Share

Calon Pengantin

Tubuhku melesat seperti angin, membuka pintu kamar dan bersandar pada daunya. Mengatur napas yang ngos-ngosan. Sesekali membuka pintu dan menengok lagi. Mungkin saja bapak keluar dari kamar dan memintaku untuk menemaninya sarapan. Aku harus kembali cantik sebelum itu terjadi.

"Apa yang Mama lakukan?"

Farel dan Minah sudah memelototiku sekarang, tubuh mendadak jadi patung. Aku lupa kalau tidak sendiri lagi di kamar ini, mana ada Minah lagi.

"Apa yang sedang kamu lakukan di kamarku, Nah?"

"Harusnya aku bertanya, di mana kamu tidur semalam? Aku sampai menginap di sini buat nemenin Farel."

Semalam aku tidur di mana? Mana mungkin kukatakan kalau sebenarnya semalam aku tidur di kamar bapak. Bisa ditampar si Minahlah pipi ini. Meski aku mengatakan itu tidak sengaja dan kami tidak melakukan apapun. Mana mungkin anak itu percaya.

"Anu ... semalam aku ... tidur di ...."

"Di mana? kamu kok gugup gitu, Gi."

"Di ... di jemuran," jawabku ngasal. Dapat ide darimana coba tidur dijemuran, Minah pasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Inyak Sulzar Csn
oh gigi ku .........
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
aku yg kesemsem ndiri ya.........
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
ah sih gigi mah......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status