Share

Merasa kalah

Aku merasa senang, aku ingin suasana di meja makan ini menjadi suasana yang akan selalu aku rasakan setiap kali berada di rumahh. Aku melihat ayahku yang sedang menikmati makanannya sambil sesekali berbicara dengan Liam mengenai masalah pekerjaan.

“Ayah, apakah kau memecat Liam?” tanyaku.

“Sejujurnya ayah senang dengan kinerjanya ketika menjadi pengawas gudang, ayah belum memecat Liam sehingga kau bisa masuk kerja besok, Liam,” jawab ayahku yang kemudian melihat ke arah Liam. Liam hanya tersenyum dan berterimakasih kepada ayahku.

Aku mengalihkan pandanganku kepada Ruby yang duduk di samping Liam, dia tampak serius sekali menjilati es krim hingga daerah di sekitar mulutnya terlihat bercak-bercak berwarna cokelat karena es krim yang dia pegang beberapa kali meleset dari targetnya. Aku tertawa melihatnya dan dia terlihat kebingungan.

“Apa?” tanya Ruby kebingungan.

Aku lalu menunjuk mulutku sebagai isyarat kenapa aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status