Share

84. Van Dominguez dan Obsesinya

"Bagaimana, Van? Kau puas?"

Pria dengan setelan tuxedo mahal itu menyeringai tipis. Mata abu-abunya bergerak meneliti senapan laras panjang yang berada dalam genggamannya. Ia menyisir rambut hitamnya, kemudian seringainya melebar.

"Ini benar-benar sesuai dengan seleraku," ucapnya dengan suara bariton yang dalam. Van Dominguez meletakkan senapan itu kembali ke kotak kayu dan menatap rekannya. "Fabrizio, sekarang kau sudah ahli dalam memilih senapan. Itu peningkatan yang bagus."

Fabrizio menyeringai bahagia. Pria berusia 20 tahun itu terlihat bangga dengan dirinya sendiri. Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa membuat Van memujinya. "Terima kasih, aku mendapatkannya dengan susah payah di pasar gelap."

Sejak kerja sama keduanya, Fabrizio telah belajar banyak hal dari seorang Van Dominguez. Ia mengagumi pria itu dan sekarang mengajaknya untuk meruntuhkan Serpenquila. Suatu kebetulan tak terduga karena Van juga memiliki dendam pada Martinez Linford.

Setelah kematian ayahnya, Fabrizio telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status