Share

Hempaskan Laras!

"Tidak perlu pergi ke kantor. Ada tugas buat nyonya baru." Bapak melarangku ikut saat aku bergegas untuk mengambil tas.

Tugas untuk nyonya baru? ini ledekan apa pujian sih, kok kayanya kurang enak di dengar.

"Tugas untuk nyonya baru?" Ulangku memastikan.

"Iya Nyonya ... Ada tukang yang akan datang. Urusan itu Papa serahin pada nyonya rumah."

Diiih ... merinding dengarnya.

"Nanti ada drafternya yang akan menjelaskan interior kamar Farel, mintalah desainnya seperti yang kamu mau, dan jangan sungkan menolak jika tidak sesuai dengan hati. Paham?"

"Bagaimana kalau salah, Pak. Nggak sebaiknya bapak saja yang bertemu dengan drafternya?"

"Kamu punya seni yang bagus, Gigi. Tugas ini akan mudah. Aku harus segera pergi, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum bulan madu kita."

Apalagi ini? Sepertinya aku mendengar cairan manis lengket itu di sebut-sebut. Hih! Merinding semua romaku. Alah! ini otak butuh di guyur air terjun.

Bibirku sedikit berkerucut saat melepas bapak menaiki mobilny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status