Share

bab 10

Heru tahu Silvia pasti akan marah besar bikin Silvia meleleh.

Urusan dompet yang tidak ditemukan juga sudah ia selesaikan dengan Anya.

Sesampainya di rumah Silvia, Heni alias Luna membuka pintu. Sedangkan Silvia tidak kelihatan batang hidungnya.

"Silvia kemana?" tanya Heru datar.

"Ibu belum keluar kamar sedari tadi, Pak."

"Jadi Silvia belum sarapan sudah jam segini?"

"Belum Pak, tadi sudah saya bujuk tapi tetap saja Nyonya nggak mau keluar."

"Kamu itu manggilnya Ibu atau Nyonya? Aneh, kadang Nyonya kadang Ibu kemarin Non."

"Maaf Pak, saya lupa. Ibu nyuruh panggilnya Nyonya, saya belum terbiasa."

Mendengar penjelasan pembantunya membuat kepala Heru menjadi pusing. Ia pun bergegas meninggalkan Heni dan menuju kamar Silvia.

Beberapa kali Heru mengetuk pintu kamarnya, Silvia tidak mau membuka dan malah mengusirnya.

"Sayang, aku sudah bawakan berlian yang kamu inginkan." Heru yang tadinya mau kasih surprise untuk Silvia, terpaksa ia katakan untuk membujuk Silvia.

Tak perlu menunggu waktu la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zaleha Ismail
makin seru nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status