Share

Bab 9. Teler ronde dua.

Tiga puluh menit perjalanan, akhirnya taksi itu berhenti di depan sebuah tempat, yang kalau dilihat dari luar saja sudah sangat besar dan megah. Itu adalah club yang akan mereka masuki sebentar lagi.

“Kamu yakin kita bisa masuk ke sana, Beb?” Nisha mendadak tidak yakin. Secara mereka masih pakai seragam kantor. Takut dipandang sebelah mata.

“Yakinnn. Asal udah di atas dua puluh, bisa kok. Yuk?” Hana menarik tangan Tanisha setelah urusan dengan driver taksi selesai. Sepertinya gadis itu sudah tidak sabaran ingin masuk ke tempat bising dan minim cahaya itu.

Seperti janjinya tadi, Hana mengenal salah satu security yang selalu berjaga di pintu masuk. Hanya dengan satu kedipan genit, dia dan Tanisha langsung lolos tanpa perlu mengecek kartu identitas.

“Beb! Kamu kenal dia dari mana? Bahaya banget ih!” Melihat itu tentu saja Tanisha jadi khawatir. Jangan-jangan Hana dan petugas security itu ada ‘sesuatu’?

“Aku ‘kan udah beberapa kali ke sini, Nisha sayang. Tenang aja.”

Ah, kenapa juga dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status