Share

BERDAMAI DENGAN KEADAAN

"Senyum, Sayang!" perintahku pada Keenan. Anak itu segera saja memamerkan gigi-gigi kecilnya yang berderet rapi, dan ..

'Klik'

Jadilah foto kami berdua yang sedang tersenyum manis menatap ke arah kamera dengan kepala saling berdempetan.

Keenan, anak lelakiku ini memang sangat tampan. Dia mewarisi senyum manis papanya dan mata beningnya membuat wajahnya semakin terlihat cerah. Ditambah lagi rambutnya yang hitam legam dan lebat membuat kulitnya semakin terlihat bersih.

Aku dan Keenan sedang berada di dalam kamar malam itu, berselfie ria sebelum tidur. Keenan terlihat puas memandangi foto dirinya di ponsel. Jam baru menunjuk pukul 8 saat kami merebahkan diri di atas ranjang tadi.

"Keenan!" teriak ibu dari luar kamar. Mendengar panggilan eyangnya, segera saja anak itu lari tunggang langgang keluar kamar. Sebelum tidur adalah jadwal ibuku memanjakan Keenan dengan suapan susu hangat. Aku tersenyum melihat tubuh kecilnya yang berlari tanpa menoleh lagi ke arahku.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
octa az zahr
makiin gemesss oiiy sama pak daniel..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status