Share

48. Cemburu tak jelas

Imron berlari segera mengambil kunci motor, lalu memberikan Aya pada Elok. Wajah wanita itu pucat pasi karena Aya tak juga bergerak. Para tetangga berkumpul di depan rumah Imron, sembari menatap Aya dengan wajah iba.

"Gendong yang bener! Awas aja kalau sampai jatuh lagi!" ketus Imron pada Elok. Wanita itu diam. Hanya kepalanya saja yang mengangguk patuh. Digendongnya Elok dengan kuat menggunakan kain gendongan, lalu ia duduk dibonceng Imron.

"Pegangan, Lok. Nanti jatuh!" seru seorang ibu pada Elok, saat melihat wanita itu terlalu jauh menjaga jarak dari Imron.

Motor melaju dengan kencang. Elok tak mempedulikan ucapan tetangga yang mengingatkannya agar tak terlalu jauh duduknya dari suaminya. Imron pun sama, tak penting baginya Elok mau memegangnya atau tidak, yang jelas ia harus segera sampai di klinik terdekat.

Suara isakan dari tubuhnya, Imron hanya bisa menghela napas kasar, tanpa tahu harus berkata apa. Jika ia menegur istrinya saat in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ayah'e Khoirul
bakalan seru kayaknya
goodnovel comment avatar
Nuryanti Sprn
pingin jambak rambutnya si Elok boleh nggak ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status