Share

Bab 9. Jiwa yang tertukar

"Ya bukan dong. Lagipula Mas nggak menyebutkan nama kan? Itu … Hmmm jadi gini, ada salah satu pasien yang rahimnya rusak sehingga harus diangkat makanya si suami tidak sanggup untuk bilang ke keluarganya," elak Arkav sedikit gugup. Sebisa mungkin ia berusaha untuk bersikap biasa agar tidak dicurigai.

"Hmm, gitu ya. Jangan sampai Mas Arkav menyembunyikan sesuatu dariku."

"Tidak akan." Ia segera mengalihkan pembicaraan, "Kenapa belum tidur? Sudah larut lho ini. Jam dua belas lebih. Ayo masuk, diluar dingin."

"Soalnya dengar suara mobil Mas Arkav jadi kebangun."

Poppy mengambil paperbag yang berisi pakaian kotor di tanah. Ia mengajukan tanya.

"Oh ya Mas, Jika bukan aku, kenapa tadi Mas terkejut sampai menjatuhkan paperbag?" tanya Poppy yang masih saja memicingkan mata penuh curiga.

"Soalnya aku sempat melihat penampakan di belakang tubuhmu tadi," kata Arkav seraya menggenggam tangan istrinya guna memberitahu.

"Mas Arkav sedang tidak bercanda, kan?"

"Kenapa aku harus bercanda. Dia adal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status