terakhir kali. Dan mengenai pilihan yang harus ditentukan sebelum bertemu dengannya kembali itu ….Xue Ningyan merasa itu terlalu sulit untuknya. Bagaimana bisa memikirkan hal yang begitu berat hanya dalam satu hari saja? Dia sangat menantikan buah hati. Dan Shen Qi juga sangat menginginkan anak itu. Dan ini adalah satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan pernikahan mereka. Sekali saja Shen Qi tahu kalau dia sedang mengandung anaknya, pernikahan kedua dengan Liu Ling itu bisa saja dibatalkan, dan Baginda tidak akan memperpanjang urusan karena sudah sesuai aturan. Tapi dalam keadaan sekarang ini, posisi di mana dirinya tidak ada di dalam hati Shen Qi, dan Shen Qi yang telah mengumumkan kepada dunia bahwa Liu Ling adalah calon i

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 154 : Menghadapi Dua Pilihan Sulit

    “Xue Ningyan.” Pangeran Pertama memanggil namanya. Xue Ningyan mendongak, mendapati Pangeran Pertama sudah berdiri di hadapannya entah sejak kapan. “Sa-salam untuk Yang Mulia Pangeran Pertama …, semoga kesejahteraan dan panjang umur senantiasa mengikuti Anda ….”Pangeran Pertama tertawa kecil, “Aku sudah memanggilmu lebih dari lima kali, tapi kau terlihat lebih terkejut dari pada saat pertama kali bangun semalam. Bahkan salammu sampai lengkap begitu …, lucu sekali.” Xue Ningyan memalingkan wajah karena merasa malu, “Sejak kapan Yang Mulia ada di sini?” “Sudah sangat lama sekali.” Xue Ningyan membulatkan mata “K-kalau begitu, Anda harus segera duduk. Ah …, saya juga sudah menyeduhkan teh untuk Anda, Yang Mulia …. Silakan diminum.” Xue Ningyan segera menuangkannya ke dalam cangkir. Asap lembut mengepul samar-samar. Pangeran Pertama menatap teh yang sudah tidak terlalu panas itu, “Kenapa kau tidak langsung antarkan ke kamarku saja?” “Itu karena …, saat itu Anda sedang membicarak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status