Share

14. Tak Gentar

“Hallo, siapa ini? Hallo!” Atira ingin memastikan siapa yang sedang meneleponnya, meskipun sebenarnya ia mengenali suara bariton yang sudah membersamainya selama delapan tahun.

“Saya bapak nya Davin dan Daffa. Temukan Davin dan jangan pernah berharap bertemu lagi dengan Daffa!” ancam Bayu lewat sambungan telepon itu.

“Heh, anda yang merasa paling punya hak dan paling benar, anda enggak ingat kan kapan kali terakhir anda berbicara dengan kedua anak anda? Anda masih ingatkah, kapan terakhir memberi mereka sesuap nasi? Anda tahu kapan Daffa berhenti ngompol di kasur? Apakah saat pulang Anda menanyakan kabar anak-anak Anda? Apakah anda tahu mengapa Davin bisa hilang? Kalau kepulangan Anda tidak untuk membantuku untuk menemukan Davin, maka saya peringatkan anda, jangan pernah menyentuh anak saya!” ucap Atira dengan menggebu-gebu. Bahkan, ia bangun dari duduknya dan menunjuk-nunjuk seolah ia sedang marah dengan orang yang berada di hadapannya.

Zafran yang melihat Atira mencak-mencak d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status