Share

Menangkap Tikus Kantor

Bagaimana ini? Hati benar-benar resah, pikiran tidak bisa lepas dari bapak. Takut jika beliau masih terjebak di sana. Tidak!tidak! Bapak pasti sudah di tempat aman sekarang. Aku berusaha mengusir pikiran buruk itu, tidak akan kubiarkan hinggap meski sekejap.

Tid!tid!tid!

Jalanlah plisss! Tid!tid!tid!

Mobil di depanku sama sekali tidak bergerak, apa yang harus kulakukan?

"Beri jalan, tolong, beri jalan! Ini darurat! Menyingkirlah! aku mohon!" Aku menengok pada seseorang yang keluar dari kaca mobilnya dan terus berteriak.

Itu Den Aaraf!

"Den! Den!"

"Gigi, kamu di sini?" Ia menoleh dan terus menyalakan klakson mobilnya.

Aku segera turun dan menghampiri Den Aaraf. Harus kupastikan keadaan bapak sekarang.

"Bapak sudah di rumah, Den?"

"Aku kira dia bersamamu, Gigi?"

Aku menggeleng, dan hampir menangis, itu artinya bapak masih ada di kantor.

"Aku baru bangun saat suara ponsel tidak berhenti berdering. Penjaga keamanan memberitahu kalau kantor kebakaran. Saat ingin memberitahu Papa, tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
.........pake Maxcara NU lux kita aja gi biar g berlepotan pas nangis Bombay ...
goodnovel comment avatar
Vidia Astuti
lucuu binggiittt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status