Share

BAB 19

Kerumunan orang yang penasaran itu memenuhi halaman belakang rumah, tak sedikit pula ada yang membantu proses penggalian itu. Yura segera membawa Vanya dan Keinara menjauh dari tempat mereka terduduk, sedang Zein mulai merapalkan sebuah mantera dan berkomat-kamit berdoa.

"Apa ini berhasil?" tanya Keinara yang sedikit cemas entah mengapa.

Tepat setelahnya, sang bayi yang digendongnya mulai menangis kencang. Seberusaha mungkin pengasuh muda itu menenangkannya, tapi tetap bayi itu terus menangis dengan suara yang nyaring.

"Kei, apa gak sebaiknya kita bawa masuk saja," usul Yura.

Wanita itu merasakan ada hawa yang tak baik setelah gundukan tanah itu digali, pikirnya bayi itu merasakannya. Samar ujung mata Yura menangkap sosok seorang kakek tua berdiri dari kejauhan melihat mereka. Wanita itu cepat menyadari bahwa itu adalah Ki Jatmika.

"Keinara, Vanya, kalian masuk ke dalam. Nanti Mama nyusul," titahnya pada mereka.

Yura mengendap melangkah, tatapannya terfokus pada sang kakek. Dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status