Share

GELORA NAFSU SUAMIKU
GELORA NAFSU SUAMIKU
Author: Azka Shakila

Bab 1

Author: Azka Shakila
last update Last Updated: 2022-08-16 19:07:04

"Ah, Tuan … Anda sangat mengagumkan …."

Di sudut tempat aktivitas itu terjadi, ada seorang gadis cantik yang hanya bisa menangis pilu dengan tatapan yang tertuju ke arah ranjang. Dia dipaksa melihat pergulatan sengit antara suaminya dan juga seorang wanita malam. Wanita itu sengaja dipanggil oleh suaminya demi bisa kembali menggores luka di atas hati yang sudah koyak tak berbentuk.

"Lihatlah, Ell! Lihat! Pelajari bagaimana cara dia memuaskan aku, Ell! Jangan hanya bisa menangis saja!"

Ellea Adisty hanya bisa semakin menangis pilu tanpa membalas perkataan Reno Atmadja—suaminya. Pernikahan yang baru saja terjalin 6 bulan itu, tak pernah satu hari pun tidak dihiasi dengan aktivitas menjijikan Reno dengan wanita panggilan yang setiap hari pasti selalu berganti-ganti.

Tak ada yang bisa Ellea lakukan. Pernikahan yang terjadi antara dirinya dan juga Reno bukanlah terjadi karena cinta, melainkan karena keinginan orang tua mereka. Bahkan Ellea harus memutuskan hubungan dengan Rian Atmadja—sang kekasih yang kini sudah berganti status menjadi adik iparnya demi mewujudkan keinginan kedua orang tuanya itu.

Awalnya Ellea mengira jika Reno akan berusaha memberikan yang terbaik untuk pernikahan mereka dengan mencoba membuka hati untuk satu sama lain. Namun ternyata Ellea salah. Reno justru melakukan hal yang sebaliknya.

Dengan dalih tidak puas dengan pelayanan yang Ellea berikan, setiap hari Reno akan mempertontonkan hal menjijikan pada Ellea. Ellea diharuskan menghafal setiap gerakan yang dilakukan oleh wanita malam yang dipanggil Reno lalu mempraktekkan nya.

Jika Reno puas dengan apa yang Ellea lakukan, maka Ellea akan selamat. Namun jika tidak, maka rasa sakit di tubuhnya lah yang akan wanita itu dapatkan.

"Pelajari ini, Ell! Aku sangat suka diperlakukan seperti ini!" titah Reno menoleh sejenak pada Ellea.

Ellea hanya bisa mengangguk lesu dengan air mata yang seakan tak pernah habis mengalir dari kedua mata indahnya.

Saat desahan panjang dari keduanya menandakan akhir permainan, Ellea hanya bisa memalingkan wajahnya ke arah samping.

Sungguh, Ellea benar-benar mual melihatnya. Mereka laksana binatang berwujud manusia. Dan yang lebih parah, itulah yang harus Ellea praktekan nanti. Kalau sampai ada satu saja yang terlewat, maka Reno akan memberikan Ellea hukuman yang tidak main-main.

"Itu bayaranmu, Sayang. Aku sengaja memberikan tips yang besar untukmu karena kamu memberikan aku kepuasan yang tidak ada duanya. Sepertinya, aku akan sering memanggilmu ke sini," ucap Reno sembari mengecup bibir wanita yang baru saja memberikannya kepuasan.

"Terimakasih banyak, Tuan. Tentu saja saya akan senang hati melayani Anda kapanpun. Anda tinggal hubungi saya maka saya akan langsung datang," sahut si wanita dengan suara yang dibuat semanja mungkin.

"Tentu saja, Sayang."

Wanita itu pun segera berlalu dari hadapan Reno setelah memakai kembali pakaiannya. Begitu melewati Ellea, wanita itu berhenti sejenak lalu menatap Ellea dengan tatapan yang sulit diartikan. Hanya sepersekian detik saja dia melakukan itu karena setelah nya dia kembali melanjutkan langkah.

Sementara Ellea, terlihat mengusap air matanya. Setelah puas menyaksikan kebejadan suaminya, kini Ellea sudah ditunggu tugas baru yaitu ….

"Bersihkan semuanya, Ell! Jangan lupa mandi dan pakai pakaian seksi seperti yang digunakan wanita tadi. Aku ingin kamu memuaskan aku dengan cara yang sama, ingat CARA YANG SAMA! Aku akan turun sebentar untuk makan malam dan saat kembali nanti, aku ingin kamu sudah siap untuk melayaniku!" ucap Reno tanpa bantahan. Bahkan laki-laki itu menekankan ingin dilayani dengan cara yang sama oleh Ellea yang artinya Ellea tidak boleh sedikitpun melakukan kesalahan.

Setelah memperingatkan Ellea, Reno langsung keluar dari kamar. Begitupun Ellea yang langsung bangkit dari duduknya.

Dengan penuh rasa sakit yang menyesakkan dadanya, Ellea membereskan semua sisa-sisa pergumulan haram yang baru saja dilakukan suaminya.

"Sampai kapan, Tuhan? Sampai kapan Kau akan menguji hambaMu dengan cobaan yang begitu menyakitkan seperti ini," lirih Ellea dengan suara yang begitu serak karena terlalu banyak menangis.

Bukan, tak ingin Ellea mengakhiri pernikahan tak sehat yang bahkan baru seumur jagung ini dia jalani. Namun, sikap Reno akan berubah 360 derajat jika sudah di hadapan orang tua mereka. Reno akan berubah menjadi suami yang penuh cinta, dan memperlakukan Ellea dengan begitu lembut. Seolah, Reno benar-benar sudah mencintai Ellea dengan sepenuh hatinya.

Selain itu, halangan Ellea untuk berpisah dengan Reno dan menunjukan kebenaran pada orang tuanya, adalah karena sang Ayah yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Ellea tidak ingin jika Ayahnya sampai kenapa-napa hanya karena mengetahui kebenaran tentang pernikahan yang Ellea jalani bersama Reno.

Apalagi yang meminta Ellea menikah dengan Reno pun adalah ayahnya. Entah apa sebabnya Ellea pun tudak tahu.

Saat sedang asik melamun, suara deringan panggilan masuk di ponsel Reno yang tertinggal di atas nakas, membuat Ellea mengalihkan pandangan.

Gadis itu mendekat ke arah nakas agar bisa dengan jelas melihat siapa orang yang menghubungi sang suami.

Begitu melihat nama yang tertera di sana adalah Rian, adik ipar sekaligus mantan kekasihnya, Ellea menjadi ragu-ragu untuk menjawab panggilan itu.

"Ada apa Rian menghubungi Mas Reno? Apa ada hal penting?" gumam Ellea penuh tanya.

Gadis itu terus menimang bagaimana baiknya dia sekarang. Haruskah Ellea menjawab panggilan telepon dari Rian atau tidak. Ellea sangat takut Reno marah kalau tahu dia berbicara dengan Rian, mengingat Reno yang memang pencemburu buta. Namun kalau tidak diangkat, Ellea takut jika Rian ingin menyampaikan hal yang penting padanya dan juga Reno.

Dengan gemetar Ellea menggapai ponsel Reno lalu menggeser ikon hijau di layar ponsel itu dengan ragu-ragu.

"Hallo, Kak Reno. Aku ke rumah Kakak sekarang, ya. Aku ada berkas yang harus Kakak tandatangani dan tidak bisa ditunda karena besok aku harus membawanya saat meeting pagi-pagi. Kakak tidak sibuk, kan? Aku sudah ada di jalan ini," cerocos Rian langsung mengatakan apa maksud dia menelepon Reno malam-malam.

"Mas Reno sedang makan, Rian. Mungkin sebentar lagi akan selesai. Tapi kamu tenang saja, aku akan sampiakkan apa yang kamu katakan barusan. Lagian aku juga yakin Mas Reno tidak akan keberatan kamu datang, Rian, kan kamu ke sini untuk pekerjaan," ujar Ellea merasa kalau Reno tak mungkin marah Rian datang apalagi ini itu untuk urusan kantor.

"Apa kamu yakin, Ell? Apa Kak Reno tidak akan marah padamu, lagi?" tanya Rian seakan tak yakin.

"Iya, Rian, datanglah ke sini karena …."

"Rian? Ngapain kamu mengundangnya ke sini, hah? Apa kamu ingin berbuat gila dengannya di rumahku ini?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eka Supriyadi
jahat banget reno
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   Bab 18

    Ellea seketika bungkam mendengar perkataan Rian. Otaknya bertanya-tanya dari mana Rian tahu tentang semua itu. Lelaki itu tak pernah menyaksikan langsung perbuatan Reno selama ini. Hanya Ellea yang tahu bagaimana gilanya Reno. “Jangan asal bicara kamu, Rian. Berani sekali kamu ….”“Aku tidak asal bicara, Ellea, aku punya buktinya!”Rian langsung mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan rekaman cctv yang ada di ponsel itu. Seketika tubuh Ellea menegang. Tatapannya terpaku pada sosok Rian. “A-apa ini, Rian? Kamu memasang cctv di rumahku?” tanya Ellea dengan suara bergetar menahan segala rasa berkecamuk di hatinya. “Maaf Ellea, aku terpaksa melakukan ini untukmu. Aku tidak ingin kamu menahan duka ini terus menerus. Kamu harus bangkit! Kamu harus melawan ketidakadilan yang kamu alami selama ini. Sekarang bukti kekejaman Kak Reno sudah ada padaku. Tinggal kamu setuju memenjarakan lelaki itu maka semuanya akan selesai. Jangan tunggu semuanya terlambat, Ellea. Kapan pun Kak Reno bisa sa

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   Bab 17

    "Mau kemana kamu, Rian?" tanya Reno saat berpapasan dengan Rian di pintu keluar. Dia baru saja datang setelah bermain-main dengan Ellea sampai tanpa sadar ketiduran di rumah tadi. "Bukankah aku yang harusnya bertanya seperti itu padaku, Kak? Aku baru saja meeting dengan Tuan Arthur dan sekarang aku akan mengecek proyek kami. Sedangkan kamu, apa yang kamu lakukan? Ini sudah lewat jam makan siang tapi kamu baru datang? Sebenarnya kau itu niat bekerja atau tidak, Kak?" sarkas Rian menatap tajam kakaknya. Reno langsung berdecih sebal, "itu bukan urusanmu, Rian! Urus saja urusanmu sendiri dan jangan menggangguku!" ketus Reno langsung melangkahkan kaki meninggalkan Rian. Rian menatap kakaknya penuh kebencian. Tangannya terkepal erat hingga buku jarinya memutih. Kalau saja tak ingat dia ingin membereskan kakaknya dengan cara lain, sudah pasti Rian akan mengajak duel sang kakak saat ini juga. Akan tetapi, Rian tidak ingin kalau kakaknya malah bebas karena kesalahannya yang tidak sabaran.

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   Bab 16

    Prang!Pyarrr!"Shirt! Sialan! Dasar manusia biadab! Aku tidak akan pernah mengampunimu, Reno! Demi Tuhan aku akan membunuhmu!" Rian terus mengamuk di ruangannya. Beberapa vas bunga dan barang-barang yang awalnya berjejer rapi di tempat itu, kini berantakan tak berbentuk. Bahkan banyak sekali pecahan vas dan gelas yang berserakan di lantai. Ini kali pertama semenjak Rian menempati ruangan itu, keadaannya benar-benar kacau tak berbentuk. Bukan tanpa alasan Rian melakukan itu. Emosi lelaki itu langsung tidak bisa ditahan semenjak melihat cctv yang dipasang Heri di rumah Ellea. Awalnya semua memang tampak biasa bahkan Rian tersenyum puas karena Ellea menyimpan vas bunga yang ditempel cctv di tempat yang pas. Akan tetapi semua senyum Rian menghilang kala Reno pulang tak lama setelah Ellea selesai memasang semua cctv. Bukan hanya pulang sendirian tapi Reno membawa seorang wanita juga bersamanya. Semenjak kepulangan Reno, Rian merasa ada yang tidak beres karena wanita yang bersama lelaki

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   Bab 15

    "Paket!" teriak seseorang dari pagar rumah. Ellea yang sedang asik membersihkan rumah langsung menghentikan aktivitasnya. Dia tidak merasa sudah memesan paket, tapi entah kenapa suara kurir itu terdengar dari pagar rumahnya. "Aku tidak memesan paket apa pun. Kenapa-kenapa tiba-tiba ada yang mengantarkan paket?" gumam Ellea kebingungan. "PAKET!" Lagi-lagi suara si kurir terdengar semakin nyaring. Sepertinya orang itu sudah tidak sabaran. Meskipun masih dalam keadaan kebingungan namun Ellea tidak bisa diam saja. Dia segera beranjak keluar dari rumah untuk melihat apa benar orang itu mengantarkan paket ke rumahnya atau bukan. Begitu pintu terbuka, benar saja ada seseorang di luar pagar. Ellea segera berlari kecil menghampiri orang itu untuk memastikan karena dia memang tidak memesan paket apa pun."Maaf, Mas, Mas antar paket ke rumah saya?" tanya Ellea berbicara dengan si kurir tanpa membuka pagar. "Kalau melihat dari alamatnya sih, memang saya mengantar paket ke sini, Mbak. Tapi …

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   BAB 14

    Bukannya bekerja, Rian malah terus mondar-mandir tidak jelas di ruangannya. Penampilan Ellea tadi benar-benar mengganggu fokus Rian. Apalagi banyak sekali luka yang wanita itu dapatkan di tubuhnya. Dia yakin kalau sudah ada hal buruk yang terjadi pada wanita itu. Kemungkinan terbesar yang saat ini ada dalam benar Rian adalah kakaknya sudah melakukan kekerasan pada Ellea."Apa mungkin Kak Reno bisa berbuat seperti itu pada Ellea? Tapi kenapa? Apa yang mendorong Kak Reno menyakiti Ellea kali ini? Kalau kemarin mungkin aku bisa mengerti kalau Kak Reno marah karena cemburu padaku. Tapi kalau sekarang, alasan apa yang mendorong kemarahannya?"Rian terus berpikir keras ada masalah apa sebenarnya di dalam rumah tangga kakaknya. Dia benar-benar khawatir pada Ellea. Padahal, keadaan wanita itu belum benar-benar pulih tapi sekarang malah mendapatkan luka-luka baru di tubuhnya. Rian menjatuhkan kasar bobot tubuhnya di kursi. Kepalanya terasa sangat sakit karena terus dipaksa berpikir keras. Set

  • GELORA NAFSU SUAMIKU   Bab 13

    Semalam perasaan Rian benar-benar tidak karuan. Entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang sudah terjadi. Entah apa itu Rian pun tidak tahu.Namun, mengingat semalam sang Kakak tidak datang untuk mengambil ponselnya, jadilah pagi-pagi sekali Rian memutuskan untuk segera meluncur ke rumah kakaknya. Sekalian nanti setelah mengembalikan ponsel kakaknya, Rian akan mampir ke kafe atau tempat apa pun itu yang bisa membuat pikirannya tenang. Setelah beberapa saat melakukan perjalanan, akhirnya Rian tiba juga di rumah kakaknya. Lelaki itu segera turun dari mobil lalu melangkahkan kakinya menuju pintu.Tok … tok … tok ….Rian mengetuk pintu untuk memberitahukan pemilik rumah perihal kedatangannya. Begitu suara sahutan dari Ellea terdengar, Rian menghentikan ketukannya.Ceklek.Pintu terbuka dan menampilkan wajah Ellea. Namun, senyuman di bibir Rian langsung pudar seiring dengan tatapannya tertuju pada wajah cantik wanita itu yang.…"Rian? Ada apa kamu ke sini? Mas Reno masih tidur. Apa aku haru

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status