Share

71. Pilihan

Dengan langkah gontai, Nadya mendekati Pramono yang duduk di ruang tamu. Sementara dua tamunya berangsur mundur, memberi kesempatan pada pasangan itu untuk menyelesaikan masalahnya.

Pramono tersenyum tenang ke arah Nadya seakan tak pernah terjadi apa-apa. Wanita itu menjatuhkan diri di sofa dengan pandangan kosong ke arah meja di mana map dengan bukti percakapan dan laptop itu berada.

Kini Nadya tahu alasan di balik sikap Pramono yang begitu kasar semalam, adalah terbongkarnya semua kecurangan yang dia lakukan bersama Ali.

“Pak Santosa datang untuk mengkonfirmasi apa yang dia lihat beberapa waktu lalu. Dan dia minta maaf karena sudah lancang melihat yang tidak seharusnya.” Pramono menatap laki-laki di seberang meja yang menunduk. Kepalanya bergerak naik turun, mengangguk-angguk.

“Maaf, Bu. Punten sanget,*” ucap Santosa pada Nadya.

Nadya hanya diam. Dia merasa riwayatnya akan tamat saat itu juga.

“Tidak apa-apa, Pak. Memang saat kangen dengan istri, saya sering tidak ingat tempat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status