Share

Pindah

Butuh waktu dua minggu untuk menguatkan tekad buat Eri. Dia tidak pernah melanggar peraturan, apalagi kabur dari rumah. Secara jelas, sebenarnya dia tidak kabur kalau perginya ke rumah Erwin Chandra, ayahnya. Di rumah gencatan senjata itu masih berlangsung. Eri hanya mengucapkan selamat pagi ketika hendak berangkat ke sekolah, saat liburan ia memilih untuk pergi keluar rumah.

Kesibukan ibunya juga bertambah. Pulang larut adalah keharusan. Percakapan soal laki-laki yang dilihat Eri ketika menggandeng ibunya tak pernah diangkat lagi. Saat hari yang ditentukan itu tiba, Eri mengepak semua seragamnya. Ia tidak butuh pakaian bebas lain karena di rumah ayahnya semua sudah tersedia. Di hari Sabtu ketika ibunya harus lembur di kantor, Eri memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk menulis surat. Ia ingin tinggal bersama ayahnya selama seminggu atau lebih.

Bunda, selama ini aku ke rumah Ayah kalau waktu liburan saja, itu juga kalau Bunda nggak sibuk untuk minta ditemanin di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status