Share

Sepi

Yudha tertegun di ruangan kerjanya. Hatinya benar-benar resah. Wajah tampannya terlihat kusut karena Sudah dua hari ini kurang tidur. Berkali mengurut kening yang terasa nyut-nyutan tidak karuan.

Entah sudah berapa kali pria itu menghela napas. Meski otaknya meyakini Haifa baik-baik saja, tapi hatinya tidak lah demikian.

Secara logika Yudha percaya Haifa sudah dewasa untuk bertahan dan tetap selamat, tapi jiwanya tidak sanggup membayangkan  perempuan yang jarang ke luar rumah itu, berjalan sendirian tanpa tujuan dan tanpa uang.

Hatinya tak rela jika wanita

yang pesona dan ketulusannya mulai menghiasi hati dan mimpinya terdampar di tempat yang tidak seharusnya.

Haifa sudah tidak memiliki orang tua, meski masih memiliki beberapa orang kerabat dan beberapa teman.

Yudha tahu karena beberapa kali pernah mengantar Haifa menemui mereka, itu pun atas de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
karena Sekar belum di jamah maka perjuangkan haifa
goodnovel comment avatar
Waty Safyrah
sumpah sedih ... ... ... bangat aqu sampai nagis baca novel...
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
cerita ini sangt menarik...bagus hampir seperti kisah nyata,dimana ip2dan sesama ip suka julit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status