공유

Fangirl Scriptbook
Fangirl Scriptbook
작가: Reffi Dhinar

Prolog

작가: Reffi Dhinar
last update 최신 업데이트: 2021-06-14 21:51:16

Sekelompok gadis dari SMU Nusa Bangsa sedang terkikik-kikik di depan toko majalah yang baru saja buka jam empat sore. Mereka berseru ketika Bang Rojak, pemilik kios buku bekas, majalah dan koran itu membuka tokonya setelah beristirahat sepanjang siang. Bang Rojak sengaja melambat-lambatkan kegiatannya ketika membuka tumpukan majalah Hello Star yang baru datang.

Gadis-gadis muda kini bertambah jumlahnya di depan kios. Mereka terlihat menikmati sebuah poster besar yang sengaja Bang Rojak tempelkan di dinding kaca kios paling depan. Seorang pemuda dari negeri ginseng sedang membawa gitar dan fokus memainkan gitarnya. Baju serba hitam dari atas sampai sepatu, rambut agak gondrong sebahu dikuncir sebagian, memamerkan rahang tinggi yang membuatnya lebih mirip artis Jepang daripada Korea Selatan. Auranya cenderung macho. Di poster drama itu ia bermain peran sebagai aktor sekaligus penyanyi rock.

“Bang Rojak, kapan nih majalahnya ditumpuk? Kita udah pengin beli. Inget ya, aku udah bayar duluan.” Seorang gadis berkuncir satu tinggi-tinggi seperti buntut kuda berteriak nyaring. Seketika teman-teman di sampingnya ricuh karena ia tidak mengajak yang lain untuk membayar terlebih dahulu.

“Kok Bang Rojak nggak bilang kalau kita bisa bayar duluan? Kenapa Tita aja yang boleh?” protes yang lain.

Bang Rojak menggaruk lehernya. Tita ini memang tidak bisa menjaga mulutnya. Sekarang kericuhan berubah menjadi ajang senggol-menyenggol dengan tatapan jengkel.

“Tenaaang, tenaang, cah-cah ayu[1]! Ada sekitar 50 majalah yang baru datang hari ini. Kalian yang datang sekarang ada satu, dua tiga ... nah jumlah kalian nggak sampai 30 orang. Sekarang yang sudah membayar itu hanya Tita karena dia membantu saya menjualkan sisa koran yang belum laku dengan membeli semuanya. Ini bagian dari bisnis. Saya nggak akan mau menjual majalahnya kalau kalian nggak mau antre. Baris sing rapi sik ya[2],”

Ancaman Bang Rojak jika mereka tidak mau antre maka majalah tidak akan dijual, ternyata jauh lebih ampuh daripada suruhan diam biasa saja.

“Aaaaah, Kim Jae Miiin! Aku mau posternyaaa!” jerit gadis-gadis SMU yang kini bercampur dengan siswi SMP dan SD.

Di seberang Kios Ilmu milik Bang Rojak, berdiri sebuah kafe es krim yang jauh lebih lengang. Seorang gadis yang seragamnya berlabelkan SMU Nusa Bangsa beberapa kali menoleh ke arah kericuhan di Kios Ilmu. Sesekali tangannya memperbaiki posisi kacamata yang melorot di hidungnya yang tidak mancung-mancung amat.

“Beneran deh, teman-teman kita itu udah keracunan sama Kim Jae Min. Apaan sih? Gantengan juga Zayn Malik,” kata Joyce, gadis berambut pendek yang begitu memuja semua personel One Direction meski kini mereka telah bubar.

Si gadis berkacamata duduk di sebelah Joyce. Ia mencoret-coret rumus Matematika yang baru saja ia dipecahkan. “Namanya juga anak alay. Biarin aja lah suka-suka mereka. Mending nonton 13 Reasons When di Nitflix daripada mantengin bintang Korea.”

“Nah bener tuh, Eri. Untung kamu itu nggak alay kaya mereka, makanya kita cocok berteman. Eh soal yang nomor ini udah kamu selesaiin? Hmm bagus amat, dasar otak encer, hahahah,” ujar Joyce gembira karena pekerjaan rumahnya kini tuntas sudah.

Erika Chandra tersenyum tipis mendengar ucapan Joyce Setiadi, sahabatnya. Joyce tidak tahu jika majalah Hello Star sudah dibeli diam-diam oleh Eri dari salah satu agen tepercayanya. Ia simpan di bagian paling dalam tas agar Joyce tidak memergokinya. Joyce tidak pernah tahu jika Eri adalah fangirl kelas kakap yang di kepalanya hanya ada Kim Jae Min seorang.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Fangirl Scriptbook   Friksi

    Jam istirahat sekolah kali terasa berbeda. Ada tamu penting yang akan datang ke sekolah demi dirinya. Erwin Chandra berjanji untuk menemui kepala sekolah untuk membicarakan kemenangan Eri. Email dan surat undangan resmi dari SK Agency Jepang telah dikirim via email maupun surat tercetaknya. Untuk pengurusan visa tinggal selama sebulan, Eri tinggal mendapat persetujuan dari sekolah.“Yang mendapat nilai tertinggi dalam ujian harian Kimia minggu lalu adalah Erika Chandra. Silakan maju ke depan untuk mendapat suvenir dari saya, Erika,” panggil Bu Widya kepada Eri yang melangkah dengan bangga. Kimia adalah salah satu pelajaran favoritnya. Eri lagi-lagi mendapat nilai sempurna.“Terima kasih, Bu Widya,” kata Eri sembari menerima tas selempang mini cantik dari gurunya. Bu Widya memang sering memberikan hadiah kecil untuk peraih nilai tertinggi di ujian harian maupun semester. Meskipun pelajaran Kimia termasuk sulit, gaya mengajarnya yang menyenangkan

  • Fangirl Scriptbook   Pengakuan dan Ledakan

    Pada akhirnya Joyce meminta izin pulang lebih dulu dari restoran. Ia mengaku pada tantenya jika ada tugas sekolah yang hampir lupa ia kerjakan dan sekarang harus segera ke rumah teman untuk menyelesaikan. Alamat yang dikirim Eri tak jauh dari SMU Nusa Bangsa. Joyce memesan ojek online dengan perasaan cemas. Selama ini kecurigaannya terbukti benar. Eri tidak sedang baik-baik saja.Rumah ayah Eri tidak sebesar rumah Eri yang satunya—rumah yang selama ini diketahui Joyce—jam masih menunjukkan pukul lima sore ketika ia sampai di sana. Rumah itu hanya satu lantai tetapi terlihat luas. Joyce menekan bel di dekat pintu. Tak perlu menunggu lama, Eri keluar dari rumah. Wajahnya kuyu, terkesan tidak bersemangat.“Gampang ka nyari alamatnya?” tanya Eri. Ia membuka gembok pintu gerbang.Joyce langsung memeluk Eri. Tak ada kalimat yang ia katakan, dua sahabat itu saling berpelukan di depan gerbang rumah.“Ayo mas

  • Fangirl Scriptbook   Yang Membuat Kesal

    Joyce berusaha tidak mempercayai matanya. Namun, melihat bagaimana laki-laki berpakaian necis yang menyentuh rambut Arumi, ibu sahabatnya, serta-merta ini menerbitkan perasaan tidak nyaman. Hari Minggu ini Joyce ditraktir makan siang oleh salah satu tantenya yang baru datang di Jakarta. Ia memilih restoran Kedai Lezat yang sedang hits di Surabaya. Ia ingin mencicipi nasi lemak lezat di sana. Lima belas menit menunggu menunya, Joyce melihat sepasang kekasih masuk ke restoran. Joyce yakin jika hubungan mereka bukan hanya sekadar teman, melihat bagaimana Arumi menggandeng lengan laki-laki di sisinya. “Kamu kelilipan, Joyce? Kenapa bolak-balik ngucek mata gitu?” tanya Tante Angel yang baru saja dari toilet. “Ehhm, ada debu masuk di mataku,” jawab Joyce berusaha tenang. Ia teringat perubahan sikap Eri yang jarang mau ditemui di rumah. Postingan foto liburan keluarga Eri juga terpampang di I*******m bulan lalu. Jadi bisa dipastikan kalau tidak ada yang salah dengan

  • Fangirl Scriptbook   Pindah

    Butuh waktu dua minggu untuk menguatkan tekad buat Eri. Dia tidak pernah melanggar peraturan, apalagi kabur dari rumah. Secara jelas, sebenarnya dia tidak kabur kalau perginya ke rumah Erwin Chandra, ayahnya. Di rumah gencatan senjata itu masih berlangsung. Eri hanya mengucapkan selamat pagi ketika hendak berangkat ke sekolah, saat liburan ia memilih untuk pergi keluar rumah.Kesibukan ibunya juga bertambah. Pulang larut adalah keharusan. Percakapan soal laki-laki yang dilihat Eri ketika menggandeng ibunya tak pernah diangkat lagi. Saat hari yang ditentukan itu tiba, Eri mengepak semua seragamnya. Ia tidak butuh pakaian bebas lain karena di rumah ayahnya semua sudah tersedia. Di hari Sabtu ketika ibunya harus lembur di kantor, Eri memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk menulis surat. Ia ingin tinggal bersama ayahnya selama seminggu atau lebih.Bunda, selama ini aku ke rumah Ayah kalau waktu liburan saja, itu juga kalau Bunda nggak sibuk untuk minta ditemanin di

  • Fangirl Scriptbook   Para Ibu yang Tidak Sempurna

    3 Bulan Lalu di Gwanghae Club, Gangnam. Clubbing adalah salah satu aktivitas yang sering dihindari selebritis terutama yang sedang berada di puncak seperti Kim Jae Min. Ia juga bukan seorang pemuda yang suka keramaian. Keramaian membuatnya berkeringat dingin lalu mual. Sejauh ini ia bisa menyembunyikan semua kenorakan itu dengan baik. Ia suka membalik halaman bukunya lalu bergelung di dalam selimut sambil menonton film dari koleksi DVD. Kali ini sedikit berbeda. Dua gelas soju tidak bisa menghilangkan rasa penat Kim Jae Min. Drama terbarunya hanya mencapai rating 9 persen di TVB. Sudah 4 tahunan ini semua dramanya selalu menyentuh dua digit rating, minimal bernilai belasan. Kenapa drama bertema psikiatri ini malah tidak membawa tren bagus? Ia butuh uang lebih banyak dan iklan lebih mentereng. Semuanya demi membayar renovasi rumah yang tidak sedikit serta utang kartu kredit. “Mohon maaf, apakah benar ini Kim Jae Min-ssi? Seorang perempuan yan

  • Fangirl Scriptbook   Kim Jae Min dan Echan

    Hari yang sibuk sekaligus sangat menjengkelkan. Sudah selang dua minggu semenjak Kim Jae Min membuat CF dengan Heo Yu Ri, namun masih saja berita gosip menuliskan cerita soal dirinya dan juga mantan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu?“Chosarang?[1] Saya tidak pernah bilang begitu soal Heo Yu Ri. Bagi saya, Heo Yu Ri adalah sahabat. Fakta jika saya sangat dekat dengannya di agensi lama membuktikan kedekatan hubungan kami di masa lalu. Namun, untuk menyatakan dirinya sebagai chosarang, saya rasa itu terlalu berlebihan.” Kim Jae Min berhati-hati ketika menjawab pertanyaan jurnalis di sebuah acara pembukaan toko perhiasan elit di Gangnam.Masalahnya, mulut bisa berbohong, tetapi foto yang diambil wartawan seolah berbicara hal yang berbeda. Bagaimana Kim Jae Min menghindari Heo Yu Ri semenjak pernyataan gadis itu jika memiliki kekasih terungkap di media, menandakan ada masalah yang tersembunyi di antara hubungan mereka. Heo Yu Ri bah

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status